- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Help, Tips & Tutorial Music
Sharing Tips Membuat Lagu ala Saya (Part 3 / Terakhir)
TS
tommyagin
Sharing Tips Membuat Lagu ala Saya (Part 3 / Terakhir)
Whooaaa ! Sudah berapa ratus tahun saya tertidur dan tidak melanjutkan tips ini /lebay
Anyway busway, Selamat Pagi gaes! Maaf banget ya harus jeda lamaa banget untuk ke part terakhir coz ane ada beberapa project
Jadi langsung saja! Menyambung dari part sebelumnya, yuk kita flashback sebentar:
Nah, sekarang agan sudah punya lirik kasar untuk lagu agan. Tapi, agan akan segera menghadapi masalah besarnya.
YA ... LIRIKNYA 99,99% TIDAK MATCH DENGAN CHORD / URUTAN NADA YANG AGAN BUAT!!!
Itu (hampir) pasti. Karena ketika chord dan lirik dibuat, TIDAK DISINKRONKAN.
Lalu bagaimana? Apakah itu artinya harus merubah chord dari awal agar sinkron dengan lirik yang agan buat, atau justru liriknya yang harus diubah padahal udah susah2 diatur tata bahasanya? (ingat tentang part sebelumnya ya tentang tingkat kepuitisan lirik dan tiap bagian lagu)
TIDAK HARUS SEPERTI ITU~
Ada opsi ketiga yang namanya MENSINKRONKAN PENGUCAPAN.
Apa itu?
Bagi orang yang terbiasa mendengarkan lagu instrumental, pasti sangat paham bahwa jumlah nada dalam satu ketukan tidak mungkin selalu sama. Pasti ada satu ketukan yang berisi hanya satu nada, lalu di lain bagian mugkin satu ketukan berisi nada yang mengalir cepat berjumlah 8 nada. Itu lumrah. Lalu, mengapa tak kita coba dengan lirik yang sudah kita buat?
Bagaimana dulu patokannya?
Nah, sebetulnya tidak ada patokan yang wajib dilakukan dalam mensinkronkan lirik dengan chord yang sudah agan buat. Tapi, bila agan sering mendengarkan, ada beberapa kata yang bisa DISINGKAT atau DIPERPANJANG. Demi mencocokkan dengan chord yang sudah ada.
Contoh yang biasa disingkat: SEMOGA menjadi SMOGA
AKU jadi KU
KAMU jadi KAU
SEMUA jadi SEMWA (pengucapannya se-mwa)
TAHU jadi TAU (pengucapannya taw)
Contoh yang bisa diperpanjang: Semua kata tanya seperti APA, BAGAIMANA, DIMANA, KEMANA, yaitu ditambah "KAH"
Atau, dengan melafalkan lebih panjang salah satu suku kata yang diinginkan agar cocok dengan panjang chord nya (ini yang paling formal XD)
Nah, kalau agan sudah melakukan pensinkronan ini, makan VOILA!
LAGU AGAN SUDAH JADI!
tinggal sedikit touch up dengan memberikan melodi bila dirasa perlu.
Nah, sampai disini dulu tips dan trik membuat lagu ala saya. Menerima kritik dan saran dari agan2 sekalian
sampai jumpa di kesempatan berikutnya dengan tips dan trik yang lainnya!
Anyway busway, Selamat Pagi gaes! Maaf banget ya harus jeda lamaa banget untuk ke part terakhir coz ane ada beberapa project
Jadi langsung saja! Menyambung dari part sebelumnya, yuk kita flashback sebentar:
Quote:
Original Posted By tommyagin►
Setelah selesai menyusun urutan nada dan mengatur beat serta chord dasarnya, dan juga menambahkan sedikit "bumbu" ...
Maka agan (mungkin) akan butuh lirik.
BAGILAH KALIMAT2 TADI MENJADI 3 BAGIAN.
Bagian pertama, Bagian Pembukaan / Intro. Ini akan menjadi bagian paling tidak menyentuh dari lirik anda nantinya. (walaupun secara keseluruhan lagu anda menyentuh, tapi JANGAN MEMBUAT SEMUA KALIMAT KALIMATNYA PUITIS DAN MENYENTUH, KARENA AKAN MEMBUAT LIRIK TIDAK MEMILIKI DINAMIKA/ALUR PERASAAN)
Biasanya memiliki artikulasi/pengucapan yang cepat. Dari susunan kalimat yang sudah agan tulis sebelumnya, ambil bagian yang paling tidak pentingnya, jadikan bagian ini. Tidak harus menceritakan awal suatu kisah kok. Bisa saja tentang akibat atau akhir kisah.
Bagian kedua, Bagian Utama / Reff. Ini akan menjadi bagian paling penting, paling menyentuh, paling menohok, paling WAH. Maka perpendek kalimatnya. Buatlah seindah mungkin dalam beberapa kalimat saja, sehingga feel nya akan sangat terasa bagi pendengar nantinya. Biasanya, untuk mempermudah pendengar menghapalnya, selain dengan memperpendek kalimat, bagian reff ini bisa dibuat memiliki akhiran vokal yang sama tiap kalimatnya, atau memiliki susunan nada terbaik yang berulang2 dengan tempo pengucapan yang relatif lebih lambat dari bagian lainnya. Dari kumpulan kalimat yang agan tulis tadi, ambillah bagian terbaiknya. Yang menurut agan paling dibutuhkan untuk didengar oleh orang nantinya. Dan ingat, buat se wah mungkin, tapi dalam kalimat yang tidak terlalu panjang.
Bagian ketiga, Bagian Penutup atau Isian/Bridge. Bagian ini memiliki tugas menjembatani dan "mengantarkan" perasaan pendengar dari yang agak biasa saja (dari pembukaan) menjadi wah (ke reff) untuk isian atau sebaliknya (dari reff menuju akhir lagu). Maka bagian ini selayaknya selain memiliki tempo artikulasi diantara pembuka/intro dan reff, juga memiliki kesan diantara pembukaan dan reff. Dari susunan kalimat yang sudah agan buat sebelumnya di kertas tadi, ambillah bagian sisa setelah diambil untuk intro dan reff.
Bagi saya, ini adalah bagian yang paling sulit untuk dibuat. Karena bila terlalu "datar" maka akan njeglek banget dengan reffnya yang wah. Dan bila terlalu wah, maka reff nya jadi berkurang kesan wah nya ...
Setelah selesai menyusun urutan nada dan mengatur beat serta chord dasarnya, dan juga menambahkan sedikit "bumbu"
...Maka agan (mungkin) akan butuh lirik.
BAGILAH KALIMAT2 TADI MENJADI 3 BAGIAN.
Bagian pertama, Bagian Pembukaan / Intro. Ini akan menjadi bagian paling tidak menyentuh dari lirik anda nantinya. (walaupun secara keseluruhan lagu anda menyentuh, tapi JANGAN MEMBUAT SEMUA KALIMAT KALIMATNYA PUITIS DAN MENYENTUH, KARENA AKAN MEMBUAT LIRIK TIDAK MEMILIKI DINAMIKA/ALUR PERASAAN)
Biasanya memiliki artikulasi/pengucapan yang cepat. Dari susunan kalimat yang sudah agan tulis sebelumnya, ambil bagian yang paling tidak pentingnya, jadikan bagian ini. Tidak harus menceritakan awal suatu kisah kok. Bisa saja tentang akibat atau akhir kisah.
Bagian kedua, Bagian Utama / Reff. Ini akan menjadi bagian paling penting, paling menyentuh, paling menohok, paling WAH. Maka perpendek kalimatnya. Buatlah seindah mungkin dalam beberapa kalimat saja, sehingga feel nya akan sangat terasa bagi pendengar nantinya. Biasanya, untuk mempermudah pendengar menghapalnya, selain dengan memperpendek kalimat, bagian reff ini bisa dibuat memiliki akhiran vokal yang sama tiap kalimatnya, atau memiliki susunan nada terbaik yang berulang2 dengan tempo pengucapan yang relatif lebih lambat dari bagian lainnya. Dari kumpulan kalimat yang agan tulis tadi, ambillah bagian terbaiknya. Yang menurut agan paling dibutuhkan untuk didengar oleh orang nantinya. Dan ingat, buat se wah mungkin, tapi dalam kalimat yang tidak terlalu panjang.
Bagian ketiga, Bagian Penutup atau Isian/Bridge. Bagian ini memiliki tugas menjembatani dan "mengantarkan" perasaan pendengar dari yang agak biasa saja (dari pembukaan) menjadi wah (ke reff) untuk isian atau sebaliknya (dari reff menuju akhir lagu). Maka bagian ini selayaknya selain memiliki tempo artikulasi diantara pembuka/intro dan reff, juga memiliki kesan diantara pembukaan dan reff. Dari susunan kalimat yang sudah agan buat sebelumnya di kertas tadi, ambillah bagian sisa setelah diambil untuk intro dan reff.
Bagi saya, ini adalah bagian yang paling sulit untuk dibuat. Karena bila terlalu "datar" maka akan njeglek banget dengan reffnya yang wah. Dan bila terlalu wah, maka reff nya jadi berkurang kesan wah nya ...
Nah, sekarang agan sudah punya lirik kasar untuk lagu agan. Tapi, agan akan segera menghadapi masalah besarnya.
YA ... LIRIKNYA 99,99% TIDAK MATCH DENGAN CHORD / URUTAN NADA YANG AGAN BUAT!!!
Itu (hampir) pasti. Karena ketika chord dan lirik dibuat, TIDAK DISINKRONKAN.
Lalu bagaimana? Apakah itu artinya harus merubah chord dari awal agar sinkron dengan lirik yang agan buat, atau justru liriknya yang harus diubah padahal udah susah2 diatur tata bahasanya? (ingat tentang part sebelumnya ya tentang tingkat kepuitisan lirik dan tiap bagian lagu)
TIDAK HARUS SEPERTI ITU~
Ada opsi ketiga yang namanya MENSINKRONKAN PENGUCAPAN.
Apa itu?
Bagi orang yang terbiasa mendengarkan lagu instrumental, pasti sangat paham bahwa jumlah nada dalam satu ketukan tidak mungkin selalu sama. Pasti ada satu ketukan yang berisi hanya satu nada, lalu di lain bagian mugkin satu ketukan berisi nada yang mengalir cepat berjumlah 8 nada. Itu lumrah. Lalu, mengapa tak kita coba dengan lirik yang sudah kita buat?
Bagaimana dulu patokannya?
Nah, sebetulnya tidak ada patokan yang wajib dilakukan dalam mensinkronkan lirik dengan chord yang sudah agan buat. Tapi, bila agan sering mendengarkan, ada beberapa kata yang bisa DISINGKAT atau DIPERPANJANG. Demi mencocokkan dengan chord yang sudah ada.
Contoh yang biasa disingkat: SEMOGA menjadi SMOGA
AKU jadi KU
KAMU jadi KAU
SEMUA jadi SEMWA (pengucapannya se-mwa)
TAHU jadi TAU (pengucapannya taw)
Contoh yang bisa diperpanjang: Semua kata tanya seperti APA, BAGAIMANA, DIMANA, KEMANA, yaitu ditambah "KAH"
Atau, dengan melafalkan lebih panjang salah satu suku kata yang diinginkan agar cocok dengan panjang chord nya (ini yang paling formal XD)
Nah, kalau agan sudah melakukan pensinkronan ini, makan VOILA!
LAGU AGAN SUDAH JADI!
tinggal sedikit touch up dengan memberikan melodi bila dirasa perlu.
Nah, sampai disini dulu tips dan trik membuat lagu ala saya. Menerima kritik dan saran dari agan2 sekalian
sampai jumpa di kesempatan berikutnya dengan tips dan trik yang lainnya!
0
669
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan