Presiden AS Donald Trump menghampiri Frank Giaccio (11) yang sedang memotong rumput di Gedung Putih, Jumat 15 September 2017 (AP/Jacquelyn Martin)


Washington – Kali ini Presiden Amerika Serikat Donald Trump diterpa isu tak sedap. Tiga wanita menuduhnya melakukan perbuatan tak senonoh.

Tentu saja Trump menyangkal. Malah pada Selasa, ia menuduh klaim mereka adalah sebuah serangan politik yang didorong oleh Demokrat.

Komentarnya datang satu hari setelah Gedung Putih mengatakan bahwa mereka memiliki saksi mata yang akan menjernihkan kecurigaan adanya kesalahan di tengah tuduhan itu.

Pada hari Senin, tiga wanita yang sebelumnya menuduh Trump melakukan kesalahan meminta Kongres AS menyelidiki perilaku presiden tersebut. Gedung Putih mengatakan bahwa para wanita itu berbohong.

Namun, 50 anggota parlemen Demokrat –-perempuan-- juga meminta penyelidikan. Tuduhan serupa juga datamg dari perempuan lainnya. Namun Reuters belum memverifikasi tuduhan terhadap Trump secara khusus.

"Meskipun ribuan jam terbuang dan jutaan dolar dihabiskan, Demokrat tidak dapat menunjukkan kolusi dengan Rusia - jadi sekarang mereka beralih ke tuduhan palsu dan cerita palsu tentang wanita yang saya tidak tahu dan / atau tidak pernah bertemu. FAKE NEWS!" Trump berkata di Twitter, mengutip sebuah penyelidikan yang sedang berlangsung mengenai tuduhan campur tangan Rusia selama pemilihan 2016 dan kemungkinan kolusi melalui kampanyenya.

Dia juga menyerang Senator A.S. Kirsten Gillibrand, yang pada hari Senin mengatakan bahwa Trump harus mengundurkan diri karena tuduhan tersebut, menyusul seruan serupa oleh empat Senator Demokrat (pria) lainnya dalam beberapa hari ini.

Gedung Putih pada Senin mengatakan bahwa tuduhan perempuan itu salah. Perwakilan untuk Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar.[]




Sumber: reuters.com

http://www.beritasatu.com/amerika/46...fake-news.html