Aksi demonstrasi dan protes terhadap pemerintah merupakan sesuatu yang wajar untuk terjadi di negara manapun. Karena negara merupakan sebuah institusi besar dan terdiri dari banyak jiwa sehingga pasti terdapat ketidaksetujuan dan ketidakpuasan yang dialami oleh pihak-pihak tertentu. Dari ketidakpuasan inilah biasanya protes dan aksi demonstrasi bermula.

Akan tetapi aksi demonstrasi menjadi tidak wajar dan mengkhawatirkan jika sampai terjadi dalam skala besar dan menjatuhkan korban jiwa maupun luka-luka. Hal inilah yang terjadi di Iran selama beberapa hari terakhir. Rakyat Iran melakukan demonstrasi anti-pemerintah yang lantas ditanggapi dengan gas air mata dan penangkapan terhadap ratusan pendemo yang dianggap sebagai biang keladi dari demo anti-pemerintah tersebut. Agar lebih mengerti ketegangan yang terjadi di Iran, yuk kita simak fakta-fakta berikut ini.























Duh, sedih sekali ya melihat fakta-fakta di atas. Bisa bayangkan hidup dengan keadaan ekonomi yang mencekik seperti itu? Masuknya media sosial ke Iran, memang menjadi pemicu kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah Iran. Bagaimana tidak, melalui instagram, rakyat Iran jadi mendapat jendela untuk melihat kehidupan di luar Iran yang lebih sejahtera. Sehingga mereka marah terhadap pemerintah Iran yang kebijakan ekonominya dianggap gagal menyejahterakan rakyat.

Di Indonesia saja kenaikan BBM yang nggak sampai 10% saja bisa memicu aksi demo dan kerusuhan, apalagi jika kenaikannya mencapai 50% seperti di Iran? Jangan sampai terjadi di Indonesia deh ya! Mari kita doakan semoga situasi di Iran terus membaik dan ketegangan ini dapat segera dituntaskan.