Dengan secangkir kopi menjadi berita, kali ini yuk kita otak atik dengan ilmu cocoklogi terkini dengan kejadian yang aneh tapi nyata tentang time traveller.
Time travel is possible!
Flight #HA446 just took off from New Zealand in 2018 and will land in Hawaii back in 2017! pic.twitter.com/3KsCEniCOL
December 31, 2017
Kejadian yang tak pernah diduga ini diketahui seorang jurnalis AS, Sam Sweeney yang langsung mengunggah status di akun twitternya, kemudian menjadi bahan analisis di warung kopi.
" Karena keterlambatan yang tak diduga, Hawaiian Airlines Flight 446 lepas landas pada 2018 dan mendarat di tahun 2017 #timetravel," tulis Sweeney.
Ternyata kejadian aneh tapi nyata itu tak hanya dialami Sweeney dan penumpang pesawat tersebut. Maskapai lain dari Selandia Baru, Air New Zealand NZ40 yang berangkat dari Papeete di Polynesia Perancis 1 Januari 2018 pukul 10.25 pagi, baru mendapat pukul 4.25 sore pada 31 Desember 2017. Waww sungguh kejadian yang luar biasa.
The 6 flights from the future (Year 2018) are about to arrive to their destination (Year 2017). pic.twitter.com/h01QPmCDEB
January 1, 2018
Pada akun Twitter Flightradar24 yang mencatat perjalanan pesawat di seluruh dunia memang mencatat ada 6 pesawat yang berangkat dari Taipei pada 2018 dan mendarat di Kanada dan AS pada 2017.
Menurut data 5 pesawat Boeing 777 dan satu Airbus A350 terbang dari kota Taipei menuju wilayah Amerika.
Eva Air menuju kota Seattle, China Airlines menuju San Francisco, China Airlines menuju Vancouver Kanada, Eva Air ke Los Angeles, China Airlines ke Los Angeles, dan Eva Air menuju Vancouver Kanada.
Dan yang diketahui semuanya berangkat pada waktu yang hampir bersamaan pada tanggal 1 Januari 2018. Sungguh ini di luar nalar dan logika orang awam. Kok bisa ??
Berikut penjelasan dan analisis tentang hal ini, namun analisis ini bukanlah sebuah ketetapan pasti karena harus di teliti lagi lebih jauh, maklum saja hanya sebuah analisis warung kopi.
Konvergensi Ruang dan Waktu
Perkembangan teknologi transportasi akan dapat mengurangi waktu tempuh dari tempat asal ke tempat tujuan, dimana proses ini dikenal sebagai time – space convergence.
Mungkinkah dari perjalanan pesawat tadi menembus ruang dan waktu.
Jawabnya mungkin.
Menurut Teori Relativitas Khusus Einstein, waktu dipengaruhi oleh kecepatan. Hal ini sudah terbukti di laboratorium ya kawan dengan uji coba partikel subatomik bisa dilemparkan ke masa depan pada kecepatan tinggi. Sebuah akselerator diaplikasikan pada partikel yang diketahui akan hancur setelah suatu periode waktu tertentu. Partikel muncul di masa depan, dalam keadaan muda, tanpa hancur selama periode waktu yang seharusnya. Proses penuaan partikel melambat seiring kecepatan mereka yang meningkat.
Karena dengan kecepatan waktu akan semakin melambat.
Menurut Teori Relativitas Umum Einstein, waktu juga dipengaruhi oleh gravitasi. Ini sudah terbukti. Jam di satelit yang mengorbit, menunjukkan sedikit perbedaan waktu daripada jam di Bumi. Jadi harus terus disesuaikan untuk mengkompensasi perbedaan ini.
Kemudian bagaimana dengan pesawat yang take off dan landing yang berbeda waktu ??
Jarak tempuh mengakibatkan perubahan zona waktu, dan kecepatan terbang pada pesawat serta gravitasi yang disebabkan supermoon bisa saja mempengaruhi itu semua.
Gravitasi bukan cuma sesuatu yang menarik kamu ke bumi, bukan hanya itu. Gravitasi adalah pembengkokkan ruang dan waktu yang dilakukan oleh benda bermassa, dan semakin besar massa suatu benda, semakin besar pula pembengkokkan ruang waktu yang dilakukannya.
Seperti kita tahu supermoon terjadi di bulan januari efeknya gravitasi bulan meningkat. Ketika fenomena Supermoon terjadi, maka jarak bumi dengan bulan berada pada keadaan paling dekat. Kita tahu bahwa bulan memiliki daya tarik yang dinamakan gravitasi bulan. Pengaruh gravitasi bulan ini terbukti cukup besar dalam mempengaruhi tinggi rendahnya pasang air laut. Selain mempengaruhi pasang surut air laut, ternyata energi gravitasi bulan saat Supermoon ini juga mempengaruhi waktu.
Semoga dengan penjelasan tanpa bukti ilmiah ini bisa kalian ambil hikmah dan diteliti lebih lanjut, maaf saja ini hanya ulasan analisis warung kopi yang tak dapat dimengerti dan dipercaya kebenarannya, harus di teliti lagi oleh sains tingkat tinggi.
Sebelum coment sruuppuutt kopi dolo kawan...
Referensi.
http://obengplus.com/articles/8681/1...me-travel.html
Tambahan kaskuser
Quote:
Original Posted By cocacola►
Menurut info dari sini:
http://www.popularmechanics.com/flig...r-time-travel/
"This oddity almost didn't happen--the flight was scheduled to leave at 11:55 pm on Sunday, and took off ten minutes late. Perhaps the flight attendants wanted to have their own toast in one time zone before heading to another. In any case, the passengers and crew on the flight will have the rare experience of celebrating New Year's Eve twice in one day."
Dan ini:
http://www.traveller.com.au/hawaiian...lands-in-2017-
"The delay caused the flight leaving Auckland to travel back in time to 2017.
The plane was due to depart Auckland at 11.55pm on New Year's Eve and scheduled to arrive in Honolulu, Hawaii at 9.45 am the same day.
However, the delay meant that the plane left at 12.05 am on the first morning of 2018, and arrived 23 hours later (with time difference)in Hawaii at 10.16am on New Year's Eve."
Masa sih Om hari hari lain normal?
Coba liat lagi jadwal keberangkatan dan kedatangannya di hari hari lain...
AKL - HNL
Penjelasannya simpel kok, Om... Karena kedua tempat itu berada di Zona waktu yang berbeda, berbatasan dengan batas penanggalan internasional, dan penerbangan tersebut melintasi batas penanggalan Internasional meskipun secara geografis jaraknya engga terlalu jauh... Hal ini keliatan kontras karena selisih zona waktunya 20jam lebih, Auckland berada di GMT+13 dan Honolulu berada di GMT-10... Wilayah Oceania mengalami pergantian hari lebih awal dibanding wilayah lainnya dan kepulauan Hawaii wilayah paling terakhir yang mengalami pergantian hari.
Hal yang sama juga terjadi pada perjalanan dari Hawaii ke Oceania (+1 Hari), Misal berangkat dari Hawaii pagi hari dan tiba di Oceania pada sore hari di hari yang berbeda (lebih awal) waktu Oceania meskipun kita engga mengalami malam pergantian hari...
HNL - AKL
Hari hari biasa juga terjadi kyk gitu, cuma karena momentumnya pas tahun baru jadi viral... Dan tiap tahun baru ini selalu jadi trending di sosmed, tahun lalu United Airlines kalo engga salah...

Quote:
Original Posted By gilbertagung►Maaf TS, soal pesawat bisa kembali ke tahun 2017 sama sekali
gak ada hubungannya dengan relativitas, tekanan udara, dan sebagainya. Hanya soal dua hal : Waktu tempuh dan perbedaan zona waktu. TS sebenarnya cukup bahas dua hal ini saja. Membahas hal yang lain soal ini jadinya gak relevan.
Contoh, Honolulu ada di zona waktu UTC -10. Auckland ada di zona waktu UTC +13.
Beda waktunya 23 jam.
Menurut informasi yang ane dapat, waktu tempuh antar kedua kota dengan pesawat sekitar 8,5 jam. Kalau pesawat lepas landas dari Auckland pada 1 Januari 2018 pukul 07.00 waktu Auckland, pesawat akan tiba di Honolulu pada 1 Januari 2018 pukul 15.30 waktu Auckland. Ingat, waktu Auckland jadi mundurkan 23 jam untuk menyesuaikan dengan waktu Honolulu. Jadi, waktu kedatangan adalah 31 Desember 2017 pukul 16.30 waktu Honolulu. Lihat. Simpel, kan?
Sebenarnya tanpa ke luar negeri atau naik pesawat, sensasi ini pun bisa dirasakan di Indonesia, tanggal 31 Desember 2018, jelang tengah malam, kalau agan berada di perbatasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan atau Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Caranya, rayakan tahun baru 2019 di sisi Kalimantan Selatan (WITA) dulu. Setelah tahun baru WITA usai, agan cukup menyebrang perbatasan ke Kalimantan Tengah. Agan sudah resmi kembali ke tahun 2018, 31 Desember 2018, pukul 23.00 WIB. Rayakan tahun baru sekali lagi, kali ini untuk WIB.
Kesimpulannya, penjelasan TS berlebihan dan gak ada namanya time travel. Murni perbedaan zona waktu saja.
Maafkan kalau agak sedikit emosi. Penjelasan TS yang berlebihan bikin ane ingin meluruskan.
Quote:
Original Posted By cocacola►
Kenapa harus ada zona waktu?
Karena adanya perbedaan letak geografis Bumi maka zona waktu dibutuhkan untuk memudahkan kehidupan manusia dalam kehidupan sosial, politik dan perekonomian, karena itu bagian bumi dibagi masing masing dengan garis khayal.
Untuk wilayah yang kecil kecil dan rapat seperti Eropa perbedaan waktu 1-2 jam masing masing negara mungkin engga terlalu jadi masalah. Tapi ini akan menjadi masalah bagi negara negara dengan wilayah besar seperti Rusia, Cina, Indonesia, Australia, Amerika, dlsb.
Contohnya di Indonesia, Masih inget beberapa tahun lalu sempat ada wacana Indonesia jadi 1 zona waktu? itu artinya dari ujung Sumatera sampai ujung Papua akan jadi GMT+7. Misal: ketika masuk sekolah ditentukan jam 7, maka 7 di papua udah terik, sementara jam 7 di Aceh masih gelap remang remang.
Zona waktu sifatnya engga mutlak, Contohnya Cina yang secara Georgafis sangat luas dan idealnya punya 3 -4 Zona waktu, tapi zona waktunya cuma 1.
Dulu tahun 1800an sewaktu Filipina masih dijajah Spanyol zona waktunya ikut zona waktu Spanyol karena pertimbangan Ekonomi dan politik, tapi kemudia diubah lagi ikut zona waktu asia karena engga efeektif.
Alaska pernah mengubah zona waktunya setelah dijual Rusia ke Amerika, otomatis secara politis zona waktunya akan ikut zona waktu Amerika.
Yang menarik, Tahun 2011, Atas pertimbangan ekonomi dan politik Samoa mengubah Zona waktunya ikut zona waktu belahan dunia Barat jadi maju 1 hari pada 29 Des 2011 dengan meniadakan 30 Des 2011 dan lompat ke 31 Des 2011. Sekarang perbedaan waktu Antara samoa dengan tetangganya Oceania Cuma 1 jam dari yang sebelumnya 23jam lebih.
Kenapa persoalan zona waktu begitu penting buat Samoa? Karena Samoa lebih banyak berhubungan dagang dan politik dengan Negara Negara di Oceania (New Zealand dan Australia) ketimbang dengan Amerika.
Gw kasih contohnya masih pake zona waktu yang lama (GMT-11), di belakang Oceania: Jika ada orang dari Oceania untuk keperluan bisnis atau diplomatic menghubungi orang Samoa di Hari Senin pagi, maka di waktu tersebut orang orang di Samoa baru memulai Ibadah hari Minggu pagi dan baru bisa merespons keesokan harinya. Hal yang sama juga terjadi semisal Orang Samoa yang menghubungi orang Oceania di hari Jumat pagi, pada saat yang bersamaan orang orang oceania sudah memulai akhir pekan mereka di hari Sabtu dan baru akan meresponnya 3 hari kemudian di hari Senin di mana orang Samoa juga tidak bisa langsung merespons karena masih hari Minggu dan baru akan merespon di keesokan harinya, begitu seterusnya. Dari contoh itu bisa diliat bahwa dalam 1 minggu, waktu yang efektif untuk hubungan bisnis dengan 2 wilayah yang sangat berdekatan itu cuma 3 hari dalam 1 minggu dan pastinya sangat merugikan.
Sorry kalo kepanjangan, semoga bisa dipahami...
Untuk kasus ini, Logisnya mah gini, Kalo itu bayi lahir di Auckland, pasti aktenya akte New zealand dan itu bayi engga akan boleh terbang atau kalo ternyata pesawat baru terbang, pasti akan mendarat darurat di bandara terdekat.
Tapi kalo mau tetep dilanjut smpe Honolulu, tanggal dan tempat lahirnya ya sesuai waktu lahir. Karena Selandia baru menganut kebijakan Ius Soli, jadi urus mengurus akte akan diurus di Selandia baru, atau bisa melalu perwakilan diplomatik di Amerika.