- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
#KASKUStravelstory Aku Ingin Kembali Ke Negeri Diatas Awan


TS
revadhana
#KASKUStravelstory Aku Ingin Kembali Ke Negeri Diatas Awan


#KASKUStravelstory Aku Ingin Kembali Ke Negeri Diatas Awan


Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi , siang dan malam serta salam sejahtera kepada agan dan sista semua

Dalam thread kali ini ane akan menceritakan perjalanan ane bersama teman-teman menuju Puncak Gunung Semeru dan ingin mengulanginya lagi tahun depan. Kisah ini ane tulis untuk ikut serta KasQuiz #KASKUStravelstory. Ane memilih menceritakan perjalanan menuju Mahameru (Puncak Gunung Semeru) karena proses menuju ke tempat itu sangat melelahkan dan butuh perjuangan namun akan terbayar sempurna ketika sampai ditujuan mengingat betapa indahnya ciptaan-Nya dari daratan tertinggi di P. Jawa yang mana kita seolah-olah berada di atas awan. Untuk itulah ane berencana ingin kembali berjuang menuju negeri diatas awan tersebut tahun depan yang InsyaAllah bersama dengan pendamping hidup ane

Nah untuk detailnya silakan dinikmati cerita ane yang mungkin acak-acakan ya gan sist…

Quote:

Puncak Gunung Semerumungkin sudah menjadi langganan buat para pendaki profesional maupun para pecinta alam. Ya, puncak Gunung semeru yang disebut Mahameru memang memiliki pesona yang luar biasa mengagumkan, hingga perjalanan menuju kesana pun pernah difilmkan oleh salah satu rumah produksi nasional. Ketinggiannya yang mencapai 3676 mdpl merupakan dataran tertinggi di pulau Jawa, dari puncak inilah kita seolah berada di atas awan. Kita bisa melihat puncak Gunung Bromo seolah jauh dibawah kita. Rasanya mustahil jika kita tidak takjub akan keindahan ciptaan-Nya dari puncak semeru ini.
Namun perlu diperhatikan, untuk mencapai puncak tertinggi gunung semeru ini kita butuh kondisi fisik yang sangat prima, perlengkapan dan logistik yang sangat memadai. Karena buat saya yang hanya sekedar hobi travelling, jalur menuju puncaknya cukup ekstrim. Berdasarkan pengalaman saya pribadi, lebih asyik dan seru rame-rame bareng teman. Apalagi jika salah satu dari mereka adalah pendaki atau pecinta alam yang sudah pernah mendaki sebelumnya. Hal ini tentunya sangat membantu ketika terjadi suatu kondisi yang tidak kita inginkan.
Banyak sekali perlengkapan yang harus kita persiapkan agar perjalanan menuju puncak semeru dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan harapan kita, karena sesungguhnya puncak bukanlah tujuan utama ketika kita mendaki, tapi pulang ke rumah dengan sehat dan selamat.
Quote:
Nah disini saya memberi sedikit gambaran perlengkapan apa saja yang wajib kita bawa saat berencana menuju puncak semeru. Perlengkapan kelompok : Tenda, Kompor dan Nesting (panci untuk memasak). Perlengkapan pribadi, disini saya bagi menjadi 3 bagian. Yang pertama obat-obatan. Kita bisa menyiapkan vitamin, tabung oksigen, kapas, tisu (basah dan kering), betadine, alkohol, obat diare (norit), parasetamol (penurun panas), obat alergi (CTM), obat tetes mata, kain kassa/perban, plester luka, koyo, minyak kayu putih dan sunblock dan juga yang paling penting tiap orang usahakan membawa 2 botol besar air mineral. Jika kita ingin menghemat pengeluaran, kita bisa iuran atau sumbangan untuk membeli obat-obatan tersebut. Namun kita perlu juga menyiapkan beberapa obat pribadi untuk berjaga-jaga bila obat hasil sumbangan kelompok tersebut habis sebelum kita menyelesaikan perjalanan kita. Perlengkapan pribadi yang kedua adalah pakaian atau peralatan untuk mendaki, yaitu Tas gunung/carier, Tas daypack/ransel kecil (cadangan), Jaket tebal, Pakaian (kaos, celana panjang/pendek), matras, sepatu hiking, sandal gunung (cadangan), sleeping bag, senter/headlamp, kacamata (bening dan hitam), jas hujan, kaos kaki, sarung tangan, kerpus, masker, syal, gaiter (penghalang pasir agar tidak masuk ke sepatu), korek api, pisau lipat, peralatan makan dan peralatan mandi. Sangat disarankan untuk membawa dobel buat kita yang tidak tahan cuaca dingin, misalnya membawa jaket dan kaos kaki dobel. Sementara bagi kita yang tidak punya perlengkapan utama untuk mendaki, misalnya jaket, matras dan sepatu hiking, sekarang sudah banyak persewaan perlengkapan tersebut bahkan kita bisa memesan secara online. Jadi tidak perlu khawatir perjalanan kita terganggu dengan kondisi tersebut. Namun pastinya pengeluaran kita bertambah jika kita sewa perlengkapan tersebut. Perlengkapan pribadi yang ketiga adalah bahan makanan. Nah untuk makanan ini kita bisa mengkondisikan dengan rombongan atau teman-teman kita. Kita bisa membagi tugas misalnya siapa yang membawa beras, siapa yang membawa telur, ikan, camilan dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk meringankan barang bawaan kita nantinya. Untuk pengeluaran semua perlengkapan tersebut, berdasarkan catatan saya ketika terakhir kali rombongan kesana, kita butuh biaya sekitar Rp. 200.000 sampai dengan Rp. 350.000. Tetapi kita lebih menghemat jika bisa mengatur sumbangan perorangan dalam kelompok atau rombongan kita

Sumber : Google Image
Spoiler for Contoh perlengkapan:

Sumber : Google Image

Quote:
Nah sekarang saya mulai cerita perjalanan saya menuju puncak semeru...
Perjalanan dimulai dari Ranupani, sebuah desa di kaki Gunung Semeru yang menjadi tempat untuk menitipkan kendaraan pribadi sebelum memulai perjalanan menuju puncak Gunung Semeru. Di tempat ini juga disediakan bermacam-macam perlengkapan mendaki apabila kita lupa atau tidak punya peralatan mendaki, kita bisa menyewa atau membelinya tergantung budget kita hehe.. Rombongan saya terdiri dari 16 orang, dan sudah berkumpul di Ranupani pada hari sabtu sekitar jam 11 siang. Memang terlalu siang untuk memulai perjalanan, hal ini dikarenakan beberapa teman saya tidak membawa Surat Keterangan Sehat. Sekedar informasi saja untuk mendaki, syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar di bagian administrasi adalah Fotocopy KTP, Surat Keterangan Sehat, serta uang pendaftaran sebesar Rp. 17.500 untuk hari Senin s.d Sabtu dan Rp.22.500 untuk hari minggu. Jam 12 siang kami sudah menyelesaikan pendaftaran dan mengikuti briefing. Kami memutuskan untuk istirahat makan siang dan ibadah lebih dulu sebelum memulai pendakian.

Setelah memeriksa perlengkapan dan bekal, tepat jam 12.40 WIB kami memulai pendakian menuju Ranukumbolo, lokasi dimana kami akan mendirikan tenda untuk bermalam sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak. Sesuai dengan arahan ketika briefing, perjalanan dari Ranupani menuju Ranukumbolo akan memakan waktu sekitar 5-7 jam sesuai dengan kemampuan fisik pendaki. Tips dari kami adalah langkah-langkah kecil saja ketika memulai pendakian karena kita akan melalui jalur yang cukup terjal dan terkadang hanya jalan setapak yang bersebelahan dengan jurang
Untuk menuju ranukumbolo ini kita akan menemui 5 pos peristirahatan buat para pendaki, biasanya disana ada penjual yang menyediakan buah-buahan segar dan minuman hangat.
Perjalanan dimulai dari Ranupani, sebuah desa di kaki Gunung Semeru yang menjadi tempat untuk menitipkan kendaraan pribadi sebelum memulai perjalanan menuju puncak Gunung Semeru. Di tempat ini juga disediakan bermacam-macam perlengkapan mendaki apabila kita lupa atau tidak punya peralatan mendaki, kita bisa menyewa atau membelinya tergantung budget kita hehe.. Rombongan saya terdiri dari 16 orang, dan sudah berkumpul di Ranupani pada hari sabtu sekitar jam 11 siang. Memang terlalu siang untuk memulai perjalanan, hal ini dikarenakan beberapa teman saya tidak membawa Surat Keterangan Sehat. Sekedar informasi saja untuk mendaki, syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar di bagian administrasi adalah Fotocopy KTP, Surat Keterangan Sehat, serta uang pendaftaran sebesar Rp. 17.500 untuk hari Senin s.d Sabtu dan Rp.22.500 untuk hari minggu. Jam 12 siang kami sudah menyelesaikan pendaftaran dan mengikuti briefing. Kami memutuskan untuk istirahat makan siang dan ibadah lebih dulu sebelum memulai pendakian.

Setelah memeriksa perlengkapan dan bekal, tepat jam 12.40 WIB kami memulai pendakian menuju Ranukumbolo, lokasi dimana kami akan mendirikan tenda untuk bermalam sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak. Sesuai dengan arahan ketika briefing, perjalanan dari Ranupani menuju Ranukumbolo akan memakan waktu sekitar 5-7 jam sesuai dengan kemampuan fisik pendaki. Tips dari kami adalah langkah-langkah kecil saja ketika memulai pendakian karena kita akan melalui jalur yang cukup terjal dan terkadang hanya jalan setapak yang bersebelahan dengan jurang


Quote:
Sekitar jam 7 malam kami sampai di danau ranukumbolo dan langsung mendirikan agar bisa segera mempersiapkan makan malam dan beristirahat. Cuaca malam itu cukup cerah gan sist, jadi kami bisa menikmati indahnya langit malam.
-skip-
Hari minggu pagi kami mulai bersiap untuk melanjutkan perjalanan, beberapa ada yang bertugas memasak. Ada yang berolahraga, ada yang berfoto ria, ada pula yang masih molor
TS sendiri sih olahraga sambil foto-foto hehe..


Setelah rombongan siap untuk berangkat melanjutkan perjalanan, kami semua berdiskusi dan menyusun strategi (kayak mau perang aja
) serta tak lupa berdoa agar perjalanan kami menuju Kalimati selamat dan tidak ada halangan apapun. Namun ada yang disayangkan disini gan sist, karena sesepuh dalam rombongan kami memutuskan untuk tidak ikut serta karena kelelahan fisik dan memilih menjaga barang-barang temen-temen rombongan lain yang tidak begitu diperlukan.
-skip-
Hari minggu pagi kami mulai bersiap untuk melanjutkan perjalanan, beberapa ada yang bertugas memasak. Ada yang berolahraga, ada yang berfoto ria, ada pula yang masih molor

Spoiler for Awas bwk:



Setelah rombongan siap untuk berangkat melanjutkan perjalanan, kami semua berdiskusi dan menyusun strategi (kayak mau perang aja


Quote:
Dari Ranukumbolo kami langsung menuju tanjakan yang legendaries dan terkenal dengan mitosnya, yaitu Tanjakan Cinta
TS sih antara percaya dan tidak ya, Cuma tidak ada salahnya mencoba jadi sempat disebutkan nama seseorang (dalam hati tapi) ketika melewati tanjakan cinta tersebut 




Perjalanan menuju Kalimati kami tempuh kurang lebih sekitar 4 jam karena beberapa dari teman kami (termasuk TS) kelelahan dan harus istirahat cukup lama untuk memulihkan stamina. Begitu sampai di Kalimati kami semua langsung mendirikan tenda agar bisa segera beristirahat. Sama halnya di ranukumbolo ketika kita kekurangan air minuman, di Kalimati kita bisa menuju mata air Sumber Mani untuk mengambil air yang bisa digunakan memasak maupun bekal minum menuju puncak semeru. Kebetulan ketika teman-teman menuju Kalimati TS tidak ikut karena ingin narsis dengan background gunung semeru dan pemandangan di sekitar Kalimati



Spoiler for Awas bwk:





Perjalanan menuju Kalimati kami tempuh kurang lebih sekitar 4 jam karena beberapa dari teman kami (termasuk TS) kelelahan dan harus istirahat cukup lama untuk memulihkan stamina. Begitu sampai di Kalimati kami semua langsung mendirikan tenda agar bisa segera beristirahat. Sama halnya di ranukumbolo ketika kita kekurangan air minuman, di Kalimati kita bisa menuju mata air Sumber Mani untuk mengambil air yang bisa digunakan memasak maupun bekal minum menuju puncak semeru. Kebetulan ketika teman-teman menuju Kalimati TS tidak ikut karena ingin narsis dengan background gunung semeru dan pemandangan di sekitar Kalimati

Spoiler for Narsis ya:



Quote:
Jam 22.00 WIB kami semua sudah mulai bersiap untuk menuju puncak semeru. Kenapa bersiap dan berangkat malam? Karena perjalanan menuju puncak diperkirakan memakan waktu 4-6 jam tergantung kondisi pendaki, jadi jika berangkat malam maka para pendaki bisa menikmati indahnya matahari terbit di puncak semeru. Kali ini kembali disayangkan karena ada 4 orang anggota kami yang memutuskan untuk tidak ikut serta karena sangat kelelahan dan tidak sanggup untuk mencapai puncak. Jadi sisa anggota yang akan berangkat berjumlah 11 orang. Tips dari TS nih usahakan tiap-tiap orang membawa bekal air minum sebotol penuh, coklat dan beberapa sachet madu. Karena jalur menuju puncak ini adalah jalur yang sangat curam dan paling melelahkan disertai cuaca yang sangat dingin. Oke lanjut… Perjalanan menuju puncak kami mulai sekitar jam 23.30 WIB. Setelah kurang lebih 2 jam perjalanan (kami bersama rombongan lain juga) sampailah kami di arcopodo yaitu wilayah vegetasi terakhir di Gunung Semeru. Setelahnya kita akan melewati bukit pasir yang sangat curam dan mudah merosot. Kalau agan dan sista pernah menonton film 5 CM pasti taulah bagaimana perjuangan menuju puncak semeru melewati bukit pasir yang penuh bahaya tersebut. Jika dari rombongan atas ada teriakan “batu batu batu batu…” maka kita harus waspada karena itu artinya ada batu yang jatuh karena mungkin terkena injak pendaki, dan itu sangat berbahaya apabila mengenai pendaki dibawahnya 
Sekitar jam 6.30 WIB satu persatu anggota kami mencapai Mahameru yaitu Puncak Gunung Semeru dengan ketinggian 3676 mdpl dan merupakan dataran tertinggi di Pulau Jawa. Satu kata dari TS ketika sampai disana, Subhanallah… TS benar-benar tidak menyangka perjuangan dari awal terbayar dengan keindahan yang maha indah, awan-awan seakan berada dibawah kita lho gan sist. Namun ternyata juga TS baru tau kalau 2 orang anggota kami memutuskan kembali ke tenda di Kalimati karena tidak kuat mendaki di bukit pasir, jadi dari 16 orang rombongan kami hanya 9 orang yang bisa mencapai mahameru. :norose


Sekitar jam 6.30 WIB satu persatu anggota kami mencapai Mahameru yaitu Puncak Gunung Semeru dengan ketinggian 3676 mdpl dan merupakan dataran tertinggi di Pulau Jawa. Satu kata dari TS ketika sampai disana, Subhanallah… TS benar-benar tidak menyangka perjuangan dari awal terbayar dengan keindahan yang maha indah, awan-awan seakan berada dibawah kita lho gan sist. Namun ternyata juga TS baru tau kalau 2 orang anggota kami memutuskan kembali ke tenda di Kalimati karena tidak kuat mendaki di bukit pasir, jadi dari 16 orang rombongan kami hanya 9 orang yang bisa mencapai mahameru. :norose
Spoiler for Mahameru:



Quote:
Untuk perjalanan pulangnya ane skip aja ya gan sist, karena kami sudah membawa kebahagiaan sebagai buah dari perjuangan kami 
Jika agan dan sista juga berniat ingin ke Mahameru , selalu ingat kode etik petualang/pendaki : JANGAN MENGAMBIL APAPUN KECUALI FOTO, JANGAN MENINGGALKAN APAPUN KECUALI JEJAK, JANGAN MEMBUNUH APAPUN KECUALI WAKTU

Jika agan dan sista juga berniat ingin ke Mahameru , selalu ingat kode etik petualang/pendaki : JANGAN MENGAMBIL APAPUN KECUALI FOTO, JANGAN MENINGGALKAN APAPUN KECUALI JEJAK, JANGAN MEMBUNUH APAPUN KECUALI WAKTU


Demikianlah cerita perjalanan dari ane gan sist. Jika berkenan silakan tinggalkan komentar, bisa juga berbagi pengalaman kalian yang juga pernah mencapai mahameru juga

Terima Kasih KASKUSdan OPPO
Karena dari event #KASKUStravelstory ane bisa menceritakan perjalanan yang sangat berkesan ini



0
1.8K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan