Maaf agan/sista saya ingin diberikan solusi atas masalah ini, walau ini sebenarnya aib namun nasi dah jadi bubur.

Permasalahan ini karena Mantan Bini SSI, ok mngkin g detail namun smoga bisa di mengerti.

Waktu itu bini saya yang kurang gaptek teknologi saya buatkan akun FB. Kemudian bnyaklah teman2 sekolahnya yang berteman hingga sling tukar no HP.

Kemudian dari grup WA sekolah masalah ini dimulai sang mantan bini SSI hingga akhirnya bertemu sebagai teman lama, namun ia mencurahkan isi hatinya kepada bini.

Saya pun curiga akhirnya saya chat dri hp bini dgan nomor yg kini sudah tak aktif, ketahuanlah belang sang mantan.

Bini minta maaf, walau dia hanya bilang cm chat pdahal sdah bertemu, saya nasehati sudah jangan di ladenin kalau tak mau jadi masalah. Ia pun mengerti kmudian akun fb sy buat yg bru.





Singkat cerita setelah beberapa tahun berjalan, waktu itu saya sakit tak bekerja hingga perekonomian memburuk, dan kurangnya perhatian smpai lrut mlam bergadang karena sya brusha cri cra untuk nyari uang akibat hutang menumpuk, lalu dtang kmbali ujian itu mrusak rmah tangga saya.

Akun FB nya fake dengan nama Bram dan Iwan. Itu semua Nama palsu kmbali SSI bini saya.

Kembali ketahuan perbuatan mereka sama saya, namun kali ini saya marah besar krena sya di khianati, kesetiaan saya dirusak sya pun menghack FB akun bini.



Wajah dia terpampang beserta keluarganya dan foto anaknya di medsos bini yang lama hingga ia marah sama bini dan saya dengan kata-kata kasar maklum saja dia security, bdannya gede kaya ade rai namun nyali saya tidak ciut, cm sya pke strategi.

Terbongkarlah sudah semua, sayapun menyerang lewat medsos lewat akun FB bini yang lama hingga membuat akun fake nama si mantan hingga keluarga besar tahu, baik dari pihak saya maupun bini. Namun demi anak-anak saya tak mau berpisah dan istri minta maaf kembali dan saya maafkan dengan sepenuh hati, namun saya dendam dan benci dengan orang itu...yang sudah SSI bini hingga hancur kesetiaan bini dengan trik SSI nya.

Karena awalnya saya mengira hanya chat, sang mantan pun minta maaf dan saya memaafkan.



Tadinya memaafkan namun banyak kebohongan setelah saya selidiki lebih dalam mereka sudah pernah bertemu, kembali dendam dan benci saya menggelora.

Saya pun menyerang kembali dengan medsos hingga frontal hingga ia terpojok dan marah ke saya...



Saya suruh dateng kerumah bawa bininya namun taunya nihil.. Ga nongol batang hidungnya. Padahal dari chatnya merasa superior dan gentle, taunya ampasss...omdo doank.



Hingga waktu berlalu beberapa bulan akun2 fake saya buat terpampang wajahnya di dunia maya hingga...chat terakhir orang ini.. Namun chat dengan bini, sya lg tak berada di rumah





















Itulah chat terakhir mereka, ancaman2 memang sering kluar dari sang mantan maklum security hotel besar, dan bini dari situ dia tahu dah menjadi korban SSI.

Terlihat dari foto profil sang mantan akun fake, krna bkan foto diri yg sesungguhnya. Ternyata ulah sang mantan bkan kli ini sja, bini pernah cerita dia selalu dbyarin kalau ktemuan sama janda sebelum bini ane gan...jd memang seneng SSI rupanya.

Lalu akun fake saya pun di blokir pihak FB sepertinya ada yg melaporkan...akun FB bini closed permanent.

Yang ditanyakan apa bisa sang mantan melaporkan saya mencemari nama hotelnya ?? Padahal isi fbnya berupa foto dia, motor, tempat bertemu, dan foto keluarganya serta aktifitas chat yang dia lakukan ??



Terima kasih.