Interior adalah bagian dari kreatifitas. Mereka yang bekerja sebagai konsultan jasa interior design Jakarta biasanya adalah mereka yang memiliki daya kreasi yang tinggi karena setiap saat dituntut untuk memberikan karya interior yang berbeda dari yang sudah ada, atau pengembangan dari yang sudah ada. Sulit untuk menjadi seorang profesional perancang interior jika pola pikirnya tidak terbiasa dilatih kreatif. Padahal, sebagaimana habit lainnya, berpikir kreatif dan inovatif dapat dilatih dan dibiasakan. Konsistensi berlatih lama kelamaan akan menyatu menjadi kebiasaan baru. Seorang desainer bisa menciptakan hal-hal baru tentang interior yang belum pernah dibuat oleh desainer lainnya sehingga konsumen pun akan mendapatkan karya ekslusif yang bisa diaplikasikan dalam rumahnya.

Namun bagaimana kalau konsumen tersebut yang dilatih untuk berpikiri kreatif? Banyak orang yang sebenarnya ingin merancang interior untuk rumahnya sendiri. Beberapa yang jago gambar mencoba menuangkan ide-idenya lalu dikonsultasikan ke perusahaan jasa interior design Jakarta untuk dimatangkan lagi. Ada kepuasaan tersendiri apabila berhasil membuat interior yang merupakan hasil dari karya sendiri. Oleh karena itu, konsumen pun harus belajar untuk berpikir kreatif jika memang memiliki idealisme tersendiri dalam desain interior. Hasil rancangannya nanti perlu diperbagus oleh desainer profesional agar bisa diaplikasikan di rumahnya.

Bagaimana langkah demi langkah dalam berpikir kreatif? Pertama adalah berpikir ekstrim dari yang sudah ada. Walaupun tidak realistis untuk diterapkan pada rumah atau bangunan, namun bukan berarti seratus persen sulit diterapkan. Sebagai contoh, umumnya toilet diletakkan di bagian belakang rumah. Atau paling tidak di bagian tengah. Namun apa jadinya jika toilet justru berada persis setelah pintu masuk rumah? Tentu aneh. Namun tata letak rumah seperti ini ada di daerah Jakarta Timur.

Contoh lainnya, mengaplikasikan unsur budaya lokal pada interior rumah. Rumah yang ornamen dan dekorasinya bernuansa Jawa sudah banyak. Bagaimana dengan rumah yang berkonsep Papua? Sepertinya jarang, kalau tidak mau disebut tidak ada. Rumah seperti ini apabila dibuat interiornya akan menjadi rumah yang unik. Apalagi jika dibangun di kota-kota besar yang jarang tersentuh dengan budaya-budaya lokal yang ada di Indonesia. Maka dengan dibangunnya rumah berkonsep budaya, bukan saja turut membantu melestarikan warisan asli leluhur bangsa Indonesia, namun juga stand out the crowd yang membuat rumah memiliki daya tarik ekslusif.

Langkah kedua dalam berpikir kreatif adalah menciptakan perbedaa dari apa yang sudah ada. Jika mengambil contoh dalam dunia teknologi, adanya iPhone adalah hasil inovasi dari Blackberry, namun dengan fungsi tambahan dan desain yang lebih futuristik. Dalam konteks interior, desain-desain yang sudah menjadi mainstream seperti desain minimalis, vintage, pop art dan sebagainya bisa ditambah dengan ornamen maupun dekorasi yang belum pernah ada sebelumnya. Biasanya pemilihan perabotan-perabotannya pun standart desain tersebut. Seorang kreator bisa mengkreasikan konsep interiornya dengan pemilihan furnitur-furnitur yang sebelumnya tidak pernah diaplikasikan. Jika masih bingung dengan pilihan dekorasi dan perabotannya, maka bisa mengambil contoh dari yang sudah ada dan diberi sentuhan perbedaan tersendiri agar tampak lebih ekslusif.

Langkah ketiga adalah banyak-banyak melihat film atau tayangan TV. Di dalamnya terdapat banyak contoh-contoh desain interior yang bisa diamati, ditiru dan dimodifikasi. Apalagi jika tayangan tersebut berasal dari program TV luar yang bisa diaplikasikan dalam konteks lokal. Maka sering menonton di bioskop dalam beberapa hal bermanfaat untuk melatih daya pikir kreatifitas kita.

Sumber: herschelbuilt.com