- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ratusan Penghuni Apartemen di Kuningan Berhamburan Keluar
TS
biggiebobo
Ratusan Penghuni Apartemen di Kuningan Berhamburan Keluar
"Ratusan Penghuni Apartemen di Kuningan Berhamburan Keluar"
Berita: Sabtu, 16 Desember 2017 01:23 WIB
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan penghuni Apartemen Taman Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan, berhamburan meninggalkan tempat tinggal mereka beberapa saat gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter mengguncang wilayah Tasikmalaya dan Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (15/12/2017) tengah malam.
Mereka panik sesaat merasakan getaran di lantai atas apartemen. Di antaranya dirasakan Max (41), ekspatriat asal Tiongkok.
Max menceritakan, dirinya bersama empat temannya tinggal di lantai 30. Mulanya ia dan teman-temannya bingung akan kejadian itu.
"Awalnya kami sesang santai di depan tv. Tiba-tiba kami merasakan sesuatu. Saat itu, kami hanya saling pandang. Lalu kami saling bertanya, 'apa kamu merasakan sesuatu'. Teman saya ini jawab, seperti iya ada gempa. Kami langsung bangun dan lari keluar kamar cari jalan turun ke bawah," ungkap Max.
Max melihat puluhan tetangganya juga berlari keluar meninggalkan kamar masing-masing
"Waktu ada getaran tadi tidak ada pengumuman, tidak ada alarm dan tidak ada pengumuman dari officer di sini," kata Max.
Max mencoba menenangkan temannya. Ia mengajak teman-temannya untuk lari ke arah tangga darurat. Sebab, saat itu dua lift yang sudah penuh oleh penghuni apartemen lainnya.
Max mengaku keletihan setelah menuruni anak tangga dari lantai 30.
"Saya sendiri tidak terlalu panik, cuma kepala saja ini pusing," aku Max.
"Tadi waktu lari saya juga sempat lihat ada anak kecil sekitar umur 5 tahun menangis dan berdoa," imbuhnya.
Pantauan Tribun, Sabtu (16/12/2017) pukul 00.30 WIB, lebih 20 penghuni apartemen masih duduk-duduk di luar apartemen. Sebagian dari mereka membicarakan kejadian gempa yang baru terjadi.
"Kami dari tadi menunggu saja di sini, menunggu aman. Saya khawatir ada gempa kedua dan ketiga. Saya sempat cari-cari berita soal itu tapi belum dapat. Apa mungkin Anda tahu?" tanya Max.
Pada sekitar pukul 01.00 WIB, satu per satu penghuni sudah mulai kembali ke dalam apartemen.
Sementara itu, Yamin (21), petugas parkir yang bertugas di gerbang utaman Apartemen Taman Rasuna mengaku tidak terlalu merasakan getaran gempa. Ia menduga getaran gempa dapat dirasakan penghuni karena berada di lantai-lantai atas apartemen.
"Iya tadi tiba-tiba saja ramai penghuni pada turun dan keluar semua ke sini. Saya sendiri di sini enggak merasakan," ujarnya.
Diberitakan, BMKG telah memperbarui informasi gempa yang terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat. Terakhir, gempa dilaporkan berkekuatan 6,9 skala Richter.
Sebelumnya, akun twitter @infoBMKG dalam cuitan pada pukul 00.03 WIB menginformasikan gempa 7,3 SR. Namun pada pukul 00.11 WIB, BMKG menginformasikan gempa berkekuatan 6,9 SR.
SUMUR
Berita: Sabtu, 16 Desember 2017 01:23 WIB
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan penghuni Apartemen Taman Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan, berhamburan meninggalkan tempat tinggal mereka beberapa saat gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter mengguncang wilayah Tasikmalaya dan Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (15/12/2017) tengah malam.
Mereka panik sesaat merasakan getaran di lantai atas apartemen. Di antaranya dirasakan Max (41), ekspatriat asal Tiongkok.
Max menceritakan, dirinya bersama empat temannya tinggal di lantai 30. Mulanya ia dan teman-temannya bingung akan kejadian itu.
"Awalnya kami sesang santai di depan tv. Tiba-tiba kami merasakan sesuatu. Saat itu, kami hanya saling pandang. Lalu kami saling bertanya, 'apa kamu merasakan sesuatu'. Teman saya ini jawab, seperti iya ada gempa. Kami langsung bangun dan lari keluar kamar cari jalan turun ke bawah," ungkap Max.
Max melihat puluhan tetangganya juga berlari keluar meninggalkan kamar masing-masing
"Waktu ada getaran tadi tidak ada pengumuman, tidak ada alarm dan tidak ada pengumuman dari officer di sini," kata Max.
Max mencoba menenangkan temannya. Ia mengajak teman-temannya untuk lari ke arah tangga darurat. Sebab, saat itu dua lift yang sudah penuh oleh penghuni apartemen lainnya.
Max mengaku keletihan setelah menuruni anak tangga dari lantai 30.
"Saya sendiri tidak terlalu panik, cuma kepala saja ini pusing," aku Max.
"Tadi waktu lari saya juga sempat lihat ada anak kecil sekitar umur 5 tahun menangis dan berdoa," imbuhnya.
Pantauan Tribun, Sabtu (16/12/2017) pukul 00.30 WIB, lebih 20 penghuni apartemen masih duduk-duduk di luar apartemen. Sebagian dari mereka membicarakan kejadian gempa yang baru terjadi.
"Kami dari tadi menunggu saja di sini, menunggu aman. Saya khawatir ada gempa kedua dan ketiga. Saya sempat cari-cari berita soal itu tapi belum dapat. Apa mungkin Anda tahu?" tanya Max.
Pada sekitar pukul 01.00 WIB, satu per satu penghuni sudah mulai kembali ke dalam apartemen.
Sementara itu, Yamin (21), petugas parkir yang bertugas di gerbang utaman Apartemen Taman Rasuna mengaku tidak terlalu merasakan getaran gempa. Ia menduga getaran gempa dapat dirasakan penghuni karena berada di lantai-lantai atas apartemen.
"Iya tadi tiba-tiba saja ramai penghuni pada turun dan keluar semua ke sini. Saya sendiri di sini enggak merasakan," ujarnya.
Diberitakan, BMKG telah memperbarui informasi gempa yang terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat. Terakhir, gempa dilaporkan berkekuatan 6,9 skala Richter.
Sebelumnya, akun twitter @infoBMKG dalam cuitan pada pukul 00.03 WIB menginformasikan gempa 7,3 SR. Namun pada pukul 00.11 WIB, BMKG menginformasikan gempa berkekuatan 6,9 SR.
SUMUR
Diubah oleh biggiebobo 15-12-2017 18:28
0
4K
30
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan