tuandornaAvatar border
TS
tuandorna
Israel bukan lah penduduk asli Kanaan/Palestina tetapi mereka adalah penjajah




Apakah banngsa israel atau yahudi PENEMPAT PERTAMA daerah yang kini di sebut palestina?...saya katakan TIDAK

Waktu Moses memasuki palestina bersama israel tanah palestina/kanaan sudah di tempati berbagai bangsa kuno non israel.....dalam perintah yang kata nya dari tuhan di perintah kan MELAKUKAN GENOCIDA TAMPA SISA PADA 6 BANGSA dengan alasan mereka bisa menular kan kekejian dan dosa

Tetapi alasan itu tetap saja pada akhir nya setelah gonida terjadi perampokan tanah oleh israel ada 6 bangsa itu



Ulangan 20

1. "Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari padamu, maka janganlah engkau takut kepadanya, sebab TUHAN, Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir, menyertai engkau.

2. Apabila kamu menghadapi pertempuran, maka seorang imam harus tampil ke depan dan berbicara kepada rakyat,

3. dengan berkata kepada mereka: Dengarlah, hai orang Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka,

4. sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu.

5. Para pengatur pasukan haruslah berbicara kepada tentara, demikian: Siapakah orang yang telah mendirikan rumah baru, tetapi belum menempatinya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang menempatinya.

6. Dan siapa telah membuat kebun anggur, tetapi belum mengecap hasilnya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengecap hasilnya.

7. Dan siapa telah bertunangan dengan seorang perempuan, tetapi belum mengawininya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengawininya.

8. Lagi para pengatur pasukan itu harus berbicara kepada tentara demikian: Siapa takut dan lemah hati? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya hati saudara-saudaranya jangan tawar seperti hatinya.

9. Apabila para pengatur pasukan selesai berbicara kepada tentara, maka haruslah ditunjuk kepala-kepala pasukan untuk mengepalai tentara.

10. Apabila engkau mendekati suatu kota untuk berperang melawannya, maka haruslah engkau menawarkan perdamaian kepadanya.

11. Apabila kota itu menerima tawaran perdamaian itu dan dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslah semua orang yang terdapat di situ melakukan pekerjaan rodi bagimu dan menjadi hamba kepadamu.

12. Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan engkau, melainkan mengadakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau mengepungnya;

13. dan setelah TUHAN, Allahmu, menyerahkannya ke dalam tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki dengan mata pedang.

14. Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kaurampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, boleh kaupergunakan.

15. Demikianlah harus kaulakukan terhadap segala kota yang sangat jauh letaknya dari tempatmu, yang tidak termasuk kota-kota bangsa-bangsa di sini.

16. Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apapun yang bernafas,

17. melainkan kautumpas sama sekali, yakni orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,


18. supaya mereka jangan mengajar kamu berbuat sesuai dengan segala kekejian, yang dilakukan mereka bagi allah mereka, sehingga kamu berbuat dosa kepada TUHAN, Allahmu.

19. Apabila dalam memerangi suatu kota, engkau lama mengepungnya untuk direbut, maka tidak boleh engkau merusakkan pohon-pohon sekelilingnya dengan mengayunkan kapak kepadanya; buahnya boleh kaumakan, tetapi batangnya janganlah kautebang; sebab, pohon yang di padang itu bukan manusia, jadi tidak patut ikut kaukepung.

20. Hanya pohon-pohon, yang engkau tahu tidak menghasilkan makanan, boleh kaurusakkan dan kautebang untuk mendirikan pagar pengepungan terhadap kota yang berperang melawan engkau, sampai kota itu jatuh."


Jadi inti nya sejak zaman Moses Israel itu PENJAJAH....bukan penduduk asli kanaan/palestina sekarang.cara mengambil nya sangat kejam dengan MEMBANTAI HABIS SELURUH PENDUDUK NYA YANG BERNAFAS.....Pria,wanita,jompo,bayi,kanak-kanak dll.

Keluaran 23

23. Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka.

28. Lagi Aku akan melepaskan tabuhan mendahului engkau, sehingga binatang-binatang itu menghalau orang Hewi, orang Kanaan dan orang Het itu dari depanmu.

Pada masa yakub Israel adalah penduduk Minoritas:

Kejadian 34

30. Yakub berkata kepada Simeon dan Lewi: "Kamu telah mencelakakan aku dengan membusukkan namaku kepada penduduk negeri ini, kepada orang Kanaan dan orang Feris, padahal kita ini hanya sedikit jumlahnya; apabila mereka bersekutu melawan kita, tentulah mereka akan memukul kita kalah, dan kita akan dipunahkan, aku beserta seisi rumahku."


Lalu pada masa Yakub aka-anak nya mereka pindah ke Mesir secara keseluruhan untuk menjumpai Yusuf.....lalu mereka di tindas firaun hingga menyebrangi laut merah memasuki palestina melakukan rebut,rampas dan bantai penduduk nya lalu merampok tanah nya.

JADI ISRAEL BUKAN PENDUDUK ASLI PALESTINA...PENGAMBILAN TANAH ITU DI LAKUKAN DENGAN CARA PENJAJAHAN PAKSA DENGAN MERAMPOK TANAH NYA SETELAH MENG GENOCIDA SELURUH PENDUDUK NYA YANG BERNAFAS

Lalu mereka pada tercerai berai ketika kerajaan Yehuda dan israel runtuh.....mereka ada yang di bawa sebagai budak ke Babilonia dan asyiria...pada masa Romawi mereka melakukan great Diaspora masa Titus.....HINGGA DI TAHLUK KAN ISLAM.....islam tak mengusir penduduk yahudi dari tanah dan rumah mereka.....jika pun ada yang datang Arab dari semenanjung mereka melakukan jual beli jika ingin mengingini tanah dan rumah.sesuai dengan prinsip islam:

imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ أَخَذَ شِبْرًا مِنَ الأَرْضِ ظُلْمًا، فَإِنهُ يُطَوقُهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ سَبْعِ أَرَضِيْنَ

“Barangsiapa yang mengambil sejengkal tanah secara zalim, maka Allah akan mengalungkan tujuh bumi kepadanya.”


Read more http://pengusahamuslim.com/3232-huku...-dan-1720.html

Lalu tiba lah masa Ottoman

Tahun 1916 menandai empat abad sejak Palestina menjadi bagian dari Kekaisaran Utsmaniyah, yang juga dikenal sebagai Kekaisaran Turki. Untuk sebagian besar periode ini, populasi Yahudi mewakili minoritas kecil, sekitar 3% dari seluruh penduduk, dengan kaum Muslim mewakili segmen terbesar dari populasi, dan Kristen yang kedua.

Bangsa Turki mulai menerapkan pembatasan terhadap imigrasi Yahudi ke Palestina pada akhir 1882, dalam menanggapi dimulainya Aliyah Pertama pada tahun sebelumnya.[38] Meskipun imigrasi ini menciptakan sejumlah ketegangan tertentu dengan penduduk lokal, terutama kelas pedagang dan bangsawan, pada tahun 1901, Sublime Porte (pemerintahan pusat Utsmaniyah) memberikan Yahudi hak yang sama dengan orang Arab untuk membeli tanah di Palestina dan persentase Yahudi dalam populasi berkembang menjadi 7% pada 1914.

Hanya 24,000 Yahudi yang bermukim di Palestina menjelang pembentukan Zionisme pada komunitas Yahudi di dunia pada dua dekade terakhir abad ke-19.

“Non-Yahudi” terdiri dari 90% populasi Palestina; dalam kata-kata Ronald Storrs, Gubernur Militer Yerusalem Britania antara 1917 dan 1920, komunitas mengamati bahwa mereka “tak disebutkan, entah itu Arab, Muslim atau Kristen

Komunitas Kristen dan Muslim lokal Palestina, yang terdiri dari hampir 90% populasi, sangat menentang deklarasi Balfour



Israel melakukan banyak pengusiran kepada penduduk palestina lau rumah dan tanah meeka di rampas

Eksodus Palestina tahun 1948 , yang juga dikenal sebagai Nakba ( bahasa Arab : النكبة , al-Nakbah , secara harfiah berarti “bencana”, “malapetaka”, atau “bencana”), terjadi ketika lebih dari 700.000 orang Arab Palestina melarikan diri atau diusir dari rumah mereka , selama perang Palestina 1948

Antara 400 dan 600 desa Palestina di jarah/di rampok selama perang, sementara Palestina di kota hampir seluruhnya di tumpas

Sekitar 250.000-300.000 warga Palestina telah melarikan diri atau diusir sebelum Deklarasi Kemerdekaan Israel pada bulan Mei 1948; sebuah fakta yang dinobatkan sebagai casus belli untuk masuknya Liga Arab ke negara tersebut, memicu Perang Arab-Israel 1948 .Kemudian, serangkaian undang – undang yang disahkan oleh pemerintah Israel yang pertama mencegah mereka kembali ke rumah mereka atau mengklaim properti mereka. Mereka dan banyak keturunan mereka tetap menjadi pengungsi .

Menurut Ilan Pappé , Zionis mengorganisir sebuah kampanye ancaman, terdiri dari distribusi selebaran yang mengancam, “pengintaian yang kejam” dan, setelah kedatangan(bantuan) mortir, penembakan terhadap desa dan lingkungan Arab.....Selama “seminar panjang”, sebuah pertemuan Ben-Gurion dengan penasihat utamanya pada bulan Januari 1948, yang utama adalah bahwa mereka ingin “mentransfer”/MENGUSIR sebanyak mungkin orang Arab dari wilayah Yahudi, dan diskusi difokuskan terutama pada pelaksanaan

mengutip kesaksian Count Bernadotte, mediator PBB di Palestina, yang melaporkan bahwa “eksodus orang-orang Arab Palestina disebabkan oleh kepanikan yang di sebab kan pertempuran di komunitas mereka, oleh desas-desus tentang dugaan tindakan terorisme, atau pengusiran. Hampir seluruh populasi Arab melarikan diri atau diusir dari daerah di bawah pendudukan Yahudi.

, Irgun di bawah Menachim Begin melepas kan mortir ke infrastruktur di Jaffa . Dikombinasikan dengan ketakutan yang terinspirasi oleh Deir Yassin, masing-masing aksi militer ini menghasilkan evakuasi Palestina yang panik.”Perintah Batalyon ke-22 Carmeli adalah “membunuh setiap orang Arab laki-laki dewasa yang ditemui” dan dibakar dengan bom api

Pada pertengahan Mei 4.000 orang Arab tinggal di Haifa. Ini terkonsentrasi di Wadi Nisnas sesuai dengan Rencana D sementara penghancuran perumahan Arab secara sistematis di daerah-daerah tertentu, yang telah direncanakan sebelum Perang, dilaksanakan oleh departemen Pengembangan Teknis dan Perkotaan Haifa bekerjasama dengan komandan kota IDF Ya’akov Lublini

Edgar O’Ballance, seorang sejarawan militer, menambahkan,

Mobil-mobil van Israel dengan pengeras suara meluncur di jalan-jalan yang memerintahkan semua penduduk untuk segera mengungsi, dan seperti enggan pergi dikeluarkan secara paksa dari rumah mereka oleh orang-orang Israel yang menang, yang kebijakannya sekarang secara terang-terangan menghapus semua penduduk sipil Arab sebelum mereka … Dari desa-desa dan dusun sekitarnya, selama dua atau tiga hari berikutnya, semua penduduknya tercerabut dan berangkat ke Ramallah … Tidak ada lagi “persuasi yang masuk akal”.Secara blak-blakan, penduduk Arab diusir dan terpaksa melarikan diri ke wilayah Arab … Di mana pun tentara Israel maju ke negara Arab, populasi Arab dibuldozer di depan mereka.

Pada 11 Mei 1948 Ben-Gurion mengadakan “Konsultasi”; hasil pertemuan dikonfirmasi dalam sebuah surat kepada komandan Brigade Haganah mengatakan kepada mereka bahwa legiun Arab ofensif seharusnya tidak mengalihkan perhatian pasukan mereka dari tugas-tugas pokok: “pembersihan Palestina tetap tujuan utama dari Rencana Dalet


Pada malam 22-23 Mei 1948, satu minggu dan satu hari setelah deklarasi kemerdekaan Negara Israel , desa pesisir Tantura diserang dan diduduki oleh ke-33 Batalyon dari Alexandroni Brigade dari Haganah . Desa Tantura tidak diberikan pilihan untuk menyerah dan laporan awal berbicara tentang puluhan penduduk desa tewas, dengan 300 tahanan laki-laki dewasa dan 200 wanita dan anak-anak

Banyak dari penduduk desa melarikan diri ke Fureidis(sebelumnya ditangkap) Wanita yang ditangkap dari Tantura dipindahkan ke Fureidis, dan pada tanggal 31 Mei Brechor Shitrit, Menteri Urusan Minoritas Pemerintah sementara Israel, meminta izin untuk mengusir pengungsi perempuan dari Tantura dari Fureidis …sebagai jumlah pengungsi di Fureidis menyebabkan masalah kepadatan penduduk dan sanitasi.

Sebuah laporan dari intelijen militer Shai dari Haganah berjudul ” emigrasi dari orang Arab Palestina dalam kurun waktu 1/12 / 1947-1 / 6/1948,” tanggal 30 Juni 1948, menegaskan bahwa:

Setidaknya 55% dari total eksodus itu disebabkan oleh operasi kami (Haganah / IDF) .Untuk angka ini, kompiler laporan tersebut menambahkan operasi Irgun dan Lehi, yang “secara langsung (menyebabkan) sekitar 15% … dari emigrasi.” 2% lebih lanjut disebabkan oleh perintah eksploitasi eksplisit yang dikeluarkan oleh pasukan Israel, dan 1% untuk perang psikologis yang di lakukan mereka.Hal ini menyebabkan angka 73% untuk keberangkatan yang disebabkan langsung oleh orang Israel.Selain itu, laporan tersebut mengaitkan 22% keberangkatan dengan “ketakutan” dan “krisis kepercayaan” yang mempengaruhi penduduk Palestina.Sedangkan untuk panggilan Arab untuk pengungsian , ini diperhitungkan signifikan hanya dalam 5% kasus

Informasi lebih lanjut: 1948 eksodus Palestina dari Lydda dan Ramle
Operasi Israel yang diberi label Dani dan Dekel yang membatalkan gencatan senjata adalah dimulainya fase ketiga pengusiran.Pengusiran terbesar perang tersebut dimulai di Lydda dan Ramla 14 Juli ketika 60.000 penduduk (hampir 10% dari keseluruhan eksodus) kedua kota diusir secara paksa atas perintah Ben-Gurion dan Yitzhak Rabin dalam kejadian yang kemudian diketahui. sebagai “Lydda Death March.”


Menurut Flapan (1987, hlm. 13-14) dalam pandangan Ben-Gurion Ramlah dan Lydda merupakan bahaya khusus karena kedekatan mereka dapat mendorong kerja sama antara tentara Mesir, yang telah memulai serangannya terhadap Kibbutz Negbah, dekat Ramlah, dan Legiun Arab, yang telah mengambil(menyerang dan menguasai) kantor polisi Lydda.Namun, penulis menganggap bahwa Operasi Dani, di mana kedua kota tersebut disita(bahasa halus di rampok-penterjemah), mengungkapkan bahwa tidak ada kerjasama semacam itu.


Menurut Flapan, “di Lydda, eksodus berlangsung dengan berjalan kaki, di Ramlah, IDF menyediakan bus dan truk. Awalnya, semua laki-laki telah dikumpulkan dan ditutup di sebuah kompleks, namun setelah beberapa tembakan terdengar, dan ditafsirkan oleh Ben -Girion untuk menjadi awal serangan balasan Legio Arab, dia menghentikan penangkapan tersebut dan memerintahkan penggusuran cepat semua orang Arab, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua. ” Dalam penjelasan, Flapan menyebutkan bahwa Ben-Gurion mengatakan bahwa “orang-orang yang membuat perang pada kami bertanggung jawab setelah kekalahan mereka.”]

(catatan :Ben Gurion tentu hanya bersilat lidah….perang yang di kobar kan Arab palestina karena sejak awal yahudi dengan bantuan inggris hendak mendirikan negara di palestina.tentu hal ini membawa penolakan orang-orang Arab Palestina..bahkan orang-orang Arab kristen palestina bersatu dengan arab muslim palestina menghadap pimpinan militer inggris pada Mandatory palestina menolak pendirian negara yahudi…penolakan dan kemarahan dan sakit hati Arab palestina membawa banyak kerusuhan dan perang yang di lancar kan palestina kepada yahudi..jadi alasan Ben Gurion hanya lipstik bibir saja…memang pada dasar nya tujuan awal adalah pendirian negara Yahudi maka di perlukan wilayah yang luas berdasar klaim tanah perjanjian ..mengingat Aliyah2 telah menghasil kan populasi yang terus bertambah dari yahudi Azkenazim dan lain nya.maka israel dengan alasan perang yang di lancar kan palestina MENJADI ALASAN DAN KESEMPATAN untuk mengusir arab palestina)

Rabin menulis dalam memoarnya:


Apa yang akan mereka lakukan dengan 50.000 warga sipil di dua kota … Bahkan Ben-Gurion pun tidak bisa menawarkan solusi, dan selama diskusi di markas operasi, dia tetap diam, seperti kebiasaannya dalam situasi seperti itu.Jelas, kita tidak dapat meninggalkan [Lydda] orang-orang yang bermusuhan dan bersenjata di belakang kita, di mana ia bisa membahayakan rute pasokan [ke pasukan yang] maju ke timur … Allon mengulangi pertanyaannya: Apa yang harus dilakukan dengan penduduk nya?Ben-Gurion melambaikan tangannya dengan isyarat yang berbunyi: Keluarkan mereka! …..Secara psikologis, ini adalah salah satu tindakan tersulit yang kami lakukan.( “Soldier of Peace”, hal. 140-141)


(Catatan saya:ketakutan israel hanya karena dosa dan kesalahan mereka hendak mendirikan negara Israel di palestina yang membawa perlawanan….ketika perlawanan bergolak ketakutan itu membuat mereka mengusir palestina….dan bisa saja peryataan di apa adalah Lipstik bibir saja….sebab memang tujuan yahudi memang mengusir..kitab suci mereka mengajar kan itu sejak Moses masuk palestina….memerintah kan genocida 7 bangsa agar tanah nya di tempati Israel dan juga alasan tidak mau tercampur keyakinan berhala)

Flapan mempertahankan bahwa kejadian di Nazaret, meski berakhir berbeda, menunjukkan adanya pola pengusiran yang pasti. Pada tanggal 16 Juli, tiga hari setelah pengusiran Lydda dan Ramlah, kota Nazareth menyerah kepada IDF. Petugas komando tersebut, seorang Yahudi Kanada bernama Ben Dunkelman, telah menandatangani perjanjian penyerahan atas nama tentara Israel bersama dengan Chaim Laskov (kemudian seorang brigadir jenderal, kemudian kepala staf IDF). Kesepakatan tersebut meyakinkan warga sipil bahwa mereka tidak akan dilukai, namun keesokan harinya, Laskov menyerahkan Dunkelman sebuah perintah untuk mengevakuasi penduduk, yang ditolak Dunkelman.


Selain itu, penjarahan meluas dan beberapa kasus pemerkosaan terjadi selama evakuasi. Secara total, sekitar 100.000 warga Palestina menjadi pengungsi pada tahap ini menurut Morris


Moshe Carmel )pemangku jabatan Mediator PBB, Ralph Bunche , melaporkan bahwa Pengamat Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mencatat penjarahan ekstensif terhadap desa-desa di Galilea oleh pasukan Israel, yang membawa kambing, domba dan keledai.Penjarahan ini, para pengamat Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan, tampaknya sistematis karena truk tentara digunakan untuk transportasi.Situasinya, kata laporan tersebut, menciptakan masuknya pengungsi baru ke Lebanon.Pasukan Israel, katanya, telah menduduki daerah di Galilea yang sebelumnya diduduki oleh pasukan Kaukji, dan telah melintasi perbatasan Lebanon.Bunche melanjutkan dengan mengatakan “bahwa pasukan Israel sekarang memegang posisi di sudut selatan Lebanon, yang melibatkan sekitar lima belas desa Lebanon yang diduduki oleh detasemen-detasemen kecil Israel .”

NAKBA:KEJAHATAN ZIONISME MERAMPAS TANAH DAN RUMAH ARAB PALESTINA

KESIMPULAN

Israel bukan penduduk asli palestina/kanaan di masa kuno....masuk nya mereka ke kanaan sebagai perampok dan penjajah...lalu masa Zionisme masuk juga sebagai perampok dan penjajah


0
4.5K
29
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan