Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Cadangan Devisa China Tembus Rp 42.000 Triliun
Jumlah cadangan devisa China masih belum berhenti mendaki dan mencatat kenaikan selama 11 bulan berturut-turut di tengah kontrol ketat arus modal oleh bank sentral, kurs Yuan yang lebih kuat, dan pertumbuhan ekonomi yang kokoh.

Dikutip dari Bloomberg, People’s Bank of China menyatakan, cadangan devisa per Desember 2017 meningkat 20,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) menjadi 3,14 triliun dolar AS atau setara Rp40.082,5 triliun. Dengan begitu, cadangan devisa Negeri Panda tersebut melonjak 129 miliar dolar AS atau Rp1.728,87 triliun.

Cadangan devisa negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini terus reli sejak rebound pada Januari. Saat itu, cadangan devisa China turun 3 triliun dolar AS untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir setelah bank sentral mengintervensi Yuan. Mata uang tersebut terus menanjak setelah otoritas moneter memperketat kontrol arus uang keluar.

“Efektifitas penerapan pengetatan arus modal terlihat dari tindakan tegas terhadap aktivitas korporasi, sehingga mengurangi arus modal keluar,” kata Michael Shaoul, Chief Executive Officer Marketfield Asset Management LLC yang berbasis di New York dalam risetnya.

Regulator mata uang China, State Administration of Foreign Exchange (SAFE), menyatakan bahwa arus keluar masuk modal dari China cukup stabil didorong mata uang selain dolar AS yang meningkat bulan lalu dan kinerja ekonomi China yang memuaskan.

Din Shuang, Kepala Ekonom khusus China di Standard Chartered Plc Hong Kong, ragu laju peningkatan cadangan devisa China akan terus berlanjut pada bulan-bulan selanjutnya karena peningkatan yang terlalu banyak akan berisiko terhadap ekspor China.

“Kalau dolar AS terus melemah, bank sentral China mungkin akan memperlonggar kebijakan pengetatan arus modal,” ujarnya.

Arus modal keluar dari China diperkirakan kencang karena suku bunga acuan AS akan naik. Selain itu, rencana mengatur ulang batas maksimal uang dolar AS yang boleh dibawa keluar China sebear 50.000 dolar AS juga berpotensi mendorong arus modal keluar.

Mata uang Yuan menguat 6,8 persen terhadap dolar AS sepanjang 2017 seiring dengan pelemahan indeks dolar terhadap mata uang utama sebesar 8,5 persen.

http://www.inews.id/finance/read/cad...sub_slug=makro

tembus gan
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
3.9K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan