PELAJAR Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di ajang olimpiade sains internasional dengan memboyong dua medali emas dan tiga perak International Junior Science Olympiad (IJSO) 2017. Ajang yang digelar di Arnhem-Nijmegen, Belanda, pada 3-12 Desember lalu tersebut diikuti 300 siswa dari 50 negara.



Dengan prestasi itu, lima siswa SMP Indonesia yang berkompetisi pada IJSO 2017 berhasil mempertahankan tradisi emas. Hal itu disebabkan setiap tahun berlangsung IJSO, pelajar Indonesia selalu meraih medali emas.



“Kami mengapresiasi dan memberikan ucapan selamat kepada delegasi pelajar SMP kita yang mengukir prestasi dengan meraih semua medali di ajang internasional sains ini,” kata Direktur Pembinaan SMP Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Supriano saat menyambut tim delegasi IJSO di Bandara Soekarno-Hatta, kemarin.



IJSO ke-14 tahun ini menguji pengetahuan dan keterampilan peserta pada bidang kimia, biologi, dan fisika. “Yang membanggakan, dari 300 pelajar dari 50 negara, siswa kita mendapatkan medali emas dan perak. Artinya pendidikan sains di Indonesia dapat disejajarkan dengan negara-negara lain,” ucapnya.



Supriano mengatakan kelima siswa SMP yang berkompetisi pada ajang itu merupakan para pemenang Olimpiade Sains Nasional. Kemudian, sebelum menghadapi IJSO mereka diberi pendampingan dan pelatihan tiga bulan.



Kualitas soal IJSO, ujarnya, lebih mengedepankan analisis dari para peserta dengan tingkat kesulitan soal setara semester satu perkuliahan.



Tim pelajar IJSO Indonesia peraih medali emas adalah Wilsen Chandra Putra dari SMP Sutomo 1 Medan dan Peter Addison Sadhani dari SMP Santo Aloysius 1 Bandung.



Peraih medali perak yakni Lugas Firdinand Hamdi dari MTsN 1 Kota Malang, Steven William dari SMP Petra 1 Surabaya, dan Carin Abbie Reyhani siswa SMPN 111 Jakarta. (Bay/H-2)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...017/2017-12-15

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Indonesia-Jepang Bersinergi Buat Peta Jalan Mobil Listrik

- Efisiensi Kunci Dongkrak Investasi di Sektor Migas

- Risiko Ekonomi Global Tantangan 2018