Kaskus

News

cholishAvatar border
TS
cholish
Korea Utara Mengembangkan Senjata Biologi Pemusnah Massal?
Korea Utara dilaporkan telah mengembangkan secara terbarunya, senjata biologi yang disiapkan jika terjadi perang. Tak seperti rudal, sangat sulit untuk melakukan ‘serangan pencegahan’ untuk senjata biologi. Menyerang pusat senjata semacam itu dengan niat pencegakan dapat mengambil risiko penyebaran kuman yang tidak diinginkan.

Oleh: The Royal Gazette

Korea Utara telah memberikan banyak bukti bahwa rezim dinasti yang dipimpin oleh Kim Jong Un telah mengancam dunia dan rakyatnya sendiri.

Dia telah mengembangkan dan menguji senjata nuklir; membangun rudal balistik antar benua; Senjata kimia yang diseduh seperti VX—racun saraf yang dilaporkan digunakan untuk membunuh saudara tirinya sendiri—dan mengirim ribuan orang ke kamp konsentrasi.

Kini muncul berita bahwa ia mengumpulkan kemampuan dan pengetahuan tentang senjata biologis yang bisa digunakan untuk perang biologi, atau dikenal juga dengan perang kuman.

Post’s Joby Warrick melaporkan bahwa Korea Utara telah memperoleh mesin-mesin penting dan mencari tahu bagaimana menghasilkan sejumlah besar agen perang kuman dengan cepat. Sejauh ini, Kim belum menyebarkan kuman ke dalam senjata. Namun, pejabat AS khawatir dengan tanda-tanda bahwa pengembangan teknologi tersebut—yang dilarang oleh sanksi yang telah ditimpakan kepada Korut—telah terjadi, sementara pada saat yang sama Pyongyang telah menunjukkan ketertarikan pada rekayasa genetika dan disiplin bioteknologi lainnya.

Sesuai dengan sifatnya, teknologi biologis digunakan secara ganda; mesin yang dibutuhkan untuk menciptakan perawatan atau pestisida yang dapat menyelamatkan jiwa juga dapat digunakan untuk menciptakan bakteri atau racun biologis mematikan yang akan disebarkan pada masa perang.

Sebuah fermentor yang tidak terhubung ke pipa, ventilasi atau saluran pembuangan bisa menjadi awal yang tidak masuk akal untuk memproduksi obat-obatan, atau menandakan bahwa Kim bersiap-siap untuk sesuatu yang lebih gelap. Dalam kasus program senjata biologis terbesar yang pernah diupayakan di Uni Soviet 1975-1999, sebagian besar basis industri diciptakan lebih dulu, yang mampu memproduksi berton-ton bakteri antraks, yang disiapkan jika ada keperluan untuk dipakai selama masa perang.

Senjata biologis itu rumit dari segi militer. Mereka bisa lebih mudah disembunyikan daripada rudal nuklir atau kekuatan konvensional. Menyerang pusat senjata semacam itu dengan niat pencegakan dapat mengambil risiko penyebaran kuman yang tidak diinginkan.

Senjata biologi juga sulit ditangani dan disimpan dalam waktu lama. Jika tersebar di udara karena serangan, kuman bisa dibawa oleh angin dan cuaca, membahayakan tentara dan warga sipil, teman dan musuh. Tetapi tes pada tahun 1950 dan 1960an yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Inggris menunjukkan bahwa dalam beberapa kondisi, senjata biologis juga bisa mematikan di wilayah perairan yang luas.

Amerika Serikat berhenti mengembangkan senjata biologis pada tahun 1969 dan sebuah perjanjian internasional yang melarang penggunaannya mulai berlaku pada tahun 1975. Korea Utara bergabung dalam perjanjian tersebut pada tahun 1987, namun persyaratan verifikasi perjanjian tersebut lemah.

Meskipun ada hambatan serius di dalam negeri, Korea Utara telah menunjukkan kemampuan untuk menghindari sanksi dan meningkatkan pabrik industri militer jika mereka menginginkannya.

Jika Kim menciptakan fondasi untuk program senjata biologis, ini seharusnya menjadi satu peringatan lagi akan ancaman yang meningkat yang dia hadapi. Perang pencegahan bisa mempertaruhkan jutaan korban jiwa. Tapi niat jahatnya tidak bisa ditolerir selamanya. Dengan sanksi, tekanan diplomatik dan cara lain, beban pemerintahan Kim yang lalim dan sembrono harus segera diakhiri.

Read More : Ancaman Baru Korea Utara: Senjata Biologi Pemusnah Massal?
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
3.7K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan