TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Di era media sosial, Beberapa lembaga pemerintah dan lembaga perusahaan kini memiliki akun media sosial resmi.

Biasanya akun media sosial ini digunakan untuk interaksi dengan para pelanggan dan juga menyosialisasikan program-program terbaru.

Keberadaan akun resmi di media sosial ini memudahkan masyarakat untuk menyampaikan keluhan terhadap lembaga tersebut.

Masyarakat tidak perlu lagi menelepon atau mengirim surat pengaduan. Cukup menuliskan di media sosial dengan menyebut nama lembaganya.

Lembaga itu lalu akan menjawab dan menindaklanjuti pertanyaan atau keluhan dari masyarakat.

Baru-baru ini sebuah akun resmi lembaga BUMN BNI Syariah melakukan blunder.

Melalui akun Twitter nya @BNISyariah, bank ini menuliskan pernyataan kontroversial.

BNI Syariah menulis tentang dunia politik yang tidak ada sangkut pautnya dengan dunia perbankan.

Tidak hanya itu, BNI Syariah juga menyertakan unsur SARA dalam cuitannya itu.

Kicauan itu ditulis pada 1 Januari 2018 pukul 14.0 WIB.


"Isu sara atau blunder mulut gubernur sebelumnya? Di Solo non muslim bisa jadi walikota, di Kalbar non muslim juga jadi gubernur. sebagai warga DKI Jakarta saya jengah dengan tuduhan isu sara," tulis akun @BNISyariah.





Netizen sempat merekam tangkapan layar cuitan tersebut.

@Susanto_SBR "Akun BNI Syariah @BNISyariah ikut2an twitpolitik hadeww..adminnya reawk nih @BNI cc @jokowi @ulinyusron @deddysitorus"


Ini tentu saja mengundang reaksi netizen.

@kerberooz "@Susanto_SBR @ulinyusron @BNISyariah @BNI @jokowi @deddysitorus @ojkindonesia , tolong diperhatikan ini Dan ditertibkan, kita tidak perlu org2 toxic ada di institusi keuangan kita"

@M_Zulfan_Z "@Susanto_SBR @habibthink @BNISyariah @BNI @jokowi @ulinyusron @deddysitorus Sudah saya laporkan ke salah satu direkturnya. Kebetulan dia teman sekelas saya waktu di SMA."

@DanangBahri "@Susanto_SBR @BNISyariah @BNI @jokowi @ulinyusron @deddysitorus jika akun iki berbalik arah dan twit sebakiknya mungkin sudah ada #BoikotBNISyariah kemudian atas dasar stabilitas dan citra admin akan dipecat. apakah nantinya akan seperti itu?"


@_satyo "@Susanto_SBR @ulinyusron @BNISyariah @BNI @jokowi @deddysitorus Aneh, menggunakan kata ganti 'saya' seolah akun pribadi."

Achonk_Amr "@Susanto_SBR @habibthink @BNISyariah @BNI @jokowi @ulinyusron @deddysitorus Tumben jokower-ahoker protes ke sesama jokower.. Mgkn dia lupa switch akun kali adminnya."



@sigitnugrohoo "@Susanto_SBR @habibthink @BNISyariah @BNI @jokowi @ulinyusron @deddysitorus Saya rencana besok akan buka rekening di sana? Tapi melihat kayak gini batalin aja ke @BNISyariah ,, Institusi pemerintah tapi nggak Netral.."

Setelah ramai jadi perbincangan netizen, cuitan tersebut tampaknya telah dihapus. Saat Tribun Lampung mencari di akun @BNISyariah, cuitan tersebut tidak ada lagi.

@P3nj3l4j4h "@RizmaWidiono @BNISyariah @BNI @KemenBUMN @RiniSoemarno @KemensetnegRI @digembok @Takviri @ChajanJr Spertinya cuitan sudah di hapus ya krn sy cek tidak ada lagi.?"

Netizen pun meminta BNI Syariah untuk mengklarifikasi mengenai cuitan tersebut. Sampai saat ini belum ada klarifikasi resmi dari BNI Syariah.