Ngomong-ngomong soal malang tempo doeloe nih, diadakan dengan tujuan untuk melestarikan budaya tradisional dan sebagai ajang edukasi kepada masyarakat tentang kehidupan jaman dahulu dengan menyuguhkan pentas seni, makanan, dan beberapa kegiatan lainnya, bahkan para pedagang dan pengujung di usahakan untuk mengenakan atribut jaman dahulu.

saat kita mendatangi festival malang tempo dulu ini ternyata posisinya satu lokasi dengan car free day, ya maklum lah kan bukan orang malang jadi nggak tau, berlokasi di jl ijen sampai di simpang balapan. kalo ditanya gimana suasananya? ramelah pasti tapi kalo menurut opini saya suasana khas tempo dulunya nggak begitu terasa karena masih banyak pengunjung yang diperbolehkan masuk mengenakan pakaian bebas, namun untuk pegadang kaki lima tidak bisa masuk ke lokasi event sehingga sudah lebih baik dari event MTD yang sebelumnya.



sebelah kanan dan kiri jalan di dirikan tenda tenda bambu untuk berjualan dengan ornamen atap daun khas jaman dahulu, ditambah lagi dekorasi oleh para penjual yang unik unik, para penjual berasal dari perorangan, sekolahan sma / smk, hotel, dan restoran yang semuanya menjajakan makanan atau minuman khas tradisional ada juga yang menjual mainan mainan jadul atau barang barang seni jadul pada masanya.



yang dapat kita identifikasi nih sob ada yang jualan onde-onde beserta saudara-saudaranya , permen gulali jadul yang harus dipanasi, diputer puter, dan ditusuk pake biting(stik) bambu, ada juga yang jual klanting, klepon, sate, dawet, dan banyak deh, kalo mainan sempet ngeliat ada pesawat-pesawatan jadul yang dibikin pake kayu dan di bentuk sedemikian rupa, ada pula jaranan, mobil mobilan, sentokan atau pletokan .



ditemui juga para komunitas onthel sepeda jadul yang memamerkan sepeda jadul mereka, ada juga stand dari TNI indonesia yang memamerkan barang jadul mereka, ada yang berpakaian ala tentara PETA maupun KKO. ada juga loh yang pake putih2 ala tuan tanah kompeni.



sayang waktu kami kesini acara pentas seni dan budayanya belum dimulai, menurut jadwal akan dilaksanakan pada malam hari sedangkan kami sore hari sudah harus balik kesurabaya, meski ada rasa kurang puas karena tidak bisa melihat pertunjukan seninya, kami cukup merasakan sensasi tempo dulunya. semoga di kota-kota lain pun bisa mengikuti untuk mengadakan acara sejenis ini.



sumber