- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
PERJALANAN YANG SANGAT MENYIKSA #KASKUStravelstory


TS
Aboeyy
PERJALANAN YANG SANGAT MENYIKSA #KASKUStravelstory
Pada umumnya orang akan merasa sangat senang dan bahagia jika melakukan travelling ke luar kota, apalagi jika perjalanan itu adalah yang pertama kalinya. Mereka akan mengabadikan pengalaman-pengalaman baru dan unik yang mereka lihat, dengar dan rasakan selama perjalanan itu sebagai sebuah Kenangan Yang Terindah.
Namun hal itu tampaknya tidak berlaku bagi saya. Travelling perdana yang saya lakukan benar-benar terasa sangat menyiksa. Mau tahu kisahnya? Begini nih ceritanya:
***
“Bang, mau ikut ke Jakarta ngga? Tapi biayanya bayar masing-masing,” seorang teman menelpon.
“Iya, mau banget! Kapan berangkatnya?” sahutku dengan semangat.
“Tanggal 30 Dsember ini. Gimana? Deal mau ikut?”
“Iya, deal, serius!”
“Ya udah! Kalo gitu saya bisa pesan 2 tiket sekarang!”
“Oke, sip! Nanti uang tiketnya aku ganti,” sahutku lalu menutup telpon.
***
Dalam percakapan via telpon berikutnya, kami menyepakati agenda kegiatan selama di Jakarta nantinya:
1. Tanggal 31 Desember jalan-jalan ke Kota Tua.
2. Malam tahun baru ikut berpesta akhir tahun di Lapangan Monas, Jakarta.
3. Tanggal 1 Januari, mengunjungi Taman Ismail Marzuki.
4. Tanggal 2, ke Pasar Tanah Abang, dan Toko Buku Gramedia.
5. Tanggal 3, menemui seorang motivator untuk meminta testimoni atas buku yang akan diterbitkan oleh teman saya.
6. Tanggal 4, ke Penerbit Elex Media Gramedia untuk menyerahkan naskah buku teman saya yang akan diterbitkan.
7. Tanggal 5, ke Ancol, atau Taman Safari.
8. Tanggal 6, pulang ke Banjarmasin.
***
Tanggal 29 saya sudah berkemas-kemas. Sebuah tas kecil yang saya siapkan cuma bisa memuat selembar baju kaos, kemeja, celana jeans, handuk kecil, dan 3 buah CD Tak lupa pula membawa charger HP, dan sebuah buku yang akan dibaca saat di pesawat nanti. Saya tidak banyak membawa pakaian, karena tak mau ribet dengan urusan bagasi. Saya pikir, kalau perlu, saya bisa beli di sana nantinya.
Tanggal 30 pukul 12.00 WITA, saya berangkat naik taksi dari Banjarmasin ke Bandara Syamsuddin Noor. Teman saya sudah menunggu di sana. Penerbangan dijadwalkan pukul 15.00. Hujan yang turun sejak saya berangkat dari rumah belum juga reda. Setelah sekitar 2 jam duduk di ruang tunggu, sebuah bis datang menjemput kami di depan pintu ruang lobi, dan terus membawa kami ke depan pintu pesawat yang sudah terbuka.
Begitu senangnya hati begitu pesawat perlahan mengangkasa, hingga pramugari memberitahukan bahwa pesawat telah berada di ketinggian 4000 kaki. Namun tak lama kemudian, perasaan itu berbalik menjadi rasa takut yang mencekam. Pesawat seakan-akan sedang berjalan di atas jalan yang berlubang-lubang, layaknya yang dirasakan saat naik mobil.

healthtopia.net
Ditambah lagi dengan adanya pengumuman agar semua penumpang mengenakan sabuk pengaman karena cuaca buruk, dan diberitahukan bahwa pelampung ada di bawah kursi. Saya berpikir apakah pesawat akan mendarat darurat di atas laut? Lutut saya tak lagi gemetar, tapi terasa lemes. Dan jantung terasa berhenti berdetak saat pesawat terasa seperti jatuh saat ia menurunkan ketinggian untuk menghindari gumpalan awan.
Saya mau pepes tapi tak berani ke toilet. Tapi saya lihat penumpang lain enjoy-enjoy saja. “Memang seperti ini setiap kali naik pesawat?” saya bertanya kepada teman yang udah biasa ke luar negeri itu. Dia hanya tersenyum.
Kucoba menenangkan hati dengan membuka buku. Namun setengah halaman saja tak sempat kubaca. Terus kucoba membaca Yasin, tapi hanya mampu beberapa ayat. Akhirnya aku hanya bisa pasrah, dengan memejamkan mata sambil berdoa di dalam hati saja.
Perjalanan sekitar 80 menit itu benar-benar terasa sangat menyiksa. Akhirnya pesawat mendarat dengan mulus di Bandara Soeta. Rupanya kengerian naik pesawat tadi masih terbayang di benakku. Saat bis yang kami tumpangi ke Stasiun Gambir melewati jalan tool yang tinggi, saya merasa seolah-olah masih berada dalam pesawat, sehingga saya kembali dilanda takut.
Hari menjelang magrib. Dari stasiun Gambir, kami naik taksi ke sebuah hotel di depan Rumah Sakit di Cikini Jakarta Pusat. Malam itu, mataku sulit tuk terpejam. Tiba-tiba pintu kamar diketuk. Ternyata sekuriti hotel. Setalah basa-basi dan kenalan sebentar, ia menawarkan sesuatu.
“Mas mau massas? Enak lho dipijitin, blabalalaa….”
Akhirnya saya setuju untuk massas, sehingga malam itu saya bisa tidur dengan nyenyak (jangan negative thinking, ya!).
Sesuai jadwal, pagi tanggal 31, kami berangkat ke Kota Tua, dan malamnya terus ke Monas. Namun karena saya sudah kehilangan mood, rasanya tiada hal yang berkesan dari perjalanan itu. Saya terus kepikiran untuk segera pulang. Malam tahun baru di Monas, saya cuma sempat mengambil foto pucuk Emas Monas.

Doc.pribadi.
“Tolong carikan saya tiket kapal laut dan antarkan saya ke pelabuhan. Saya mau pulang sekarang,” pintaku kepada teman pada pagi tanggal 2 Januari.
“Kita kan udah pesan tiket pesawat untuk pulang tanggal 6,” sanggahnya.
“Biar saja uang harga tiket itu hangus. Yang penting saya mau pulang sekarang.”
“Ya udah saya hubungi agen tiket kapal laut dulu,” sahutnya, lalu keluar kamar hotel beberapa saat.
“Maaf, katanya selama bulan Januari ini tidak ada jadwal pelayaran ke Kalimantan, sebab cuaca sedang buruk, gelombang laut sangat tinggi,” jelas temanku.
Akhirnya saya pasrah saja untuk pulang naik pesawat tanggal 6. Saya pikir kalau memang saya harus mati karena pesawat, biar tinggal di rumah juga akan mati kejatuhan pesawat.
Namun, mulai tanggal 2 itu, saya hanya tinggal di kamar hotel. Saya tidak bersemangat lagi untuk jalan-jalan. Sementara teman saya menyelesaikan urusannya sesuai dengan agenda yang disusun.
***
Karena itu, pada tahun 2018 nanti saya berencana untuk melakukan perjalanan wisata melalui darat saja. Tempat yang ingin saya tuju adalah Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Saya akan berkunjung ke Danau Ungu yang menjadi ikon kota itu. Ke sana saya bisa naik mobil taksi, atau mengendarai motor, bisa touring bareng sama teman-teman. Sungguh, saya sangat takut dengan ketinggian (aerophobia).

Timeonflight.com
***
Spoiler for Referensi:
Diubah oleh Aboeyy 10-03-2020 22:38


mainida memberi reputasi
1
4.6K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan