- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sekolah Melepaskan Masa Lalu untuk Orangutan


TS
adindatiput
Sekolah Melepaskan Masa Lalu untuk Orangutan
Orangutan adalah tiga spesies kera besar masih hidup dari Indonesia dan Malaysia yang kini hanya dijumpai di hutan hujan Borneo dan Sumatera.
Diklasifikasikan dalam genus Pongo, orangutan tadinya hanya satu spesies. Pada 1996, mereka dibagi menjadi dua spesies, yakni orangutan Borneo (Pongo pygmaeus) dan orangutan Sumatera (Pongo abelii).
Kemudian pada November 2017 dilaporkan bahwa ada spesies ketiga yang berhasil diidentifikasikan, yaitu orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis).
Pada 2016 total populasi orangutan hanya tersisa 230.000, dengan orangutan Borneo berjumlah 104.700 dan orangutan Sumatera 7.500.
Sebenarnya di sejumlah pusat rehabilitasi ditemukan banyak orangutan yang masih hidup, namun dalam keadaan trauma yang disebabkan oleh tingkah manusia.
Melansir dari https://www.cnnindonesia.com/gaya-hi...n-dari-trauma, orangutan-orangutan ini harus direhabilitasi terlebih dahulu sebelum akhirnya dirilis kembali ke hutan.
Pusat Penyelamatan dan Konservasi Orangutan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) adalah salah satu pusat rehabilitasi yang menjadi suaka bagi para orangutan yang membutuhkan bantuan untuk melangkah menuju hari yang baru.
Untuk melepaskan masa lalu dan rasa trauma tentulah tidak gratis dan memerlukan biaya tergantung pada tingkat trauma yang dialami para orangutan.
Di antara orangutan-orangutan yang direhabilitasi, ada yang trauma setelah terlalu lama terperangkap menjadi hewan peliharaan, diperlakukan seakan-akan hama, bahkan ada pula yang nyaris terbunuh dalam sebuah perburuan untuk urusan niaga.
Kita bisa mendeteksi trauma yang dialami oleh orangutan berdasarkan pada gerak-geriknya yang terkesan penakut atau malah agresif.
YIARI yang berlokasi di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat telah merehabilitasi sekitar 111 orangutan, termasuk yang jantan, betina, dan juga anak-anak.
Orangutan di Kalimatan biasanya dilepaskan ke Hutan Lindung Gunung Tarak, Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, atau Taman Nasional Gunung Palung.
Tapi mereka tidak dilepaskan begitu saja, melainkan akan terus dipantau hingga dua tahun ke depan.
Gubernur Kalimantan Barat Kornelis yakin kini tak ada lagi keresahan di antara para orangutan sebab telah ada penindakan tegas dari pemerintahannya terhadap para pelaku yang membuat orangutan mengalami trauma.
Mereka yang memelihara orangutan akan segera ditangkap.
Data penelitian yang diterbitkan Population and Habitat Viability Assessment menunjukkan, jangan lagi berharap dapat berjumpa dengan orangutan dalam satu abad ke depan bila kelestarian mereka tak dipelihara.
Jadi, Kornelis harus sungguh-sungguh dan berpegang teguh pada janjinya untuk menindak tegas pelaku yang melakukan tindak kekejaman pada orangutan.
Kamu, sebagai seseorang yang peduli pada eksistensi orangutan, bisa menjenguk mereka di hutan konservasi orangutan yang dikelola oleh PT. Kayung Agro Lestari (KAL), suatu pabrik pengolahan kelapa sawit.
Tapi sebelum kamu berkunjung ke sana, kamu harus melakukan sejumlah persiapan ekstra.
Kenapa? Karena kamu bisa saja tertular baik penyakit ringan maupun berat bila kondisi tubuhmu lemah. Pengelola YIARI menganjurkan kepada para pengunjung untuk melalui beberapa tes kesehatan sebelum mulai berkeliling.
Nardiyono selaku Kepala Konservasi PT. KAL menuturkan bahwa pihaknya ingin menjadikan hutan konservasi sebagai objek wisata untuk menimbulkan rasa empati terhadap keberadaan orangutan pada benak para turis.
Memegang atau memberikan makanan kepada orangutan bukan merupakan hal yang boleh dilakukan di hutan konservasi.
Hal ini pun dilakukan untuk kebaikan para pengunjung, yakni agar tidak tertular penyakit dan tidak membuat orangutan bersikap agresif.
Kasihan ya orangutannya diperlakukan seperti hama.. emang orangutannya dosa apa sih ke manusia-manusia jahat itu
ane belum pernah lihat orangutan nih. Semoga akan selalu ada kesempatan buat ketemu mereka ya gan sis

Diklasifikasikan dalam genus Pongo, orangutan tadinya hanya satu spesies. Pada 1996, mereka dibagi menjadi dua spesies, yakni orangutan Borneo (Pongo pygmaeus) dan orangutan Sumatera (Pongo abelii).


Pada 2016 total populasi orangutan hanya tersisa 230.000, dengan orangutan Borneo berjumlah 104.700 dan orangutan Sumatera 7.500.

Quote:
Sebenarnya di sejumlah pusat rehabilitasi ditemukan banyak orangutan yang masih hidup, namun dalam keadaan trauma yang disebabkan oleh tingkah manusia.


Pusat Penyelamatan dan Konservasi Orangutan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) adalah salah satu pusat rehabilitasi yang menjadi suaka bagi para orangutan yang membutuhkan bantuan untuk melangkah menuju hari yang baru.

Untuk melepaskan masa lalu dan rasa trauma tentulah tidak gratis dan memerlukan biaya tergantung pada tingkat trauma yang dialami para orangutan.

Di antara orangutan-orangutan yang direhabilitasi, ada yang trauma setelah terlalu lama terperangkap menjadi hewan peliharaan, diperlakukan seakan-akan hama, bahkan ada pula yang nyaris terbunuh dalam sebuah perburuan untuk urusan niaga.

Quote:
Kita bisa mendeteksi trauma yang dialami oleh orangutan berdasarkan pada gerak-geriknya yang terkesan penakut atau malah agresif.

YIARI yang berlokasi di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat telah merehabilitasi sekitar 111 orangutan, termasuk yang jantan, betina, dan juga anak-anak.

Quote:
Orangutan di Kalimatan biasanya dilepaskan ke Hutan Lindung Gunung Tarak, Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, atau Taman Nasional Gunung Palung.

Tapi mereka tidak dilepaskan begitu saja, melainkan akan terus dipantau hingga dua tahun ke depan.

Gubernur Kalimantan Barat Kornelis yakin kini tak ada lagi keresahan di antara para orangutan sebab telah ada penindakan tegas dari pemerintahannya terhadap para pelaku yang membuat orangutan mengalami trauma.


Data penelitian yang diterbitkan Population and Habitat Viability Assessment menunjukkan, jangan lagi berharap dapat berjumpa dengan orangutan dalam satu abad ke depan bila kelestarian mereka tak dipelihara.


Kamu, sebagai seseorang yang peduli pada eksistensi orangutan, bisa menjenguk mereka di hutan konservasi orangutan yang dikelola oleh PT. Kayung Agro Lestari (KAL), suatu pabrik pengolahan kelapa sawit.

Quote:
Tapi sebelum kamu berkunjung ke sana, kamu harus melakukan sejumlah persiapan ekstra.


Nardiyono selaku Kepala Konservasi PT. KAL menuturkan bahwa pihaknya ingin menjadikan hutan konservasi sebagai objek wisata untuk menimbulkan rasa empati terhadap keberadaan orangutan pada benak para turis.

Memegang atau memberikan makanan kepada orangutan bukan merupakan hal yang boleh dilakukan di hutan konservasi.


Quote:
Kasihan ya orangutannya diperlakukan seperti hama.. emang orangutannya dosa apa sih ke manusia-manusia jahat itu


0
2K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan