Applikasi anak bangsa Callind (Call Indonesia) memang belum secara resmi di keluarkan, namun nampaknya sudah ada penggemarnya dan salah satu ormas besar di Indonesia ingin memakainya, untuk menggantikan produk asing di applikasi pesan yang sudah familiar di seluruh dunia.



Ya Ormas FPI menginginkan produk anak bangsa ini menggantikan aplikasi pesan yang sudah ada. Maklum saja banyak sekali applikasi dari buatan asing yang include pada smartphone saat ini.

Dan inilah beberapa fitur-fitur dari Callind buatan Novi Wahyuningsih yang sudah ada di google playstore, mungkin masih versi beta atau sudah final saya juga kurang tahu, yuk kita lihat fitur apa saja yang ditawarkan oleh applikasi ini.



Chat: group chat, voice chat, private chat pribadi, private chat komunitas.

Voice Call: panggilan sesama CALLIND, panggilan ke nomor telepon/hp.

Video Call: video call reguler dan premium.

Lihat Pengguna: cari dan lihat pengguna CALLIND dalam radius 100 km atau di suatu kota.

Kirim File: kirim gambar, emoticon, foto, video, stiker, file, lokasi.

Pasang Iklan: jual beli produk dengan fasilitas chat, iklan pay per click.

Sekilas memang menjadi kompetitor whatsapp yang sudah lebih jaya, namun sanggupkah menggeser ketenaran dari Whatsapp ??



Bahkan untuk menarik user agar beralih mereka menjalankan PPC dengan kencang, dan juga bonus bila mengajak kawan masuk menjadi user baru berupa pundi-pundi rupiah hingga ormas FPI pun mendukung applikasi ini dipakai oleh seluruh anak bangsa negeri ini.

Namun ternyata applikasi ini nampaknya belum final masih terbilang lemot dan lama, banyak nada sumbang bagi mereka yang sudah memasang applikasi ini. Karena masih banyaknya lack dan error maka banyak user yang tak segan segera menguninstall kembali applikasi ini.



Tak hanya Callind ormas ini pun ingin memberikan solusi agar mengganti Facebook dengan redaksitimes.com serta mesin pencari google dengan Gevv.com, namun masih banyak kekurangan juga dari kompetitor di dua applikasi yang direkomendasikan ormas ini.

Nampaknya Callind dan yang lainnya belum layak release secara umum, untuk mengalihkan user yang sudah nyaman di applikasi kompetitor memang tidak mudah.

Semoga applikasi anak bangsa segera berbenah kalau ingin berjaya di negeri sendiri. Semoga saja release final tidak ada lagi error bahkan bisa bersinar dan mengubah stigma bahwa Indonesia bukanlah negara kelas bawah yang tidak bisa mencipta.

Sebelum coment sruuppuutt kopi dolo kawan...



Penulis c4punk