rickysetiawan1Avatar border
TS
rickysetiawan1
Hubungan tanpa kasih sayang
Kata orang. Di dalam suatu hubungan, diperlukan dua orang yang saling mencintai satu sama lain.

Apakah kata-kata tersebut berlaku bagi diriku? Tentu saja tidak. Dulu sewaktu aku di SMA, aku pernah menerima seorang lelaki yang sangat tidak aku cintai. Bayangkan? Bagaimana aku harus menjalin hubungan yang bahkan aku pun sangat tidak menginginkan hubungan ini terjadi.

Waktu itu, aku terpaksa harus menerima cinta Rama, bukan karena aku memiliki perasaan suka dengan dia, melainkan aku tidak tega harus menolak lelaki sebaik dia. Jujur, aku harus mengatakan dia adalah lelaki yang sangat baik. Bahkan aku belum pernah menemukan lelaki sebaik dia kecuali ayahku sendiri. Waktu Itu di malam hari, disaat cuaca diluar sedang hujan, aku merasa kelaparan disebabkan dari pagi tadi perut ku belum diganjal makanan, saat aku bercerita ke Rama kalo aku sedang kelaparan. Aku tau, dengan aku cerita ke Rama, pasti Rama dengan segera mengantarkan makanan kerumah ku.


- Ram, maap ya kalo gua balasnya agak jutek, soalnya perut gua lagi lapar banget nih.
- Kamu lapar? Posisi kamu sekarang lagi dimana sal?
- Aku kebetulan lagi dirumah ram, soalnya aku gak bisa kemana- mana. Lu tau sendiri kan kalo diluar, cuacanya sedang hujan deras.
- Bentar dulu ya sal.

Setelah 30 menit kemudian. Tiba-tiba di depan rumah ada yang mengetuk pintu. Dalam hatiku, pasti si Rama nih yang datang kerumah. Dan waktu aku membuka pintu, dugaan ku benar, ternyata Rama dengan jas hujan yg masih dikenakannya tepat berdiri didepan ku dengan membawa makanan. Pikirku, oh Tuhan mengapa engkau menciptakan orang sebaik ini kepadaku, disaat derasnya hujanpun, dia masih rela kehujanan dijalan demi membawakan makanan untukku. Entah sudah berapa kali dia selalu berbuat baik kepadaku, tapi aku selalu saja membalas dia dengan cuek dan terkesan jutek. Tapi itu bukan hambatan dia untuk tetap mengejar-ngejar cinta dariku.

Setelah beberapa saat kemudian, aku menyuruh Rama masuk kerumahku, tapi dia menolak. Dan apa yang terjadi setelah itu sangat diluar perkiraanku. Rama menyatakan perasaannya pada malam itu juga. Aku yang sangat tidak menyukainya, bingung harus membalas apa, oh Tuhan sekali lagi, mengapa engkau memberikan situasi yang sulit padaku? Rama membuyarkan lamunanku, dan dia sekali lagi bertanya.
Sal ? gimana, apakah kau bersedia manjadi pacarku?
Dengan kondisi sedang campur aduk, disatu sisi aku sangat ingin sekali menolaknya, disisi lain, aku takut penolakan ku ini hanya membuat perasaan Rama terluka dan kecewa.

Setelah beberapa saat, akhirnya aku menjawab “iya ram, aku mau”. Walaupun aku tidak mencintai Rama, tapi apa salahnya belajar untuk mencintai seseorang yang berusaha dan memperjuangkan cintanya untuk kita.

Setelah 7 bulan kami berpacaran. Tetap saja, aku tidak bisa mencintai Rama selayaknya orang pacaran. Aku sering egois, terkesan cuek banget ke Rama dan sering memperlakukan Rama seolah dia bukan pacar ku, dan Rama? Dia bahkan tidak pernah bersikap kasar sedikitpun terhadapku.

Dan pada akhirnya, setelah aku merenung semalaman tentang hubungan ku dengan Rama. Aku bertekad untuk memutuskan Rama hari ini juga. Aku tau, orang sebaik Rama tidak pantas diperlakukan sejahat ini. Dia sangat baik, sungguh baik. Tapi mengapa aku tidak bisa menerima kebaikan darinya? Apa yang salah dariku? Apakah aku terlalu jahat baginya? Rama pantas mendapatkan pasangan yang terbaik untuk dirinya.

Terima kasih Rama. Atas segala kebaikan yang telah kau beri selama ini. Aku tidak bisa mencintaimu sedikitpun dihatiku. Entah mengapa aku tidak bisa melakukan itu semua. Kelak, diluar sana engkau mendapatkan seseorang yang akan mencintaimu seumur hidupmu, Aamin.
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan