Cerita ini berawal dari apa yang ana lihat, ana rasakan, dan dulu pernah ana lakuin juga

AKU KAMU DAN SAMPAH KITA

mudahnya membuang sampah, utamanya di tempat yang kita tinggali, meski udah ada tempat sampah, tapi tetep aja sampah itu dibuang entah di belakang rumah, samping rumah, bawah rumah, yang pada akhirnya sampah tadi akan menumpuk, menjadi sarang hewan-hewan yang menjijikan bahkan hewan yang berbahaya, apalagi yang rumahnya dekat dengan aliran sungai



Bagi yang muslim, dalam sebuah riwayat Rasulullah ﷺ bersabda,

Diriwayatkan dari Sa'ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari Rasulullah ﷺ, Sesungguhnya Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu(HR. Tirmizi)



Sebenarnya jika kita mau kita pasti bisa berubah, faktor kebiasaan yang melekat pada diri kita bisa diubah dengan pembiasaan, bagaimana anak kita mau disiplin dalam membuang sampah, jika orang tuanya saja tidak mencontohkan hal yang baik, saat berkendara misalnya, sampah kan tidak harus dibuang ke jalan, buka kaca mobil, lempar, lalu GGGOOOOLLLLL!!!



Sadarkah kita, sebenarnya alam ini adalah kita yang menghancurkannya ...



Ya, kitalah yang membuat alam menjadi menangis, sehingga banjir yang merupakan air mata dukanya, tangisnya, marahnya, murkanya. Lalu kita sebagai manusia adanya hanya bisa saling menyalahkan, bahkan yang lebih gila lagi ada yang menyalahkan alam, bahkan Tuhan



Sahabatku ...

Sadarlah, bahwa kita hidup berdampingan dengan alam, sama seperti kita, ketika kita menyakiti pasangan kita, ketika kita menyakiti orang terdekat kita, kita pasti akan merasakan balasan akan perbuatan kita, termasuk kepada alam

Kita gunakan apa yang telah Tuhan anugerahkan kepada kita, akal dan pikiran kita, jagalah ia (alam), maka ia (alam) akan menjaga kita.

Jagalah kebersihan mulai dari diri kita, lingkungan kita, jadikan ia pembiasaan, karena dengan pembiasaan kita bisa mengalahkan hal buruk yang sudah biasa kita lakukan.

Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah, Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perlihatkanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah) (QS. ar-Rum : 41-42)