Kita semua sudah sama-sama tau dong ya, di era millenial ini, hampir segala usia sudah mampu mengoperasikan smartphone. Perkembangan dunia digital pun menuntut sumber daya manusia untuk terus terpacu mengimbanginya. Nah akan menjadi bahaya apabila laju percepatan teknologi dan dunia digital ini tidak diimbangi dengan kesadaran sumber daya manusianya untuk terus maju.

Faktanya banyak anak usia dini yang sudah aktif berselancar di media sosial dengan akses internetnya. Kita sama-sama tau bagaimana konten yang tersebar di berbagai platform media sosial, mengerikan bukan? Semuanya menjadi bias, sulit untuk menentukan mana yang benar mana yang salah. Nah, otomatis sebagai pengguna media sosial, kita harus tau banyak informasi, pengetahuan, dan cerdas dalam memilih konten.

PENDIDIKAN baik formal, informal semestinya mampu memfasilitasi kebutuhan anak-anak yang sudah pandai mengoperasikan situs-situs digital. Menjadi penting bagi orang tua dan guru guru memahami konten apa saja yang baik untuk di konsumsi oleh anak-anak usia dini yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Dengan kesadaran orang tua untuk memilih dan merekomendasikan konten-konten yang baik, setidaknya itu bisa menambah pemahaman anak tentang ilmu pengetahuan, bukan sekedar teori tapi juga contoh-contoh realnya.

Saya pikir ketika anak sudah mulai tertarik untuk belajar dengan metode yang tidak membosankan, mereka juga akan mempengaruhi teman lainnya. Dengan begitu, aktivitas mereka di media sosial pun besar kemungkinan membahas perihal ilmu pengetahuan, atau setidaknya berbagi informasi yang penting. Daaan point yang paling pentingnya, mereka tidak mudah dibohongi oleh berita-berita HOAX.