Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

oktofarendyAvatar border
TS
oktofarendy
Pingin Tau Kenapa Dovizioso Bisa Menaklukkan Ducati? Ini Dia Jawabannya
   Anggapan bahwa Ducati hanya bisa dijinakkan Casey Stoner kini perlahan mulai menghilang, pasalnya pembalap Ducati saat ini Andrea Dovizioso berhasil menjinakkan kuda besi yang dikenal sangat liar nan bandel ini. Yeah menggantikan posisi Valentino Rossi yang memilih pindah ke Yamaha pada tahun 2013 memang membuat 'beban' pengembangan motor ada di kedua pundak Dovisiozo (kalo satu pundak sengkleh gan)emoticon-Ngamuk

Nah sebenarnya lumayan banyak pihak yang pesimis dengan Ducati, apa lagi tim berkelir merah itu sempat masuk ke Open Class pada 2014 silam. Namun siapa sangka tim yang dulunya hanya sebagai bayang-bayang tim Honda dan Yamaha sekarang menjadi tim yang sangat mengerikan dan meramaikan perebutan gelar juara di musim ini (2017)

Lalu apa saja sih 'sesuatu' yang membuat Dovizioso dengan Ducati'nya bisa sekuat sekarang ini? Lets check this out.


Luigi Dall'igna




   Jika berbicara mengenai perkembangan pesat Ducati, tentu tak bisa lepas dari pria beralis tebal ini, datang ke Ducati pada 2013, Luigi "gigi" Dall'igna telah memberi banyak perubahan positif pada Ducati "di Ducati yang dulu, mesin adalah mesin & sasis adalah sasis. Para insinyur mengembangkan mesin baru desainer membuat sasis untuk mesin itu. Sekarang tidak demikian, kami benar-benar bekerjasama" kata Dalligna. Selain itu orang ini juga lah yang menjadi aktor dibalik penerapan winglet di Ducati yang akhirnya 'ditiru' oleh hampir semua tim di motogp, dan satu lagi yang mungkin hanya dimiliki oleh Dall'igna. Bila yang melihat live race motogp, saya lupa tanggalnya tapi Matteo mengatakan bahwa dulu Luigi Dall'igna mendatangi rumah Dovizioso secara pribadi meminta agar pembalap italia tersebut untuk bertahan di Ducati dan bersama mengembangkan  Ducati Desmosedici. Jadi tidak heran Ducati bisa sekencang sekarang, Iyakan? Iyain aja😉.


Kerja keras dan kegigihan



    

   "You can lose even if you work hard. But you can never win if you don't work hard" . mungkin prinsip itulah yang terus dipegang teguh oleh Dovizioso, mengalami awal yang sangat sulit di Ducati, terpincang (ciee terpincang) di kejuaraan, rekan setim yang silih berganti karena sulitnya menjinakkan Desmosedici ternyata tidak sedikitpun melunturkan semangat Dovizioso untuk terus berjuang.wow patut ditiru ya. Bila ditanya kerja keras apa yang ia lakukan mungkin tidak perlu dijelaskan lagi karena sekarang sudah terlihat hasilnya bahwa ia telah berhasil beradaptasi dengan Desmosedici, tentu itu bukanlah hal yang mudah karena harus merubah gaya balapnya, apa lagi di awal karirnya menunggangi kuda besi motogp ia terlebih dahulu berada di tim Honda, lalu pindah ke Yamaha. Dua tim tersebut tentu mempunyai motor yang sangat berbeda dengan Ducati. Sukses di Honda dan Yamaha bukanlah jaminan bisa kencang di Ducati bukan.......

    Dan kegigihan, gambar diatas merupakan salah satu bukti gigihnya Dovizioso, diovertake secara kasar dan dibuat jatuh, ditikungan terakhir pula ditambah lagi oleh rekan setim tentu sangat tidak mengenakkan bagi siapapun. Bila saya menjadi Dovizioso mungkin saya akan menyerah seperti Iannone tapiii...... Hal itu tidak terjadi pada Dovi. Ia memilih untuk menyelesaikan balapan walaupun dengan menuntun motornya sampai finish dan berhak atas 3 poin. Dan hal itu juga yang membuat Ducati lebih memilihnya bertahan dan harus 'mengorbankan' Iannone.


Motivasi dari rekan setim




    Kedatangan Jorge Lorenzo seperti membawa angin segar ke Dovizioso, pasalnya dimusim lalu Dovi seperti berada dibawah bayang-bayang rider bernomer 29 itu. Dan keputusan Ducati memilih Dovi ternyata sangat tepat karena mampu bersaing ketat dengan Marc Marquez demi merebutkan gelar juara musim ini. Lalu apa peran Lorenzo? Jika ditelusuri, ternyata Lorenzo lah yang "mendalangi" fairing aerodinamik ducati. "Fairing baru telah menjadi hal yang penting di sirkuit, tapi saya tidak tahu apakah kami akan menggunakannya. Kedatangan Lorenzo juga membuat kami bisa berbuat lebih baik"  kata Dovi dikutip dari Tuttomotoriweb. Jadi sudah jelas kaan peran Lorenzo bagi kesuksesan Ducati musim ini.

 

Strategi




    Walaupun motogp merupakan olahraga yang yang membutuhkan kekuatan fisik yang prima, tapi juga otak harus encer dong, strategi balapan tentu sangat berperan disini. Nah berbicara soal strategi, gue jadi ingat nih sama duel tikungan terakhir antara Marquez vs Dovizioso

Siapa sangka coba seorang Andrea Dovizioso bisa mengalahkan pembalap se-gila Marc Marquez di tikungan terakhir. Dua kali dan dengan cara serupa lagi yakni membiarkan Marquez menyalipnya lalu saat Dovi mempunyai space yang lebih bagus, Marquez disalip lagi saat beberapa meter di depan garis finish. Ya dimana lagi kalau bukan sirkuit Redbull Ring, Austria dan Motegi, Jepang. Jadi memang Andrea Dovizioso mempunyai strategi juga dalam menaklukan Ducati Desmosedici, yakaan





    Well mungkin itulah beberapa hal yang gue rangkum tentang dibalik kegemilangan DesmoDovi musim ini yang mungkin tidak disangka-sangka, karena menurut gue pribadi Lorenzo lah yang menjadi 'ujung tombak' tim merah ini mengingat mahalnya budget yang mesti dikeluarkan Ducati demi membawanya pindah dari Yamaha. Belum lagi prestasinya yang telah mengoleksi 3 gelar juara juga hubungan baiknya dengan Dall'igna yang membuat banyak pihak berekspektasi pada dirinya. Ciee dirinyaemoticon-Big Kiss

Nah itu dia gan, semoga menginspira si dan bermanfaat yaemoticon-I Love Indonesia (S)
Ini dia untuk lebih jelasnya : DesmoDovi
0
1.6K
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan