- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
TNI AD Gelar Upacara HUT Infanteri di Kutoarjo


TS
idheseven
TNI AD Gelar Upacara HUT Infanteri di Kutoarjo
TNI AD Gelar Upacara HUT Infanteri di Kutoarjo

Peringati Hari Ulang Tahun ke-69 Infanteri Tahun 2017, Jajaran TNI AD gelar upacara dan apel akbar di Alun-alun Kutoarjo, Selasa (19/12). Upacara yang diikuti ratusan prajurit tersebut, dipimpin langsung oleh Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Agus Bakti Fadjari SIP. Hadir, Dan Up Danyonif 403, Paup Wadanyon 403, Bupati Purworejo beserta jajaran muspida serta perwakilan tokok masyarakat dan tokoh agama.
Sebelumnya dilakukan long march yang sudah dimulai sejak Sabtu (16/12) dari Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, Sleman, Magelang, Wonosobo, Purworejo. Peserta long march sebanyak 10 peleton dengan jarak tempuh sekitar 250 km. Long march berakhir di Kecamatan Kemiri Purworejo Senin (18/12).
Pada pagi hari tadi, Selasa (19/12), long march Peleton Yudha Wastu Pramuka Jaya dilanjutkan dari Kecamatan Kemiri, yang dipimpin Kasdam IV Diponegoro dan diikuti seluruh perwira se-Kodam IV menuju Alun-alun Kutoarjo.
Dalam amanatnya Komandan Persenjataan Infanteri Mayor Jenderal TNI Surawahardi yang dibacakan Kasdam IV Dipinegoro Brigjen Bakti Agus Fajari mengatakan, tumbuh dan berkembangnya Infanteri sebagai korps terbesar di TNI AD tidak pernah terlepas dari sejarah perjuangan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Salah satu catatan peristiwa penting yang menjadi tonggak sejarah Infanteri adalah ketika menghadapi agresi militer Belanda II tanggal 19Desember1948.

Agus mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus atas pengabdian, keberhasilan dan prestasi yang telah dicapai prajurit dan satuan Infanteri hingga saat ini dalam mengharumkan nama baik Korps Infanteri dan mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat.
Lebih Lanjut Ia menjelaskan, sudah 69 tahun yaitu dimana pada saat itu, Panglima Besar Jenderal Sudirman mengeluarkan perintah kilat No. 1/PB/D/1948 yang ditujukan kepada Angkatan Perang RI untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu perintah siasat No.1/1948 tanggal 12 Juni 1948, untuk melawan musuh dengan melaksanakan perang rakyat semesta.
“Dari peristiwa tanggal 19 Desember 1948 tersebut, Panglima Besar Jenderal Sudirman telah mewariskan kepada kita tentang nilai-nilai luhur yang tidak akan pernah lekang oleh waktu yaitu diantaranya Ketokohan, Patriotisme Militansi, Kejuangan, Profesionalisme,” jelasnya.
Menurutnya, untuk mengabadikan nilai-nilai tersebut, maka TNI AD menetapkan hari tersebut sebagai Hari Infanteri. Maka peran tugas,fungsi prajurit dan satuan Infanteri tidak dapat dipisahkan dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. Kemanunggalan TNI dengan rakyat merupakan aspek sangat penting dan strategis dalam mendukung pencapaian tugas pokok TNI AD.
"Hubungan dan kebersamaan yang baik antara TNI dan rakyat sejak dahulu sampai dengan saat ini merupakan faktor yang sangat fundamental di dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa," pungkasnya.
Jalan Kaki 250 KM, TNI AD di Jateng Peringati Hari Juang Kartika

Purworejo - Puncak peringatan Hari Juang Kartika atau Hari Korps Infanteri TNI AD se Jawa Tengah ditutup di Purworejo. Selama 3 hari, prajurit TNI melakukan napak tilas perjuangan dengan berjalan kaki sejauh 250 KM.
"Hari ini di Alun-alun Kutoarjo Purworejo merupakan penutupan rangkaian kegiatan peringatan Hari Juang Kartika atau Hari Korps Infanteri TNI AD se Jawa Tengah," kata Kasdam IV Diponegoro, Brigjen TNI Bakti Agus Fajari kepada detikcom, Selasa (19/12/2017) setelah upacara penutupan
Sebelumnya kata dia, para prajurit yang tergabung dalam 10 peleton melakukan napak tilas perjuangan yang disebut peleton beranting.

Dia mengatakan peringatan tersebut sengaja dilakukan dengan napak tilas sebagai bentuk penghormatan sekaligus mengenang perjuangan para pahlawan pada jaman dulu. Sedikitnya 8 kabupaten telah dilalui oleh 1.400 prajurit TNI gabungan se Jawa Tengah.
"Dulu kan pasukan-pasukan kita berjuang di wilayah Jawa Tengah ini yang juga merupakan basis pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Nah kita melakukan napak tilas itu sebagai penghormatan dan untuk mengenang perjuangan mereka," imbuh Agus.
"Adapun peleton beranting start dari Sragen kemudian ke Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, Sleman, Magelang, Wonosobo dan finish di Kutoarjo Purworejo," lanjutnya.
Dia mengungkapkan di Purworejo sendiri merupakan salah satu kantong atau cikal bakal pasukan TKR. Oleh karena itu, puncak penutupan peringatan tersebut digelar di Purworejo.
Napak tilas perjuangan berakhir ketika pasukan melakukan serah terima 1 bendera korps infanteri, 1 bendera lambang Kodam IV Diponegoro, 2 pucuk senjata laras panjang, dan 2 tabung berisi amanat jendral sudirman. Rangkaian upacara penutupan peringatan Hari Juang Kartika juga diisi dengan pertunjukan teatrikal tentara Jawa pada jaman dahulu.

"Itu gambaran tentara kita pada jaman dahulu, dengan pakaian seadanya tanpa seragam tapi tetap semangat berjuang. Harapannya TNI sekarang juga punya militansi yang tinggi dan profesional mencontoh para tentara terdahulu. Selain itu semoga TNI bisa semakin manunggal dengan rakyat," pungkasnya.
(bgs/bgs)
sumber : detik news , purworejokab

Peringati Hari Ulang Tahun ke-69 Infanteri Tahun 2017, Jajaran TNI AD gelar upacara dan apel akbar di Alun-alun Kutoarjo, Selasa (19/12). Upacara yang diikuti ratusan prajurit tersebut, dipimpin langsung oleh Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Agus Bakti Fadjari SIP. Hadir, Dan Up Danyonif 403, Paup Wadanyon 403, Bupati Purworejo beserta jajaran muspida serta perwakilan tokok masyarakat dan tokoh agama.
Sebelumnya dilakukan long march yang sudah dimulai sejak Sabtu (16/12) dari Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, Sleman, Magelang, Wonosobo, Purworejo. Peserta long march sebanyak 10 peleton dengan jarak tempuh sekitar 250 km. Long march berakhir di Kecamatan Kemiri Purworejo Senin (18/12).
Pada pagi hari tadi, Selasa (19/12), long march Peleton Yudha Wastu Pramuka Jaya dilanjutkan dari Kecamatan Kemiri, yang dipimpin Kasdam IV Diponegoro dan diikuti seluruh perwira se-Kodam IV menuju Alun-alun Kutoarjo.
Dalam amanatnya Komandan Persenjataan Infanteri Mayor Jenderal TNI Surawahardi yang dibacakan Kasdam IV Dipinegoro Brigjen Bakti Agus Fajari mengatakan, tumbuh dan berkembangnya Infanteri sebagai korps terbesar di TNI AD tidak pernah terlepas dari sejarah perjuangan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Salah satu catatan peristiwa penting yang menjadi tonggak sejarah Infanteri adalah ketika menghadapi agresi militer Belanda II tanggal 19Desember1948.

Agus mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus atas pengabdian, keberhasilan dan prestasi yang telah dicapai prajurit dan satuan Infanteri hingga saat ini dalam mengharumkan nama baik Korps Infanteri dan mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat.
Lebih Lanjut Ia menjelaskan, sudah 69 tahun yaitu dimana pada saat itu, Panglima Besar Jenderal Sudirman mengeluarkan perintah kilat No. 1/PB/D/1948 yang ditujukan kepada Angkatan Perang RI untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu perintah siasat No.1/1948 tanggal 12 Juni 1948, untuk melawan musuh dengan melaksanakan perang rakyat semesta.
“Dari peristiwa tanggal 19 Desember 1948 tersebut, Panglima Besar Jenderal Sudirman telah mewariskan kepada kita tentang nilai-nilai luhur yang tidak akan pernah lekang oleh waktu yaitu diantaranya Ketokohan, Patriotisme Militansi, Kejuangan, Profesionalisme,” jelasnya.
Menurutnya, untuk mengabadikan nilai-nilai tersebut, maka TNI AD menetapkan hari tersebut sebagai Hari Infanteri. Maka peran tugas,fungsi prajurit dan satuan Infanteri tidak dapat dipisahkan dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. Kemanunggalan TNI dengan rakyat merupakan aspek sangat penting dan strategis dalam mendukung pencapaian tugas pokok TNI AD.
"Hubungan dan kebersamaan yang baik antara TNI dan rakyat sejak dahulu sampai dengan saat ini merupakan faktor yang sangat fundamental di dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa," pungkasnya.
Jalan Kaki 250 KM, TNI AD di Jateng Peringati Hari Juang Kartika

Purworejo - Puncak peringatan Hari Juang Kartika atau Hari Korps Infanteri TNI AD se Jawa Tengah ditutup di Purworejo. Selama 3 hari, prajurit TNI melakukan napak tilas perjuangan dengan berjalan kaki sejauh 250 KM.
"Hari ini di Alun-alun Kutoarjo Purworejo merupakan penutupan rangkaian kegiatan peringatan Hari Juang Kartika atau Hari Korps Infanteri TNI AD se Jawa Tengah," kata Kasdam IV Diponegoro, Brigjen TNI Bakti Agus Fajari kepada detikcom, Selasa (19/12/2017) setelah upacara penutupan
Sebelumnya kata dia, para prajurit yang tergabung dalam 10 peleton melakukan napak tilas perjuangan yang disebut peleton beranting.

Dia mengatakan peringatan tersebut sengaja dilakukan dengan napak tilas sebagai bentuk penghormatan sekaligus mengenang perjuangan para pahlawan pada jaman dulu. Sedikitnya 8 kabupaten telah dilalui oleh 1.400 prajurit TNI gabungan se Jawa Tengah.
"Dulu kan pasukan-pasukan kita berjuang di wilayah Jawa Tengah ini yang juga merupakan basis pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Nah kita melakukan napak tilas itu sebagai penghormatan dan untuk mengenang perjuangan mereka," imbuh Agus.
"Adapun peleton beranting start dari Sragen kemudian ke Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, Sleman, Magelang, Wonosobo dan finish di Kutoarjo Purworejo," lanjutnya.
Dia mengungkapkan di Purworejo sendiri merupakan salah satu kantong atau cikal bakal pasukan TKR. Oleh karena itu, puncak penutupan peringatan tersebut digelar di Purworejo.
Napak tilas perjuangan berakhir ketika pasukan melakukan serah terima 1 bendera korps infanteri, 1 bendera lambang Kodam IV Diponegoro, 2 pucuk senjata laras panjang, dan 2 tabung berisi amanat jendral sudirman. Rangkaian upacara penutupan peringatan Hari Juang Kartika juga diisi dengan pertunjukan teatrikal tentara Jawa pada jaman dahulu.

"Itu gambaran tentara kita pada jaman dahulu, dengan pakaian seadanya tanpa seragam tapi tetap semangat berjuang. Harapannya TNI sekarang juga punya militansi yang tinggi dan profesional mencontoh para tentara terdahulu. Selain itu semoga TNI bisa semakin manunggal dengan rakyat," pungkasnya.
(bgs/bgs)
sumber : detik news , purworejokab
0
1.2K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan