Bertualanglah ke masa kecilmu (^^;) Seperti Jorge Lorenzo ⊂(・ヮ・⊂)
TS
babygani86
Bertualanglah ke masa kecilmu (^^;) Seperti Jorge Lorenzo ⊂(・ヮ・⊂)
Jutaan cerita tercipta dalam kenangan kita sejak kecil. Cerita membahagiakan, menyakitkan, memalukan, menginspirasi, sampai perjuangan hidup.Ketika anak-anak, begitu banyak hal sederhana yang bisa dilakukan. Dari berlari–larian, petak umpet, sapintrong atau ular tangga, sondagh, galah ulung, gatrik, loncat karet, hingga congklak. Kesenangan dan kebahagiaan masa kecil itu di antaranya adalah kita sebagai anak-anak bisa bermain–main apa saja tanpa ada perasaan sungkan dan malu.
Quote:
Anak 90-an pasti hafal banget sama Tamagotchi. Mainan hewan peliharaan paling fenomenal ya kayaknya waktu zaman itu. Inget banget dulu beli Tamagochi harganya 50 ribuan kalau gak salah. Zaman Pak Harto dulu, duit segitu lumayan gede banget. Setiap sore pasti abis mandi, sisiran, pake bedak sampe cemong di muka jalan-jalan sambil bawa Tamagotchi. Si Tamagotchinya itu digantung di pinggang, di deket saku celana gitu. Dan pas pertama makan di tempat fast food, di Texas Fried Chicken, berasa nak horang kayah banget.
Dari cerita-cerita tersebut kita belajar, sehingga kita bisa menulis cerita lain di kemudian hari. Saat kecil, kita belajar banyak hal yang bisa menjadikan kita sekuat sekarang dan kita mendapatkan butir kebijaksanaan. Jika masa kecilmu pahit, jadikan ia alasan untuk memaniskan masa depanmu. Dan jika masa kecilmu manis, jadikan ia alasan untuk menikmati rasa yang sama, sekarang dan selamanya.
Quote:
Teringat kisah Jorge Lorenzo, yang setahun belakangan mungkin merupakan salah satu rider yang paling disorot di paddock Grand Prix. Bukan karena ikut memperebutkan gelar dunia, melainkan karena ia kini membela Ducati Corse usai membela Yamaha selama sembilan tahun, di mana ia merebut tiga gelar dunia MotoGP. Ditambah dua gelar yang ia raih di GP250, Lorenzo dianggap sebagai salah satu rider terbaik, namun siapa tahu sejatinya ia punya masa lalu yang cukup pahit dan penuh perjuangan?
Ketika sang ayah, Chicho Lorenzo punya waktu luang, ia merakit motor untuk Jorge, karena tak berasal dari keluarga kaya dan tak punya uang untuk membeli motor yang utuh, baik Honda maupun Yamaha. Jorge masih berusia dua tahun saat belajar sepeda, dan saat berusia tiga tahun, Jorge mulai naik motor. Pada usia 10 tahun, Lorenzo harus menerima kenyataan ayah dan ibunya memutuskan bercerai. Dia harus memilih antara tinggal bersama ibu atau ayah. Meski ibu lebih penyayang, tapi Jorge tahu karirnya bakal berakhir bila tinggal dengan ibu. Jadi adik perempuan Jorge tinggal bersama ibu, sementara ayah dapat hak asuh Jorge.
Sedikit banyak, karakter Lorenzo datang dari sang ayah, yang ia akui sulit dimengerti, dan dua karakter yang mirip inilah yang justru membuat mereka tak akur saat Lorenzo beranjak remaja. jorge seperti remaja lain yang bermasalah dengan ayahnya. Ada kalanya Jorge berpikir tahu segalanya, merasa bisa melakukan semua sendiri dan ingin jauh-jauh dari ayahnya. Meski begitu krisis kedewasaan justru membuat Lorenzo menerima proyek penting dari Amatriain, yang menjadi manajernya, untuk turun di kejuaraan dunia, membuat Lorenzo jauh dari ayahnya selama 5-6 tahun. Lorenzo menyatakan Chicho dan Amatriain sempat bersitegang soal karir balapnya. Mereka punya pandangan sendiri-sendiri soal perjalanan karir Jorge, dan Jorge kembali harus memilih. Jika bertahan dengan ayahnya, dia bakal kehilangan tim hebat di GP250. Jorge pun memilih bertahan dengan Dani, dan kenyataannya, tim Dani lah yang membuatnya meraih dua gelar dunia.
Sayang, era emas Lorenzo-Amatriain berakhir saat Amatriain terlibat kasus obat-obatan terlarang, yakni saat Lorenzo hendak naik ke MotoGP. Jorge harus menghadapi banyak hal dan menghadapi semuanya dengan keberanian. Dengan Dani, ada masalah di luar profesi dan mereka harus berpisah. Lorenzo sekarang telah kembali akur dengan sang ayah. Dengan lima gelar dunia, ratusan podium dan lebih dari 60 kemenangan, target ayah Jorge sudah lebih dari sekadar terpenuhi.
Kini, dengan lima gelar dunia dalam genggaman, Lorenzo menghadapi tantangan besar bersama Ducati. Ia ingin menjadi rider Ducati pertama yang merebut gelar dunia sejak Casey Stoner pada 2007. Jorge membalap karena passion, bukan karena kewajiban. Dia makin menghargai dan menikmati profesinya. Kini Jorge jarang menang dibanding sebelum-sebelumnya. Tapi makin jarang menang, makin pula dia paham cara menikmatinya, berpesta dengan tim, dan kembali ke motorhome untuk memutar musik sekencang mungkin.
Quote:
Masa kecil juga menjadi masa yang indah, karena apa? Karena kita terus fokus dalam mencari hal yang menyenangkan. Lihat teman-teman ketika memaparkan masa kecilnya. Yang dicari selalu hal yang menyenangkan. Dan jika ingin temukan hal-hal yang menyenangkan, fokuslah dalam mencari hal yang menyenangkan. Dan kata kuncinya selalu cuma satu: bahagia. Dan bahagia itu sebenarnya sederhana, seperti yang sudah biasa kita lakukan di masa kecil. Menikmati kehidupan, mensyukuri apapun yang diberi, seperti dalam lirik lagu:
“Waktu ku kecil, hidupku amatlah senang… Karena apa? Semata-mata karena dipangku dan dipeluk, Serta dicium-cium, dimanjakan oleh ibu dan bapak kita, Bukan memangku, memeluk, atau mencium mobil mewah Atau harta segunung kita…”
Dan terakhir, sekali-kali kembalilah bertualanglah ke masa kecilmu. Siapa tahu kamu akan temukan harta karun yang pernah terkubur di suatu tempat rahasia dalam kenanganmu. Dan tempat rahasia itu kodenya Cuma dua: kasih ibu dan cinta bapak.