- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Music
Jenis-Jenis Musik Visual Kei dari Jepang


TS
kaniarf
Jenis-Jenis Musik Visual Kei dari Jepang
Halo Gansis, di Thread saya sebelumnya udah dijelasin apa itu Visual Kei. Nah ternyata subgenre dari Visual Kei beragam loh. Simak thread berikut ini.
Quote:
Jenis Visual Kei
1. Kote Kote Kei (Kotevi)
Kote Kei (old school) mengacu kepada ciri band visual kei pada awal dan pertengahan 90-an, yang kemudian menjadi inspirasi mereka. Biasanya berciri khas berwarna-warni dan mengejutkan, ditandai dengan rambut liar, pakaian eksotis, dan penggunaan aksesoris metal berat.
Pada awalnya band ini mengacu kepada glam rock yang terinspirasi dari gaya awal band X JAPAN dan COLOR. Akan tetapi sekarang ini, sebagian besar mulai terhubung ke gaya 'dark' dan penampilan band pertengahan 90-an seperti LUNA SEA, Kuroyume dan Dir en grey. Band dari indies label Matina dan Soleil, dapat dijadikan contoh yang paling jelas dari musik dan estetika Kote Kei.
Kote Kei sendiri terbagi lagi menjadi dua yaitu Kuro-kei (hitam atau dark kei) dan Shiro-kei (putih). Dikarenakan tampilan visual mereka yang ekstrim, band ini mendapatkan sedikit perhatian dari masyarakat umum dan jarang mendapatkan debut besar.
Contoh band ini adalah La'Mule, Phantasmagoria dan Madeth gray'll.

1. Kote Kote Kei (Kotevi)
Kote Kei (old school) mengacu kepada ciri band visual kei pada awal dan pertengahan 90-an, yang kemudian menjadi inspirasi mereka. Biasanya berciri khas berwarna-warni dan mengejutkan, ditandai dengan rambut liar, pakaian eksotis, dan penggunaan aksesoris metal berat.
Pada awalnya band ini mengacu kepada glam rock yang terinspirasi dari gaya awal band X JAPAN dan COLOR. Akan tetapi sekarang ini, sebagian besar mulai terhubung ke gaya 'dark' dan penampilan band pertengahan 90-an seperti LUNA SEA, Kuroyume dan Dir en grey. Band dari indies label Matina dan Soleil, dapat dijadikan contoh yang paling jelas dari musik dan estetika Kote Kei.
Kote Kei sendiri terbagi lagi menjadi dua yaitu Kuro-kei (hitam atau dark kei) dan Shiro-kei (putih). Dikarenakan tampilan visual mereka yang ekstrim, band ini mendapatkan sedikit perhatian dari masyarakat umum dan jarang mendapatkan debut besar.
Contoh band ini adalah La'Mule, Phantasmagoria dan Madeth gray'll.

Quote:
2. Tanbi Kei
Jenis subkultur yang satu ini terlihat paling berbeda dari yang lain, hal itu dikarenakan ciri khas mereka yang terlihat lebih elegan, formal dan neo-klasik. Sering kali dikatakan terpengaruh oleh trendfashion Gothic Lolita Jepang.
Tanbi kei terkenal di kalangan masyarakat dikarenakan memiliki banyak personil yang melakukan 'crossdressing' laki-perempuan, serta pengaturan panggungnya yang mewah. Aliran gaya ini menjadi populer di kalangan cosplayer dikarenakan tampilannya yang mudah dikenali dan kostumnya yang unik.
Contoh original band ini adalah Malice Mizer, Raphael dan LAREINE, sedangkan contoh modern-nya adalah D, Versailles dan Kaya.

Jenis subkultur yang satu ini terlihat paling berbeda dari yang lain, hal itu dikarenakan ciri khas mereka yang terlihat lebih elegan, formal dan neo-klasik. Sering kali dikatakan terpengaruh oleh trendfashion Gothic Lolita Jepang.
Tanbi kei terkenal di kalangan masyarakat dikarenakan memiliki banyak personil yang melakukan 'crossdressing' laki-perempuan, serta pengaturan panggungnya yang mewah. Aliran gaya ini menjadi populer di kalangan cosplayer dikarenakan tampilannya yang mudah dikenali dan kostumnya yang unik.
Contoh original band ini adalah Malice Mizer, Raphael dan LAREINE, sedangkan contoh modern-nya adalah D, Versailles dan Kaya.

Quote:
3. Elegan atau bangsawan
Este estilo mezcla el barroco y gótico. Memadukan gaya baroque dan gothic. Elegan digunakan pewarna pakaian abad pertengahan atau gothic. Musik mereka campuran generaente Rock atau Metal dengan musik klasik.
Contoh: Malice Mizer, Moi dix Mois, Amadeus, Lareine, Varosa Izabel.

Este estilo mezcla el barroco y gótico. Memadukan gaya baroque dan gothic. Elegan digunakan pewarna pakaian abad pertengahan atau gothic. Musik mereka campuran generaente Rock atau Metal dengan musik klasik.
Contoh: Malice Mizer, Moi dix Mois, Amadeus, Lareine, Varosa Izabel.

Quote:
4. White Kei - Visual Soft
Seperti dengan namanya, adalah band yang menggunakan pakaian yang tidak mencolok dan cahaya makeup. Ini adalah gaya visual yang memiliki jumlah penggemar terbesar laki-laki. Muncul kuat di akhir 1990-an, dengan banyak band dari besar atau dekat dengan itu, tidak seperti kei kotevi (yang banyak disorot di dunia indie pada waktu itu). Musik campuran dengan Pop Rock
Contoh: L'Arc ~ en ~ Ciel, GLAY, Aucifer, Luna Sea (putih kei), perjalanan Shelly menyadari, lasti, D-SHADE, Jurassic, Siam SHADE, SOPHIA, Janne Da Arc dan Sid

Seperti dengan namanya, adalah band yang menggunakan pakaian yang tidak mencolok dan cahaya makeup. Ini adalah gaya visual yang memiliki jumlah penggemar terbesar laki-laki. Muncul kuat di akhir 1990-an, dengan banyak band dari besar atau dekat dengan itu, tidak seperti kei kotevi (yang banyak disorot di dunia indie pada waktu itu). Musik campuran dengan Pop Rock
Contoh: L'Arc ~ en ~ Ciel, GLAY, Aucifer, Luna Sea (putih kei), perjalanan Shelly menyadari, lasti, D-SHADE, Jurassic, Siam SHADE, SOPHIA, Janne Da Arc dan Sid

Quote:
5. Angura Kei
"Angura kei" atau "Chikashitsu-kei", (keduanya berarti gaya bawah tanah) biasanya menolak keindahan androgini band visual kei mainstream, dan sebagian besar menerapkan fitur estetika menakutkan atau 'mengganggu' sebagai gantinya. Kadang-kadang disebut "Eroguro kei" atau "Misshitsu kei". Istilah ini muncul dari acara cali≠gari Tokyo Chikashitsu ("Tokyo Underground").
Banyak band jenis ini yang menggunakan make-up serupa mayat (terinspirasi oleh tradisi kabuki Jepang). Konsep mereka sering dihubungkan dengan akhir Taisho Jepang dan awal Showa (paruh pertama abad ke-20) atau sastra dan bioskop "eroguro nonsense".
Dikarenakan perbedaan mereka dengan band-band tradisional visual kei, telah diperdebatkan apakah band ini termasuk ke dalam budaya Visual Kei atau tidak. Beberapa band menyebutkan diri mereka bukan bagian dari Visual Kei, namun beberapa fans masih menganggap mereka sebagai gerakan subkultur dari Visual Kei.
Contoh band ini adalah cali≠gari, MUCC, dan Inugami Circus-dan.

"Angura kei" atau "Chikashitsu-kei", (keduanya berarti gaya bawah tanah) biasanya menolak keindahan androgini band visual kei mainstream, dan sebagian besar menerapkan fitur estetika menakutkan atau 'mengganggu' sebagai gantinya. Kadang-kadang disebut "Eroguro kei" atau "Misshitsu kei". Istilah ini muncul dari acara cali≠gari Tokyo Chikashitsu ("Tokyo Underground").
Banyak band jenis ini yang menggunakan make-up serupa mayat (terinspirasi oleh tradisi kabuki Jepang). Konsep mereka sering dihubungkan dengan akhir Taisho Jepang dan awal Showa (paruh pertama abad ke-20) atau sastra dan bioskop "eroguro nonsense".
Dikarenakan perbedaan mereka dengan band-band tradisional visual kei, telah diperdebatkan apakah band ini termasuk ke dalam budaya Visual Kei atau tidak. Beberapa band menyebutkan diri mereka bukan bagian dari Visual Kei, namun beberapa fans masih menganggap mereka sebagai gerakan subkultur dari Visual Kei.
Contoh band ini adalah cali≠gari, MUCC, dan Inugami Circus-dan.

Quote:
6. Nagoya Kei
Nagoya kei mengacu kepada band-band yang terinspirasi oleh akting Nagoya seperti Laputa, Kuroyume, Merry Go Round, dan ROUAGE. Hampir serupa dengan Kote Kei dan Angura Kei, band ini biasanya mengenakan pakaian hitam atau gelap dan make-up yang 'mengganggu'.
Banyak yang merasa kesulitan dalam membedakan antara Kote kei dan Nagoya kei. Perbedaan yang terlihat paling jelas adalah pada penggunaan warna rambut. Kote Kei biasanya menggunakan warna rambut terang dan pakaian berbahan enamel, sedangkan Nagoya Kei terlihat lebih dewasa dan sudah men-toned down tampilan mereka.
Contoh modern dari band ini adalah Lynch. , Deadman dan 9GOATS BLACK OUT.

Nagoya kei mengacu kepada band-band yang terinspirasi oleh akting Nagoya seperti Laputa, Kuroyume, Merry Go Round, dan ROUAGE. Hampir serupa dengan Kote Kei dan Angura Kei, band ini biasanya mengenakan pakaian hitam atau gelap dan make-up yang 'mengganggu'.
Banyak yang merasa kesulitan dalam membedakan antara Kote kei dan Nagoya kei. Perbedaan yang terlihat paling jelas adalah pada penggunaan warna rambut. Kote Kei biasanya menggunakan warna rambut terang dan pakaian berbahan enamel, sedangkan Nagoya Kei terlihat lebih dewasa dan sudah men-toned down tampilan mereka.
Contoh modern dari band ini adalah Lynch. , Deadman dan 9GOATS BLACK OUT.

Quote:
7. Oshare-Kei
(Saya pribadi suka jenis yang ini, hehe)
Secara harfiah berarti "gaya modis", Oshare kei adalah sebuah tren yang berfokus pada terang, warna-warni dan estetika yang menarik, bertentangan dengan citra gelap dan 'shocking'. Nama lainnya adalah "pop kei" dan "soft kei".
Disebabkan oleh tampilan mereka yang lebih mainstream, gerakan ini menjadi gerakan visual kei yang tumbuh paling cepat pada pertengahan 2000-an, dan mungkin salah satu yang paling populer dalam beberapa tahun terakhir.
Oshare Kei merupakan gabungan dari Harajuku, J-Rock, Lolita, dan Visual Kei, membuat gaya ini menjadi unik dan lucu!
Contoh band ini adalah Kra, An Cafe, SuG, Irokui, Panic*CH, HeaRt, Ichigo69, Vinett, Lolita23q, Shelly Trip Realize, dan Charlotte.

(Saya pribadi suka jenis yang ini, hehe)
Secara harfiah berarti "gaya modis", Oshare kei adalah sebuah tren yang berfokus pada terang, warna-warni dan estetika yang menarik, bertentangan dengan citra gelap dan 'shocking'. Nama lainnya adalah "pop kei" dan "soft kei".
Disebabkan oleh tampilan mereka yang lebih mainstream, gerakan ini menjadi gerakan visual kei yang tumbuh paling cepat pada pertengahan 2000-an, dan mungkin salah satu yang paling populer dalam beberapa tahun terakhir.
Oshare Kei merupakan gabungan dari Harajuku, J-Rock, Lolita, dan Visual Kei, membuat gaya ini menjadi unik dan lucu!
Contoh band ini adalah Kra, An Cafe, SuG, Irokui, Panic*CH, HeaRt, Ichigo69, Vinett, Lolita23q, Shelly Trip Realize, dan Charlotte.

Quote:
8. Neo Visual
Seperti namanya, Koteosa adalah gabungan dari Kote Kei dan Oshare Kei, yang berada pada puncaknya pada tahun 2000 akhir. Band ini mengadopsi gaya Shinjuku dan Harajuku street fashion, yang disertai dengan lagu dan nada catchy yang dirangkup menjadi lebih agresif. Band Koteosa biasanya menempatkan fokus pada tampilan dan karakter personil band. Contoh band ini adalah The GazettE, Alice Nine, dan Nightmare.

Seperti namanya, Koteosa adalah gabungan dari Kote Kei dan Oshare Kei, yang berada pada puncaknya pada tahun 2000 akhir. Band ini mengadopsi gaya Shinjuku dan Harajuku street fashion, yang disertai dengan lagu dan nada catchy yang dirangkup menjadi lebih agresif. Band Koteosa biasanya menempatkan fokus pada tampilan dan karakter personil band. Contoh band ini adalah The GazettE, Alice Nine, dan Nightmare.

Quote:
Perkembangan Visual Kei di Indonesia
Visual Kei di Indonesia terbatas hanya diketahui beberapa komunitas saja (bahkan pecinta Japan Culture masih sedikit sekali yang mengenal). Musik dengan Visual Kei di Indonesia mulai bergema awal tahun 2000an dengan keluarnya J-Rocks yang berhasil masuk dalam label musik besar pada tahun 2004. Awal kemunculannya, J-Rocks banyak menuai kontroversi karena dianggap plagiat dari band asal Jepang L`Arc~en~Ciel atau biasa dikenal dengan Laruku, hal tersebut diakibatkan oleh gaya dandanan dan suara sang vokalis yang memang mirip dengan vokalis band Laruku bahkan warna musiknya pun sama. Tapi hal tersebut saya kira wajar saja, karena di negara asalnya pun banyak sekali vokal yang serupa sehingga menyulitkan seseorang mengindentifikasi bandnya jika hanya mendengar suara vokalisnya saja (Kalau gak percaya bisa coba cek di Youtube).
Seiring berjalannya waktu band-band indie yang sering mengcover lagu visual kei pun mulai bermunculan di event Japan Fest di Indonesia. Dari cuma yang cover-cover lagu Band Visual Kei Jepang, pelan-pelan mulai muncul Band Visual Kei asal Indonesia yang menciptakan dan menyanyikan lagunya sendiri. Pada tahun 2014 sepertinya menjadi era kejayaan dari band visual kei Indonesia yang tidak hanya modal cover lagu tapi juga berhasil menorehkan prestasi atas karyanya sendiri.
Tak jauh berbeda dengan J-Rocks, JELLYFISH berhasil tembus label rekaman besar Indonesia yaitu Nagaswara. Berkat aksi panggung dan lagu yang mampu mencuri perhatian para pecinta budaya Jepang, band ini sukses mendapatkan banyak fans dan jadi band wajib pengisi event Jejepangan saat itu.

Ditahun yang sama muncul MEA. Tak jauh berbeda dengan Jellyfish yang jadi langganan mengisi festival, MEA pun demikian. Bahkan prestasi MEA tak hanya di Indonesia, MEA menjadi band visual kei Indonesia pertama yang berhasil melebarkan nama besarnya di Jepang yang menjadi asal muasal dari band Visual Kei itu sendiri. Tak main-main, MEA berhasil menyelesaikan Tournya di Tokyo, Jepang dan telah tampil di tiga live house ternama di Jepang yaitu Rock Maiken , Ikebukuro Edge , dan Shibuya Rex. Single terpopuler MEA berjudul DROP HEART.

Lalu BLACKMORAL band Visualkei yang idientik dengan lagu-lagu mereka yang bergenre Heavy Metal. Band tersebut juga di kabarkan melakukan Tour ke Shibuya,Tokyo - Japan.

Visual Kei di Indonesia kembali meredup setelah itu hingga pada tahun 2016 kembali muncul Band Visual Kei yang sering hilir mudik di Japan Fest atau Festival Music International lainnya, mereka adalah IVYMOIRE dan HYDRA. (Nah saya lagi ngefans-ngefansnya nih sama HYDRA & IVYMOIRE, hehe)
HYDRA

IVYMOIRE

Sumber artikel: http://rizkiadriapradana.blogspot.co...-jenisnya.html
Sumber gambar: Comot Google Image
Visual Kei di Indonesia terbatas hanya diketahui beberapa komunitas saja (bahkan pecinta Japan Culture masih sedikit sekali yang mengenal). Musik dengan Visual Kei di Indonesia mulai bergema awal tahun 2000an dengan keluarnya J-Rocks yang berhasil masuk dalam label musik besar pada tahun 2004. Awal kemunculannya, J-Rocks banyak menuai kontroversi karena dianggap plagiat dari band asal Jepang L`Arc~en~Ciel atau biasa dikenal dengan Laruku, hal tersebut diakibatkan oleh gaya dandanan dan suara sang vokalis yang memang mirip dengan vokalis band Laruku bahkan warna musiknya pun sama. Tapi hal tersebut saya kira wajar saja, karena di negara asalnya pun banyak sekali vokal yang serupa sehingga menyulitkan seseorang mengindentifikasi bandnya jika hanya mendengar suara vokalisnya saja (Kalau gak percaya bisa coba cek di Youtube).
Seiring berjalannya waktu band-band indie yang sering mengcover lagu visual kei pun mulai bermunculan di event Japan Fest di Indonesia. Dari cuma yang cover-cover lagu Band Visual Kei Jepang, pelan-pelan mulai muncul Band Visual Kei asal Indonesia yang menciptakan dan menyanyikan lagunya sendiri. Pada tahun 2014 sepertinya menjadi era kejayaan dari band visual kei Indonesia yang tidak hanya modal cover lagu tapi juga berhasil menorehkan prestasi atas karyanya sendiri.
Tak jauh berbeda dengan J-Rocks, JELLYFISH berhasil tembus label rekaman besar Indonesia yaitu Nagaswara. Berkat aksi panggung dan lagu yang mampu mencuri perhatian para pecinta budaya Jepang, band ini sukses mendapatkan banyak fans dan jadi band wajib pengisi event Jejepangan saat itu.

Ditahun yang sama muncul MEA. Tak jauh berbeda dengan Jellyfish yang jadi langganan mengisi festival, MEA pun demikian. Bahkan prestasi MEA tak hanya di Indonesia, MEA menjadi band visual kei Indonesia pertama yang berhasil melebarkan nama besarnya di Jepang yang menjadi asal muasal dari band Visual Kei itu sendiri. Tak main-main, MEA berhasil menyelesaikan Tournya di Tokyo, Jepang dan telah tampil di tiga live house ternama di Jepang yaitu Rock Maiken , Ikebukuro Edge , dan Shibuya Rex. Single terpopuler MEA berjudul DROP HEART.

Lalu BLACKMORAL band Visualkei yang idientik dengan lagu-lagu mereka yang bergenre Heavy Metal. Band tersebut juga di kabarkan melakukan Tour ke Shibuya,Tokyo - Japan.

Visual Kei di Indonesia kembali meredup setelah itu hingga pada tahun 2016 kembali muncul Band Visual Kei yang sering hilir mudik di Japan Fest atau Festival Music International lainnya, mereka adalah IVYMOIRE dan HYDRA. (Nah saya lagi ngefans-ngefansnya nih sama HYDRA & IVYMOIRE, hehe)
HYDRA

IVYMOIRE

Sumber artikel: http://rizkiadriapradana.blogspot.co...-jenisnya.html
Sumber gambar: Comot Google Image
0
2.3K
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan