- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tak Diterima jadi GTT Provinsi, Guru Asal Nisel Curhat Melalui Facebook


TS
makobarnews
Tak Diterima jadi GTT Provinsi, Guru Asal Nisel Curhat Melalui Facebook

Tak Diterima jadi GTT Provinsi, Guru Asal Nisel Curhat Melalui Facebook
NIAS - Di Kabupaten Nias Selatan seorang Guru Tidak Tetap (GTT) mengeluh dan akhirnya curhat melalui Facebook miliknya.
Hal itu ia lakukan karena dia tidak tahu harus mengadu ke mana tentang nasibnya setelah tidak terpilih sebagia GTT provinsi yang mengakibatkan di semester genap dirinya tidak boleh lagi untuk mengajar.
Curhat dari media sosial menjadi pilihan karena dirinya tidak terdaftar sebagai GTT Provinsi Sumut. Dialah Erniwati Nazara seorang GTT di SMK Negeri 1 Amandraya, Nias Selatan.
Selain mencurahkan isi hatinya, wanita kelahiran 1979 ini juga mengupload semua dokumen yang diperlukan untuk menjadi GTT provinsi.
Curhatan sang GTT yang dicurahkan melalui akun @erniwati Nazara mendapat tanggapan sebanyak 672 dan dibagikan 178 kali oleh warganet.
"Sudah mengajar di SMK Negeri 1 Amandraya sekitar 5 tahun. Awalnya sebagai GTT sekolah, kemudian menjadi Guru Bantu Daerah (GBD) Kabupaten Nias Selatan sejak tahun 2012-2016. Dengan beralihnya manajemen SMA & SMK ke Provinsi, maka dirinya bersama dengan teman-temannya diangkat sebagai GTT sekolah kembali, sambil menunggu keputusan Pemprovsu untuk pengangkatan menjadi GTT Provinsi. Namun, alangkah terkejutnya Erniwati mendengar dari beberapa teman-teman GTTnya bahwa namanya tidak ada dalam pengumuman sebagai GTT Provinsi Sumatera Utara, padahal semua dokumen yang diperlukan untuk itu telah diserahkannya.

"Saya telah menanyakan hal ini kepada Kepala SMK Negeri 1 Amandraya, Kasihan Duhu Giawa, namun dia berkilah bahwa itu urusan provinsi bukan urusannya,"kata Erniwati menirukan ucapan sang Kepala sekolah, Minggu (31/12/2017) saat dihubungi melalui selularnya.
Tak hanya sampai di situ, Erniwati juga mencari tahu jawabannya dengan menemui Kepala UPTD Kabupaten Nias Selatan, Waosokhi Hulu. "Ia berjanji akan mencoba memfasilitasi keluhannya. Namun hasilnya nihil sampai berita ini diturunkan,"ujarnya.
Dikatakan Erniwati, pascapembagian rapor siswa, pihak sekolah melakukan rapat mendadak, Sabtu (23/12/2017) silam dan satu keputusan dari rapat tersebut adalah GTT sekolah yang tidak lulus menjadi GTT provinsi tidak perlu ke sekolah semester genap, kecuai ada surat dari Kepala Sekolah.

"Itu berarti saya tidak bisa mengajar lagi di SMK Negeri 1 Amandraya. Ada 18 orang GTT yang dinyatakan lulus sebagai GTT provinsi Sumut, diantaranya yang lulus itu ada yang tugas sebelumnya sebagai Tata Usaha, namun lulus sebagai GTT provinsi. Ada yang baru mengajar selama setahun juga lulus sebagai GTT provinsi, dan yang paling parah ada yang cuma lulusan SD bisa lulus jadi GTT provinsi,"katanya seraya menyatakan tanda tanya atas keputusan yang ia ketahui itu.
Maka dari itu, wanita yang sudah 5 tahun menjadi GTT di SMK Negeri 1 Nias Selatan ini meminta kepada pihak terkait mulai dari Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Amandraya, Kepala UPTD Nisel dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumut dapat memberikan penjelasan atas nasib yang ia lakoni sekarang.
Sumber
0
2.5K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan