PADA masa itu proyek pembangunan bendungan raksasa di Sungai Nil, Mesir, dimulai.



Bendungan yang dinamakan Bendungan Aswan itu merupakan salah satu program ekonomi terpenting Presiden Mesir saat itu, Gamal Abdul Nasser.



Rencana pembangunan Bendungan Aswan diumumkan pada 1953 dan negara-negara Barat telah menyatakan kesiapan mereka untuk ikut serta dalam proyek tersebut.



Namun, akibat nasionalisasi Terusan Suez oleh Gamal Abdul Nasser pada 1956 yang disusul dengan serangan dari Prancis, Inggris, dan Israel terhadap Mesir, pemerintah negara-negara Barat membatalkan bantuan mereka untuk menekan Mesir.



Uni Soviet memanfaatkan kesempatan itu dengan memberikan bantuan dana dan teknologi kepada Mesir.



Bendungan tersebut memiliki tinggi 114 meter, panjang 3.600 meter, dan memproduksi listrik sebesar 2.100 megawatt.



Selain itu, Bendungan Aswan amat membantu pengairan pertanian Mesir.




Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...lai/2018-01-09

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Target Pajak 2018 tidak Perlu Dikhawatirkan

- Bungker Kuno di Jantung Surakarta

- Menanti Pembuktian Sandi Vs Susi