Eksperimen Mengerikan Sepanjang Sejarah, Dilakukan Terhadap Manusia. Keterlaluan!
TS
yukepodotcom
Eksperimen Mengerikan Sepanjang Sejarah, Dilakukan Terhadap Manusia. Keterlaluan!
WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD
Dari tahun ke tahun, ilmu pengetahuan selalu mengalami perubahan. Berbagai percobaan baru selalu dilakukan demi pembaharuan ilmu. Tak jarang, dalam percobaan yang dilakukan memerlukan "kelinci percobaan". Kelinci percobaan tersebut biasanya berupa hewan, seperti tikus. Namun, ada juga ilmuwan yang langsung menjadikan manusia sebagai subjek penelitian. Bukan penelitian yang sederhana, melainkan penelitian yang mengerikan bahkan mematikan. Inilah 6 eksperimen mengerikan yang menjadikan manusia sebagai subjek penelitian.
Spoiler for 1. Eksperimen HeLa Cells:
Chster Southam, seorang ahli ilmu imunitas, melakukan eksperimen yang kejam. Pada tahun 1950, ia.secara diam-diam memasukkan sel HeLa ke dalam tubuh para tahanan yang mendekam di penjara Ohio. Sel HeLa merupakan sel yang berasal dari dari kanker serviks. Percobaan ini dilakukan untuk menguji kekebalan tubuh manusia. Chster ingin mengetahui seberapa cepat sel kanker menyebar ke tubuh manusia. Sel kanker tersebut disuntikkan ke tubuh tahanan tanpa diketahui oleh korbannya. Eksperimen sadis ini dihentikan setelah diketahui oleh pihak berwenang.
Spoiler for 2. Eksperimen Radiasi Iodine:
Tahun 1953, The United Atomic Energy Commission (AEC) menjadikan ibu-ibu hamil sebagai kelinci percobaan. Di tahun 1953, organisasi ini membuat ibu-ibu hamil menggugurkan janinnya. Kegiatan tak manusiawi ini dilakukan demi mengetahui dampak radiasi iodine pada tubuh manusia. Tak hanya janin korbannya, sebanyak 25 bayi yang baru lahir pun disuntikkan iodine. Di tahun 1974, akhirnya aktivitas keji ini dihentikan setelah banyaknya masyarakat yang memprotes.
Spoiler for 3. Eksperimen Serratia Marcesens:
Awalnya, tak banyak yang tahu jika pemerintah Amerika pernah melakukan percobaan gila. Percobaan itu terungkap beberapa tahun kemudian setelah informasinya bocor ke masyarakat luas. Pemerintah Amerika menyebarkan bakteri mematikan ke seluruh kota secara diam-diam. Sebanyak 11 orang yang terinfeksi bakteri mematikan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Stanford University. Dari sebelas korban yang terinfeksi, satu orang dinyatakan tewas. Eksperimen yang diberi nama Serratia Marcesens ini dilakukan untuk mengetahui reaksi masyarakat jika terpapar bakteri mematikan. Pemerintah ingin mengantisipasi apabila ada serangan biologi dari negara lain.
Spoiler for 4. Eksperimen Unit 731:
Unit 731 adalah sebuah unit milik Jepang yang bertugas melakukan penelitian dan pengembangan senjata biologis. Di bawah kepemimpian Komando Shiro Ishii, unit ini melakukan berbagai eksperimen mengerikan. Eksperimen itu dilakukan tanpa pandang dulu, perempuan dan laki-laki, anak-anak hingga orang tua. Mereka mengamputasi bagian tubuh manusia tanpa adanya pembiusan. Tujuannya adalah untuk melihat proses kehilangan darah. Selain itu, berbagai bibit penyakit juga disuntikkan dengan dalih sebagai vaksin.
Spoiler for 5. Eksperimen Nazi:
Nazi memang terkenal kejam dan sadis. Mereka tak segan menghabisi sesama manusia. Nazi juga pernah melakukan eksperimen medis yang sadis. Sebanyak 1.500 orang dijadikan bahan penelitian. Orang sebanyak itu merupakan tahanan Nazi. Dr. Josef Mengele melakukan percobaan terkait gen orang kembar. Subjek penelitian disuntik dengan berbagai bahan kimia. Ada juga yang dijahit supaya menyerupai kembar siam. Di tahun 1942, beberapa tahanan dimasukkan ke tangki berisi air es selama 3 jam. Percobaan ini dilakukan untuk menemukan cara menghangatkan tubuh setelah berada di kondisi yang dingin.
Spoiler for 6. Project MKULTRA:
Project MKULTRA dilakukan oleh CIA. Penelitian ini mulai dilakukan sejak 1950 dan berakhir di tahun 1960. The Office of Science Intelligence menggunakan berbagai jenis obat dan narkoba untuk memanipulasi pikiran dan mental manusia. Lysergic acid diethylamid juga digunakan dalam eksperimen ini. Subjek penelitian diperoleh dengan cara ilegal, mulai dari anggota CIA, tentara, dokter, dan pekerja seksual. Tak hanya perekrutan subjek penelitian yang ilegal, pemakaian obat-obatannya pun ilegal.
Benar-benar tidak manusiawi kan? Mereka tega melakukan eksperimen keji kepada sesama manusia. Parahnya, hasil eksperimen yang didapat pun tidak memuaskan dan bahkan tidak ada hasilnya. Kemajuan di dunia medis memang diperlukan, akan tetapi bukan berarti harus dilakukan semena-mena dan mengorbankan banyak nyawa orang tak bersalah. Apalagi jika percobaan tersebut tidak dilakukan berdasarkan persetujuan subjek penelitiannya. Jahat!