Malmö terpengaruh oleh pemerkosaan geng brutal


Dalam satu bulan, polisi di kota Malmö di Swedia telah menerima tiga laporan tentang pemerkosaan brengsek brutal dan penyiksaan. Kini warga diperingatkan untuk tidak pergi sendiri di malam hari.

Predator ini bertujuan untuk wanita kesepian yang sedang berjalan sendiri. Saya ingin mengatakan bahwa seseorang harus ekstra hati-hati dan mungkin tidak pergi sendiri, melainkan bersama dua dan dua atau dalam kelompok, kata Anders Nilsson dari polisi Malmö ke SVT.

Pada Sabtu malam, polisi di Malmö menerima laporan tentang pemerkosaan geng ketiga sejak November. Kali ini adalah seorang gadis kecil yang telah dirudapaksa dan disiksa oleh beberapa pria di sebuah taman bermain di distrik Sofielund.

Serangan terhadap anak berusia 17 tahun tersebut menunjukkan jenis kekejaman dan pelecehan khusus, kata Nilsson.

Antara lain, cairan ringan dituangkan ke vagina gadis itu dan dibakar.

Ketiga pemerkosaan tersebut selama bulan lalu memiliki kemiripan: Mereka berada di luar ruangan di sekitar ruang hijau dan taman bermain. Dan semuanya terjadi di malam hari.

- Ini lebih dari satu pelaku, dan kami mencoba menempatkan teka-teki gambar bersama sambil menunggu jawaban dari analisis DNA, kata Nilsson.

Seperti biasa, polisi tidak mau menjawab pertanyaan jika mereka memiliki deskripsi khusus tentang pelaku, pemerkosa yang masih di luar sana.

- Kami punya beberapa informasi, tapi kami tidak akan mengatakan apa-apa karena investigasi yang sedang berlangsung. Kami tidak ingin mempengaruhi saksi, kata Nilsson.

Mats Attin telah bekerja untuk polisi selama bertahun-tahun. Dia kaget.

- Kami belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Mereka benar-benar telah melewati batas. Mimpi itu adalah bahwa kita menemukan saksi mata yang telah melihat kejadian atau pelaku sebelum atau sesudah pemerkosaan, kata Attin.

Hanya untuk memperjelasnya, rudapaksaan geng belum populer di kalangan pria Swedia selama 1000 tahun, bukan sejak era Viking, jadi sangat tidak mungkin pelaku adalah orang Swedia etnis.

Malmö affected by brutal gang rapes


In one month, police in the Swedish city of Malmö have received three reports of brutal gang rapes and torture. Now citizens are warned not to go alone at night.

- These predators aim for lonely women who are walking alone. I want to say that one should be extra careful and maybe not go alone, but rather together two and two or in groups, says Anders Nilsson of the Malmö police to SVT.

On Saturday night, the police in Malmö received a report of a third violent gang rape since November. This time it was a minor girl who had been raped and tortured by several men at a playground in the Sofielund district.

- The assault against the 17-year-old indicates a special kind of ruthlessness and abuse, says Nilsson.

Among other things, lighter fluid was poured on the girl's vagina and set on fire.

All three rapes during the last month have similarities: They have been outdoors in the vicinity of green spaces and playgrounds. And they have all happened at night.

- It is more than one perpetrator, and we try to put a jigsaw puzzle together while waiting for answers from the DNA analyzes, says Nilsson.

As usual, police do not want to answer questions if they have specific descriptions of the perpetrators, rapists who are still out there.

- We have some information, but we are not going say anything because of the ongoing investigation. We do not want to influence witnesses, says Nilsson.

Mats Attin has worked for the police for years. He is shocked.

- We have not experienced anything like this before. They really have crossed a line. The dream is that we find eyewitnesses who have seen the incidents or the perpetrators before or after the rapes, says Attin.

Just to make it clear, gang rapes have not been popular among Swedish men for 1000 years, not since the Viking era, so it is highly unlikely that the perpetrators are ethnic Swedes.