dilarahma806Avatar border
TS
dilarahma806
Pengaruh Tayangan Televisi Di Indonesia Terhadap Perilaku Menonton Masyarakat
Televisi adalah media yang paling luas yang bisa ditonton oleh masyarakat Indonesia jenis media ini audio-visual, masyarakat bisa sangat mudah untuk menikmatinya. Perkembangan televisi dari zaman ke zaman memang sangat pesat dari awal perkembangannya dan diminati oleh setiap kalangan seperti orang tua, anak-anak dan lainnya yang tidak ada habisnya. Siaran televisi dapat dikatakan merupakan salah satu media hiburan dan informasi yang banyak digunakan oleh masyarakat dan memiliki jumlah penonton yang tidak sedikit. Media di televisi sekarang tidak mengenal batas usia, kelamin maupun status sosial penontonnya.

Televisi merupakan media atau sarana komunikasi massa. Fungsi dari media massa sendiri adalah menyiarkan seputar informasi, acara-acara menghibur. Fungsi dari televisi sendiri utamanya adalah untuk menyajikan berbagai kebutuhan yang dibutuhkan dan menyajikan informasi untuk penonton televisi. Seperti acara-acara yang menghibur, informasi terkini maupun tentang sarana acara untuk pendidikan.

Menurut Dominick dalam buku The Dynamics of Mass communication (2000: 192) televisi merupakan jaringan komunikasi dengan peran seperti komunikasi massa yaitu satu arah, menimbulkan keserempakan dan komunikan bersifat heterogen. Televisi merupakan media massa yang berfungsi sebagai alat pendidikan, penerangan, dan hiburan. Selain itu sifat negatif TV adalah sepintas lalu, tidak terlalu dapat diterima dengan sempurna, dan menghadapi publik yang heterogen

Ketergantungan masyarakat akan televisi di Tanah Air tidak hanya terjadi pada masa yang sekarang, Ketergantungan akan televisi sudah terjadi pada saat ketika TVRI mengudara untuk pertama kali pada tahun 1962, pada saat itu digunakan sebagai alat pemerintah untuk membangun opini publik dengan menyiarkan kegiatan politik dan sosial pemerintah yang berkuasa pada saat itu yang merupakan stasiun televisi Tanah Air yang pertama dan disusul oleh RCTI dan stasiun televisi swasta yang lainnya.

Penyelenggara siaran televisi pun sekarang semakin banyak dan bisa siapa saja yang memiliki modal dan membangun stasiun televisi swasta dan tingginya pasaran tayangan televisi membuat tingginya konsumsi masyarakat akan televisi yang semakin besar dan menimbulkan persaiangan stasiun televisi yang tidak bisa terelakan seperti yang ada seperti sekarang. Asas kebutuhan akan kebutuhan akan media membuat para pengelola media stasiun televisi membuat ide-idenya untuk menyuguhkan program televisi baik dalam bentuk program informasi maupun hiburan seperti infotaiment (information and entertainment), acara musik, sinetron dan acara komedian.

Pertelevisian Indonesia sekarang sudah mengalami perubahan, yang keluar dari konten yang mendidik dan informatif yang berbeda dengan konsep awal pertelevisian yang ada. Ironisnya tayangan acara televisi sekarang telah mengalami perubahan, dunia pertelevisian kini terancam oleh unsur-unsur vulgarisme, kekerasan dan tayangan yang tidak patut untuk di contoh. Tayangan televisi sekarang penyajiannya kurang selektif dan tidak mendidik dan informatif seperti sekarang yang secara tidak sadar bisa dijadikan tontonan atau disajiakan rutin disejumlah stasiun televisi yang ditonton secara bebas bahkan oleh kalangan anak-anak sebagai salah satu dari penonton tayangan televisi yang menayangkan acara-acara yang belum pantas untuk ditonton oleh anak-anak. Yang kurang pengawasan dari orang tua nya yang bisa membuat anak menirukan adegan yang tidak pantas pada saat menonton sebuah acara televisi karena media televisi mempunyai daya tarik yang kuat sehingga bisa membuat anak-anak mencoba untuk menirukan adegan yang ditampilkan yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembanga anak yang belum mampu membedakan baik buruknya acara yang mereka tonton.

Televisi pada saat ini lebih banyak digunakan sebagai sarana hiburan oleh kebanyak kan masyarakat sekarang cenderung menikmati televisi untuk hiburan semata sebagai sarana hiburan yang murah dan mudah tanpa filter. Perkembangan program televisi hiburan sekarang beragam yang berubah menjadi variety show yang cenderung menanyangkan acara yang kurang mendidik dalam melontrakan candaan atau ejekan antar pemain dan juga drama dalam sinetron yang alur ceritanya tidak kreatif dan tidak memiliki unsur tayangan yang mendidik sama sekali, acara musik dan siaran acara komedian seperti sekarang yang mempertontonkan aksi kekonyolan yang melontarkan aksi yang tidak patut untuk contoh yang ditayangkan dalam keseharian di berbagai macam tayangan seperti di televisi stasiun televisi swasta sekarang , masih banyak belum memenuhi standar program siaran.

Pengaruh ekonomi dan politik yang lebih condong ke politik membuat makin terbuka lebar stasiun televisi swasta yang muncul dan banyak menjadi kepemilikan perusahaan televisi sekarang yang menjadi salah satu penyebab banyak perubahan terhadap suatu konten tayangan yang ada pada stasiun televisi sekarang. Yang tidak mempertimbangkan isi atau konten yang ditayangkan hanya mementingkan keuntungan dan menayangkan program acara yang bisa merusak generasi muda. Televisi seharusnya menjadi media informasi dan hiburan yang harusnya menjadi penyedia informasi tayangan yang baik untuk khalayak atau masyarakat yang menyaksikannya.

Menurut Effendy dalam buku Dinamika Komunikasi (1986: 122), Pengaruh televisi tidak lepas dari pengaruh terhadap aspek-aspek kehidupan pada umumnya. Bahwa televisi menimbulkan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia, sudah banyak mengetahui dan merasakannya, baik pengaruh positif ataupun negatifnya. Acara televisi pada umumnya mempengaruhi sikap, pandangan persepsi, dan perasaan para penonton. Sehingga mengakibatkan penonton terharu, terpesona, atau latah. Sebab salah satu pengaruh psikologis televisi seakan-akan menghipnotis penonton sehingga mereka seolah-olah hanyut dalam keterlibatan kisah atau peristiwa yang disajikan televisi. Setiap orang akan senang jika menonton tayangan yang disukainya di televisi.

Permintaan pasar juga menjadi faktor alasan stasiun televisi seringkali membuat acara-acara yang tidak mempertimbangkan aspek psikologis maupun sosiologis bagi khalayak yang menonton televisi. Padahal acara yang ditayangkan oleh televisi dapat mempengaruhi sikap dan perilaku bagi penontonnya terutama pada kalangan anak-anak yang belum mampu membedakan baik dan buruknya suatu tayangan yang ditayangkan di televisi sekarang

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
4.9K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan