HOT THREAD KE 101
*11 Januari 2018*

Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
Musim libur natal dan tahun baru kemarin di manfaatkan betul oleh para sineas Indonesia untuk menunjukkan hasil karya mereka ke hadapan para pecinta film tanah air. Meski di tengah gempuran film Hollywood yang mendominasi, namun para creator film kita tak patah semangat.
Berbagai genre film hadir untuk menyemarakkan libur akhir tahun, mulai film cinta - cintaan seperti Ayat - Ayat Cinta 2, film komedi macam Susah Sinyal, hingga genre animasi yaitu Si Juki The Movie. Untuk genre yang terakhir, memang saat ini bisa di bilang mayoritas masih di kuasai oleh film produksi barat. Selain proses produksi yang lumayan sulit dan membutuhkan waktu yang panjang, genre ini juga membutuhkan teknologi yang lebih
riweuh jika di bandingkan dengan film dari genre lainnya.


Kehadiran film Si Juki The Movie juga mengobati kerinduan para pecinta film tanah air yang jarang bisa menyaksikan karya animator lokal. Tercatat hanya ada beberapa film animasi lokal saja yang pernah tayang di layar lebar, seperti film Battle of Surabaya yang berkisah tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dan yang terakhir film yang di produseri oleh Deddy Corbuzier, Kris Knight.


Berbicara mengenai karakter Juki, karakter ini sebenarnya telah lebih dulu populer dalam bentuk komik. Komik karya Faza Ibnu Ubaidillah atau lebih di kenal dengan sebutan Faza Meonk ini pertama kali di terbitkan di tahun 2011. Tokoh utama dalam komik ini bernama Juki, seorang anak laki-laki yang cuek, usil, seronok, tidak tahu malu, menyebalkan, tetapi selalu beruntung.
Dan ternyata tujuan dari di terbitkannya komik ini, menurut kreatornya bukan hanya sekedar untuk lucu - lucuan saja. Namun lebih mengambil ide cerita dari berbagai isu yang sedang hangat di tengah masyarakat namun di bawakan dengan gaya yang menggelitik dan sarkastik.


Di saat rencana pembuatan film Si Juki ini terdengar di media beberapa saat yang lalu, banyak masyarakat dan pecinta film yang mengapresiasi, bangga, sekaligus penasaran, bagaimanakah hasilnya jika karakter yang selama ini hanya bisa di lihat dalam bentuk gambar mati menjadi gambar yang bergerak. Apalagi ini adalah karakter asli Indonesia, dan lebih dulu populer sebelum filmya di buat. Ini lah yang membedakannya dengan dua film animasi lokal sebelumnya.
Namun riuh rendah para pecinta film sedikit berkurang kala trailer perdana film ini di launching di sosial media. Ekspektasi mereka tak sesuai dengan kenyataannya. Mulai dari pengisi suara yang terdengar kurang
ngeblend dengan karakter animasinya, pergerakan yang masih
kasar dan patah - patah, hingga suara efek latar yang terdengar
djadoel.
Hingga akhirnya film ini resmi
mainstream pada 20 Desember yang lalu. Di ikuti dengan banyaknya kritik yang terdengar, bahkan tak jarang ada yang membandingkan dengan animasi yang tayang di televisi, Adit Sopo Jarwo yang di nilai oleh nitizen jauh lebih bagus. Ada pula yang menyarankan agar sebaiknya tayang lebih dulu di televisi di banding
nekat tayang di layar lebar namun dengan kualitas di bawah standar. Belum lagi ceritanya pun garing dan kentang.


Namun tak jarang juga, nitizen yang membela. Seharusnya kita bangga dengan produksi bangsa sendiri yang mengangkat kearifan lokal. Dari teknologi pun, kita memang jauh tertinggal jika di banding teknologi Hollywood. Jadi jangan membandingkaan animasi kita dengan mereka, karena jadi nggak
apple to apple. Selain itu, ada pesan yang terkandung dalam film ini.
Namun terlepas dari perbedaan pendapat tadi, bagaimana menurut GanSis? Kualitas atau Nasionalitas kah?
Quote:
Original Posted By eFVZee►- Klo soal kualitas animasi sih, gak perlu dibahas, emang baru segitu kualitas animasi kita, tapi tetep harus kita apresiasi karena emang gak gak pampang bikin animasi sekelas holiwud. Lagian klo mo ngejar holiwud, emang musti mulai dari awal kan?
-Gw setuju ma pendapat yg blg suara si Juki terlalu lebay, setelah gw cari tau ternyata Indro WARKOP pengisi suaranya, pantesan aja jadi kayak di'ada2'in. pengisi suara yg yg lain dgn gampang bisa kita kenalin meskipun tokohnya berbeda dgn karakter asli pengisi suaranya.
- Dari segi cerita kayak nanggung & terlalu banyak plot hole'nya; yg jadi masalah justru jokes'nya yg garing bgt, ampir gak ada lelucon yg bisa bikin seisi theater ngakak keras2, ada emang 1-2 adegan yg bikin ketawa, tapi udah sering kita liat di film lain. Alurnya juga ngebosenin bgt, Isi theater penuh, 30% adalah anak2, mereka malah asyik maen.
- Gak tega bikin rating, tapi gak gw rekomendasiin deh buat ditonton, klo mo nonton film bareng keluarga mendingan yg lain aja deh!
Quote:
Original Posted By ziafy1992►memang bagusnya jadi serial dulu sih ini
kalau responnya oke baru buat film bioskopnya
Quote:
Original Posted By chocosnack►Gerakannya masih kurang halus ya.. kelihatan putus-putus.
Quote:
Original Posted By breamantha►Kalah sama boboi boy dan upin ipin yang bisa bikin 3d,
Quote:
Original Posted By topana►Stylenya lebih bisa dibandingin ke animasi 2Dnya Nickelodeon macem The Wild Thornberries atau Hey Arnold ato bahkan Spongebob. Disney kebanyakan 3D soalnya.
Kalo dah nyadar budget ga gede sih mending ga usah gaet artis terkenal buat isi suara.
Quote:
Original Posted By kingforaday►Nonton Si Juki karena istri pengen nonton katanya. Ya udah lah, langung ke 21.
Pas udah duduk di bioskop, ternyata penuh 1 bioskop tuh, kebanyakan diisi sama keluarga yang bawa anak kecil.
Udah lama ga lihat pemandangan kaya gitu, terakhir pas nonton Despicable Me 2.
Lanjut ke review filmnya.
Ane suka tidak ada perbedaan nyata dari gambar komik ke gambar animasinya. Style komiknya masih bisa dinikmati di film ini.
Meskipun animasinya kaku dan kadang suara sama pergerakan animasi ga sinkron, tapi ga apa2 lah. Ane udah turunin ekspektasi dan cuman pengen nikmatin ceritanya aja.
Tapi sayang seribu sayang, ceritanya ikutan kaku dan garing. Mungkin masih mengekor cerita hollywood yang memakai tokoh orang luar yang ikut campur dalam urusan internal yang menjadi konflik. Adegan yang bikin ketawa cuman pas Pesawat ulang aling mau ditabrak asteroid besar yang ternyata kecil. Lainnya ya cukup pakai suara jangkrik atau burung gagak, hehe...
Dari segi dubber kurang kerasa penekanan suaranya. Flat...
Nilai dari ane : 6/10.
Quote:
Original Posted By kanzaki►kita tuh terlalu terpaku ama Pixar ama Dreamworks yang animasinya udah wah gila gilaan
padahal mereka itu sebelum bisa kaya gitu, animasinya dulu juga belum se-wah sekarang, cek aja Toy Story awal awal atau film film singkat Pixar yang dulu awal dibuat
cuma satu hal yang pasti, mereka KUAT di cerita.
Quote:
Original Posted By AwanRain►Dan kuat di budget juga gan
Hehehe
Kita ga mungkin bisa maksain harus sebagus hollywood dari segi teknis, CGI, dan animasi
Film mereka tayang secara world wide
Kalau film kita kan cuma tayang di Indo
Mau kasih budget besar mana bisa balik modal
Ga usah jauh2 ke Hollywood
Negara2 yang per film annya lebih maju dari indo aja CGI nya masih kasar banget
Bahubali yang heboh aja CGI nya jelek
Plus film2 China juga
Terus ada satu film Korea populer banget
Pas ane tonton langsung ilfil liat CGI nya
Makanya soal CGI, Hollywood ga ada tandingan
Back To Topic: Juki memecahkan rekor jadi film animasi Indonesia terlaris
Penonton nya udah 400 ribuan lebih
Quote:
Original Posted By kresna.duta►Kalau soal CGI buat animasi 3D, america emang numero uno. Tapi kalau model2 animasi 2D model juki gini, Japan tetep number 1. Karena selain kualitas gambar, kualitas cerita jg sangat mereka perhatikan. Bahkan kualitas gambar ky sinchan, chibi maruko chan, makibau, bakabon aja bisa super laku keras di pasaran.
Jadi daripada kejauhan pgn bikin CGI animasi ky Cars, UP, Frozen, Moana, dll yang jelas udah terlalu kejauhan, mending animator indo berkiblat dulu ke Japan, yg sedikit banyak masih bisa di ikuti, tinggal naikin kualitas 2d nya, pengkarakteran, dan jalan cerita, mungkin bakal ada/muncul animasi ikonik ky doraemon, p-man, sinchan, conan, goku, saiya dari indo.

Quote:
Original Posted By legendofmarco►Animasi Indo kalo kurang ya karena teknologi di Indo ga se-advanced Hollywood jadi gue ga terlalu masalahin ini
Satu hal yang membuat film animasi itu berkesan itu karakternya karena kalo karakternya bosenin dan ga likeable gue yakin lo pada ga suka nontonnya dan bilang filmnya boring
Cerita itu selalu nomor dua di genre ini

Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur : Pengamatan pribadi TS, Ini, dan Ini
Sumur Gambar : Om Google