Dear kakak Krisan,
Wanita yang sungguh aku sayangi sepenuh hatiku. Tulus tanpa pamrih insyaaAllah.

Terimakasih karena telah menjaga jodohku. Terimakasih karena mau menjaganya sampai Allah bilang kalian harus berpisah.
Terimakasih karena sudah membuat hidup jodohku menjadi lebih berwarna. Lebih hidup dan lebih kuat.

Kakak Krisan yang aku sayangi... Sungguh sejujurnya aku pernah kecewa padamu. Bukan karena kamu memilih bertahan waktu itu, tapi mengapa kamu membuat hati mas Fajar terluka.

Kakak Krisan yang baik hati. Aku pernah ada di posisimu. Menjadi wanita yang hadir dalam satu keluarga besar dan ada dua orang dalam keluarga itu yang suka terhadapku.

Kamu sungguh hebat, Kak.
Bisa menjalani kisah cinta seperti itu.
Saat itu, aku memilih mundur dan pergi dari kenyamanan yang mereka berikan.
Aku sungguh malu karena membuat saudara sepupu itu menjadi bertengkar karenaku.
Sebenarnya apa coba istimewanya aku sampai mereka sebegitu kerasnya 'memperebutkan' aku.

Kamu hebat kak.
Karena bisa mengolah perasaanmu kepada mas Fajar. Aku sungguh bahagia saat melihat mas Fajar bahagia.
Aku berterimakasih sekali karena berkat kamu, mas Fajar menjadi lebih kuat.

Untuk apa kamu bertahan bertahun-tahun jika pada akhirnya kamu menghempasnya dari duniamu? Untuk apa kak? Untuk apa?

Kalau saja aku tahu bahwa kamu akan menyakiti mas Fajar. Aku yang akan menyuruhmu pergi.
Tapi aku tidak senista itu sehingga harus menyakitimu, sayang.

Aku tahu betul kalian sudah merancang masa depan yang indah.
Detail demi detail telah kalian buat. Agenda demi agenda telah kalian susun.
Berbagai rencana pernikahan telah kalian urus.
Mas Fajar menerima segala lebihmu, begitupun kamu.


Kak, bukankah kamu ingat?
Mas Fajar pernah bilang... "Yang bisa mengalihkanku darimu hanyalah Afika".
Let's see, Allah yang mengalihkannya darimu kepadaku dengan cara-Nya.

Bertahun-tahun setelah kalian bubar kami baru akrab sekali.
Aku bahkan tidak menyusun rencana pernikahan dengannya.
Yang aku tahu, aku hanya bisa mendoakannya. Semoga mas Fajar mendapat jodoh yang terbaik.
Berharap mas Fajar dapat menemukan seseorang yang menyayangi sepenuh hati.
Namun aku tak pernah meminta secara khusus agar Allah menjodohkan denganku.
Tidak sama sekali.
Aku mengalir saja, biar Allah yang atur skenario hidupku.

Jika saat mas Fajar berhubungan denganmu, kemudian ada salah yang tak terkira. Maka sudilah kamu memaafkannya?
Semoga kamu bisa memaafkannya dengan tulus.

Hari ini dan seterusnya, biarlah hanya aku yang mengurus kebahagiaan mas Fajar.
Sungguh aku berharap kak Krisan tidak perlu datang lagi.
Tolong jangan datang lagi kak.
Cukup.
Cukup dulu aku merasa kecewa.
Biar itu menjadi kisah masa lalu kita bertiga.

Mas Fajar tidak serta merta langsung melamarku setelah putus darimu.
Namun ia menjalani proses yang sulit untuk bisa di posisi seperti ini.
Ia berusaha keras memperbaiki diri. Hanya untuk supaya Allah ridha padanya.

Aku tahu, kak Krisan menganggap mas Fajar istimewa. Begitupun aku.
Aku berharap sekali, kamu jangan datang lagi.
Cukup dulu saja. Jangan ganggu hubungan halal kami.


Semoga kakak mengerti maksud tersirat yang aku sampaikan pada surat terbuka ini.

Semoga kakak bisa menjadi istri yang baik untuk suami kakak
Doa dan harapku tulus untukmu.



Perempuan yang menyayangimu,
Afika