Menteri Keuangan Sri Mulyani menantang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk dapat meraih opini Wajar Tanpa Pengecualilan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk laporan keuangan tahun depan. Sebab sejak 2013 hingga 2017, Pemprov DKI hanya mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

Harus WTP. Kalau bisa 'kalahin' saya dong," ucap Sri Mulyani, saat memberikan arahan di acara Musrenbang RPJMD DKI di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (27/12). 

Sri Mulyani juga mengatakan, investment grade dari Pemprov DKI harus tinggi, karena bisa mempengaruhi daerah-daerah lain. "Pengaruhnya yaitu investment grade, bahkan bisa melebihi nasional. Dan salah satu prinsipnya adalah mempengaruhi banyak wilayah lain," lanjut Sri Mulyani.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Anies Baswedan menyatakan ia siap menerima tantangan Sri Mulyani.

"Insyaallah paling tidak untuk tahun ke depan, kita tata dari sekarang sehingga tidak memunculkan masalah," ucapnya.

Lebih lanjut, Anies mengklaim, saat ini penerimaan pajak Pemprov DKI telah melampaui target. Hal ini, lanjutnya, sebagai modal Pemprov DKI untuk mendapatkan opini WTP.

"Jadi tahun ini Insyaallah kita akan mencapai 102 persen dari target yang telah ditetapkan untuk tahun 2017," ucap Anies.

sumber

Ayo kalahkan bu srimul