Setelah berunding dengan teman-teman yang sebagian kerja, akhirnya didapatilah tanggal 19 Oktober 2017. Kami berangkat mengambil flight pagi, yaitu jam 6.
Kami semua janjian di bandara jam 5. Ane berangkat bersama Dessrin dan Meitiyus ke Bandara Sultan Mahmud Badarrudin II. Sesampainya di bandara, sudah ada Tommy.
Lalu, setelah melihat jam lagi, sudah jam 5.20 tetapi masih banyak teman yang belum datang, dan kami pun sudah mulai sibuk chat di grup menyuruh mereka untuk cepat
Tommy pun sempat sedikit mengomel kepada kami, katanya jam 5, pada ga ontime semua.
Lalu sebagian orangpun melakukan boarding pass dan sisanya menunggu teman-teman yang lain.

Tak lama kemudian, semua teman mulai berkumpul dan siap untuk berangkat


Setelah 1 jam penerbangan, akhirnya kami sampai juga di Jakarta, Bandara Soekarno Hatta. Lalu menunggu sejenak untuk mengambil koper yang ditaruh dibagasi. Setelah semua koper lengkap, kami langsung menuju ke apartemen yang telah kami sewa.

Untuk pergi ke apartemennya sendiri kami dibagi menjadi 2 mobil sepanjang di mobil hanya sibuk bercerita dan tertawa.

Dengan muka masih ngantuk-ngantuknya, akhirnya setelah perjalanan yang cukup lama, kami sampai juga di apartemen di daerah Jakarta Timur. Setelah meletakan semua koper, lalu kami mulai bersiap untuk ketempat surveynya Marissa. Yaitu di IMI (Institut Musik Indonesia). Untuk perjalanan ke IMI sendiri tidak begitu jauh dari apartemen, memakan waktu sekitar 20 menit.
Setelah sampai di IMI, kamipun mulai memberikan surat izin dari kampus dan mulai berkeliling menjelajahi IMI. Disana kami bisa melihat kelasnya, perpustakaannya, auditoriumnya, kantinnya, dan melihat para mahasiswa yang belajar musik.

Setelah selesai dari IMI, kami langsung menuju ke Taman Mini Indonesia Indah. Disana kami makan siang terlebih dahulu.
Untuk Taman Mini Indonesia Indah sendiri, terdapat 3 orang yang akan survey. Yaitu Ane, Alex, dan Dessrin.
Alex survey di Museum Olahraga Nasional TMII
Dessrin survey di Pusat Peragaan IPTEK TMII
Ane survey di Desa Seni dan Kerajinan

Kebetulan Alex juga ingin lihat Desa Seni dan Kerajinan, jadi dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok Dessrin dan Kelompok Alex.
Ane ikut Alex ke Museum Olahraga terlebih dahulu, setelah selesai berkeliling, nampaknya cuaca tidak bersahabat dengan kami. Hujan mulai turun. Derasnya bukan main. Jadi tidak bisa survey ke Desa Seni dan Kerajinan. Disana ane merasa sangat sedih, karena bingung kapan akan ada kesempatan lagi bisa survey kesana.
Kelompok Dessrin pun mulai berusaha untuk mengunjungi kelompok kami, mereka pun menerobos hujan , dikarenakan tempat museum yang kami kunjungi lebih dekat dengan pintu keluar TMII.

Kami pun menjadi penunggu TMII sampai dengan jam 6. Hujan pun tak kunjung reda, kami langsung menerobos dan mencoba memesan transportasi online, tetapi tidak ada satupun yang ingin menerimanya. Lalu kami mencoba untuk pulang dengan cara berjalan kaki dan mencari halte busway terdekat.
Akhirnyaaa!! Kami sampai juga di apartemen jam 9 malam. Lalu kami mulai mengantri untuk mandi. Setelah mandi, kami mencari tempat makan di sekitaran apartemen, tetapi sudah banyak yang tutup, jadi kami delivery saja.

Hari pertama aja udah bikin sedih, gimana hari-hari berikutnya ya?

Hari kedua pun dimulai, walau sempat sebal kemarin, tapi mari kita mencoba untuk membangkitkan semangat dihari kedua.
Dihari kedua, ane dan teman-teman mengunjungi adik teman saya di GuestHousenya dan sekalian survey untuk tugas akhirnya Tommy.
Setelah melihat-lihat isi GuestHousenya, lalu kita melanjuti perjalanan untuk sarapan. Setelah sarapan, kami langsung jalan menuju Rusun Marunda (tempat survey Robin). Perjalanan yang ditempuh juga cukup jauh. Setelah sampai, kami langsung mencari Kepala RT Rusun tersebut untuk meminta izin survey. Setelah minta izin, kami diarahkan ke kantor yang mengurus bagian Rusun. Setelah memberikan surat izin, kami mulai mengelilingi Rusun, melihat apa saja yang ada disana. Sempat khawatir juga dengan waktu survey di Rusun. Karena penjelasan dari pihak rusun cukup lama, takut tidak ada waktu untuk survey ke Pasar Seni Ancol(yang dimana ini adalah bagian ane )
Setelah jam 1.30 selesai, kami melihat ada penjual es kelapa. Kami langsung memesannya untuk menghilangkan rasa dahaga yang ada dan melanjutkan perjalanan ke Ancol.

Perjalanan yang sangat panjang, akhirnya jam 2-an kami sampai juga di Ancol. Ane langsung cepat mengambil foto-foto yang saya perlukan untuk tugas akhir saya. Tidak lupa untuk mewawancarai para pengrajin kesenian yang ada disana, serta mengukur-ngukur kios, panggung, dan lain-lain.


Setelah selesai mendapatkan apa yang ane perlukan, ane langsung duduk dan berdiskusi dengan teman-teman. Sehabis ini mau makan siang dimana. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 4
Yasudah, lalu jatuhlah pilihan kami ke Lippo Mall Kemang. Untuk perjalanannya sendiri dari Ancol kesana cukup lama. Jadi khawatir tidak bisa ikutan Kopdar KasCreator bersama teman-teman yang lain. Padahal menurut ane ini adalah kesempatan emas bagi ane.
Sesampainya di Lippo Mall Kemang, kami langsung menentukan tempat makan. Setelah jatuh di salah satu pilihan, ane melihat jam.
Wah sudah mau telat nih, ane mengurungkan niat untuk makan bersama teman dan langsung mencari pintu keluar. Cukup sulit rupanya mencari pintu keluar Lippo Mall Kemang. Akhirnya ane keluar dari pintu belakang dan langsung memesan transportasi.
Abang transportasinya juga tidak begitu tau jalan menuju menara palma dimana, dan akhirnya ia pun bertanya dengan teman-temannya.
akhirnya distopin di jalan besar dibilang Menara Palma deket kok, masuk aja kedalam sana. Padahal disana bukan Menara Palma.
Lalu ane berusaha dan berjuang, dengan bercucuran keringat akhirnya sampai juga di Palma

Disana ane bertemu dengan teman-teman. Fertennviilz, non.artemisia, sambal.ijo, dan masih banyak lagi

Pada hari sabtu, kami survey ke daerah Tangerang. Disana kami survey di UPH dan ICE.
Di UPH kami melihat-lihat perpustakaannya (disertakan surat izin tentunya ) setelah mencari-cari refrensi yang kami butuhkan, lalu kami mencari makan di sebrang UPH
Setelah makan, kami mengunjungi rumah nenek salah satu teman kami. Disana makan pempek dulu dan melanjuti perjalanan ke ICE (tempat surveynya Meitiyus) setelah merasa puas dengan apa yang didapatkan, lalu kami jalan ke AEON dan bertemu dengan teman SMA disana untuk bercengkrama.
Lalu kami pulang lagi ke apartemen
Sesampainya di apartemen, ane langsung menghampiri wadonsubur yang sudah menunggu cukup lama. Maaf ya kak . Kami menghabiskan waktu untuk ngobrol-ngobrol. Makasih atas cendera matanya, aku suka

Hari minggu pun tiba, ane dan Dessrin emang sudah merencanakan untuk beribadah di Kota Kasablanka. Akhirnya ane mencoba untuk membangunkan Dessrin, setelah bangun kamipun bersiap-siap dan langsung menuju ke Kokas.
Selesai ibadah, kami balik lagi ke apartemen, dan langsung menuju ke TMII (untuk survey lagi, edisi Desa Seni dan Kerajinan aja ).

Setelah mengelilingi dan mendapatkan apa saja yang dibutuhkan di TMII, tiba-tiba hujan turun lagi
Kayaknya emang ga dibolehin ke TMII deh
Berjuang keluar dari TMII dan menerobos hujan langsung jalan menuju ke MOI. Di MOI ane bertemu dengan kaskuser dong bertemu dengan Schilfouts, bingungapain, dan gagreg, Setelah berbincang-bincang lalu kami melanjutkan perjalanan ke MKG. Setelah di MKG juga masih duduk dan berbincang-bincang. Waktunya pun tiba, akhirnya ane berpisah dengan mereka dan kembali ke teman-teman dan langsung pulang ke apartemen untuk bersiap-siap pulang ke Palembang besoknya.

Harinya pun tiba! Kami pun siap-siap, lalu sarapan dan pergi ke bandara untuk pulang