For your info: seperti masyarakat kita pada umumnya. Gunung puncak manik juga tak luput dari sebuah cerita rakyat. khususnya bagi rakyat pasundan di daerah Kab.Kuningan.

Jadi, Ceritanya gini gans, pada zaman kerajaan Prabu siliwangi ke II, sang putra mahkota yakni Kian Santang amat dikenal karena kesaktiannya. Terlebih doi mampu menangkal senjata apapun dengan tubuhnya alias kebal.

Nah, mungkin karena angkuh, akhirnya ia melakukan perjalanan guna mencari tandingan yang bisa melukainya hingga bacucuran getih, do you know what is bacucuran getih? bacucuran getih itu adalah: "berdarah darah" Disamping, ia sendiri memang ingin sekali melihat warna darahnya sendiri.

Wanjiir.. gila, sombong banget yak? tp jangan dicontoh ya anak-anak ku hehe entahlah, konon dia pergi ke arah timur dan akhirnya berhasil menemukan seseorang yang dapat menandingi ilmunya selama ini di lembah gunung tsb.

Dan konon, orang tersebut adalah seorang wali dari kesultanan Cirebon. Lalu Kian santang terluka kemudian mulai menyadari kesalahannya. Nah untuk menanamkan sejarah ini hingga ke generasi selanjutnya, makanya Gunung ini di namakan Manik.

Lho apa hubungannya?
Okeh sedikit tambahan, dalam kebudayaan Cirebon gunung ini dinamakan Gunung Cupu manik yang artinya Wadah mahkota yang indah. Cupu artinya wadah dan Manik atau manik-manik artinya mahkota yang indah

Mengisyaratkan bahwa sang putra mahkota raja pernah singgah di lembah kuningan timur ini. Tetapi banyak sekali sih versi cerita Rakyat tentang Gunung tersebut. Bahkan cerita Sangkuriang pun pernah sempat menjadi buah bibir yang hangat didaerah sana.

Yah selebihnya Wallahu'alam gan, namanya juga mitos.