Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Tol Sumatra Bisa Hemat Rp23,36 Triliun per Tahun


PEMERINTAH terus ber-upaya mempercepat pembangunan infrastruktur, termasuk proyek Tol Trans-Sumatra. Pembangunan sarana transportasi yang masuk proyek strategis nasional (PSN) itu kemarin baru saja mendapat suntikan dana kredit sindikasi dari perbankan senilai Rp8,067 triliun. Dana tersebut akan digunakan terutama untuk pengembangan ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.Bank yang ikut menyokong proyek garapan PT Hutama Karya (persero) ini ialah Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BCA, Bank CIMB Niaga, Bank Maybank Indonesia, Bank ICBC Indonesia, dan Bank Permata.



“Kami laporkan bahwa proyek yang sudah closing itu ada lima ruas, di antaranya Bakauheni-Terbanggi Besar, Kayu Besar-Kayu Agung, Pematang Tangan-Kayu Agung, Palembang-Indralaya, dan Medan-Binjai. Untuk progres Bakauheni-Terbanggi Besar sendiri sudah di atas 50%,” ujar Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra dalam penandatangan perjanjian pinjaman di Jakarta, Rabu (27/12). Untuk diketahui, nilai investasi pengembangan ruas tol ini totalnya mencapai Rp16,7 triliun. Komposisi skema pemenuhan pembiayaan ialah melalui ekuitas sebesar Rp8,7 triliun dan pinjaman (loan) sebesar Rp8 triliun.



Menurut Ngurah, perseroan telah memenuhi porsi ekuitas dari investasi tersebut melalui penyertaan modal negara (PMN) dan penjualan surat utang korporasi. “Setelah dipenuhinya porsi ekuitas, porsi loan (pinjaman) dipenuhi dengan pinjaman kredit investasi dari sindikasi tujuh perbankan. Berikut PT Sarana Multi Infrastruktur (persero) sebagai pemberi fasilitas cash deficiency support (CDS).”



Multiplier effect

Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar merupakan bagian dari 24 ruas Tol Trans-Sumatra yang dikembangkan sejak 2015. Ruas tol sepanjang 140 kilometer (km) itu terbagi menjadi sembilan seksi dengan keseluruhan ditargetkan rampung pada 2019. Adapun total investasinya mencapai Rp360 triliun.



Kendati biayanya relatif tinggi, menurut Menkeu Sri Mulyani, manfaat pembangunan infrastruktur itu jauh lebih besar. Menurut Sri, dengan multiplier effect sekitar 2,23 kali, jumlah keseluruhan impak permanen dari Tol Trans-Sumatra bisa mencapai Rp769,5 triliun.

“Manfaat lebih luas lagi, masyarakat bisa hemat biaya operasional sehari-hari. Dari proyek tol ini bisa memberikan keuntungan efisiensi (operasi) kendaraan Rp23,36 triliun per tahun,” terang Sri yang hadir dalam penandatanganan itu bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki ­Hadimuljono.



Sri berharap sindikasi yang diperoleh perseroan dapat segera dimanfaatkan, terutama untuk pembebasan lahan agar proyek cepat selesai. Sejauh ini, pemerintah melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah mencairkan dana sebesar Rp11,7 triliun untuk pembebasan lahan terkait dengan PSN. Dari alokasi tersebut, pembebasan lahan untuk proyek Tol Trans-Jawa memiliki porsi paling besar yakni Rp4,39 triliun. Sementara itu, pembebasan lahan tol Trans-Sumatra mencapai Rp1,84 triliun. (Pra/E-2)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...hun/2017-12-28

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Liberia Bersiap Menyambut Pemimpin Baru

- Fujimori Minta Ampun secara Terbuka

- Sumber Energi Peredaran Gelap Narkotika di Indonesia

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
8.4K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan