- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Kentut, Obsesi Seks Para Pengidap Eproctophila


TS
bpln.boss
Kentut, Obsesi Seks Para Pengidap Eproctophila

Kentut, bagi banyak orang dianggap sebagai hal yang cukup menjijikkan. Bahkan, ada orang-orang yang langsung kehilangan gairah seks saat pasangannya tak sengaja buang angin di depannya.
Namun hal itu tidak berlaku bagi orang-orang yang mengidap eproctophila, atau dalam bahasa gaulnya memiliki fetish alias hasrat seksual berlebihan terhadap kentut.
Pada dasarnya bebauan atau wewangian tertentu memang dapat merangsang gairah seksual seseorang. Bahkan, para peneliti telah mengamini bahwa sensor pendeteksi di hidung dapat berpengaruh pada gairah seksual manusia.
Namun pengaruh bau terhadap gairah seks pada pengidap eproctophilia telah menjadi esktrem. Sebab, mereka jadi tergila-gila dan begitu bergairah secara seksual pada gas yang keluar dari bokong manusia tanpa mempedulikan jenis kelamin si pemilik gas buang angin itu.
Hal tersebut dijelaskan oleh Mark D. Griffiths, pengajar di jurusan psikologi Nottingham Trent University, dalam studinya mengenai eproctophilia yang dipublikasikan pada tahun 2013. Dalam studi tersebut ia mempelajari Brad, nama samaran pemuda berusia 22 tahun yang mengaku kepada Mark bahwa dirinya memiliki fetish terhadap kentut.
Mark kemudian mempelajari awal mula dari munculnya fetish tersebut pada diri Brad. Kepada Mark, Brad mengaku fetishnya terhadap kentut dimulai pada usia sekolah. Saat itu dirinya yang masih remaja tertarik pada seorang gadis di sekolahnya dan suatu ketika tanpa sengaja gadis itu buang angin di kelas.
Menurut Brad, kejadian itulah yang membuatnya jadi menyukai kentut dalam hal urusan seksual.
"Melihat seorang wanita cantik memproduksi sebuah suara dan bau yang menjijikkan membuat kita tertarik, dan membuat kita ingin merasakannya," kata Brad dikutip dari Psychology Today.
Brad benar-benar terobsesi pada kentut. Bahkan, ia mengaku wajahnya pernah dikentuti orang dari jarak yang sangat dekat.
"Saya menyukai suara dan baunya. Semakin buruk baunya semakin baik. Untuk suara saya lebih menyukai suara kentut yang seperti suara buih air mendidih," jelas Brad.
Selain itu, Brad juga menjelaskan saat dikentuti dirinya lebih suka bila pasangannya yang buang angin itu berpakaian lengkap.
Meski menjadikan Brad sebagai bahan utama studinya, Griffiths menjelaskan bahwa Brad tidak bisa dijadikan wakil dari komunitas eproctophilia. Ia menekankan masih diperlukan studi lebih lanjut untuk mengkaji hal tersebut lebih dalam lagi.
Griffiths juga menjelaskan bahwa sebagian besar pengidap eproctophilia adalah laki-laki heteroseksual. Ia menambahkan, dari hasil studinya ia menemukan kebanyakan pengidap eproctophilia menyukai untuk dikentuti wajahnya. Beberapa orang di antaranya memiliki kesukaan yang lebih spesifik, misalnya dikentuti di bagian mulut, telinga, atau hidung.
Menurutnya sebagian besar pengidap eproctophilia menerima bahwa mereka memiliki fetish tersebut dan tidak percaya bahwa hal itu salah atau menyimpang selama itu konsensual (sama-sama mendapat persetujuan dari kedua pihak yang terlibat) saat dilakukan.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah bagi Anda kentut adalah hal yang menjijikkan, normal, atau justru menggairahkan?
https://kumparan.com/@kumparansains/...zQEDFbO4fmO.99




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
3
7.1K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan