http://entertainment.kompas.com/read...6-juta-ringgit

JAKARTA, KOMPAS.com -- Film Pengabdi Setan tayang perdana di Malaysia pada 23 November 2017 lalu. Hingga kini, hampir sebulan penayangan, layar lebar karya sutradara Joko Anwar itu sudah berhasil meraup pendapatan yang terbilang besar.

"Pengabdi Setan sekarang film terlaris di Malaysia sampai dengan hari ini (penghasilannya) sudah 6 juta ringgit Malaysia," kata Joko dalam wawancara di Institut Français d'Indonésie (IFI), Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2017) malam.

Pria yang mengawali kariermya sebagai jurnalis ini, tak menyangka antusiasme penonton di Negeri Jiran tak kalah tinggi dari Indonesia.

Mendapat jumlah penonton di Tanah Air sebanyak 4,2 juta saja sudah membuatnya terkejut, ditambah lagi dengan apresiasi penikmat film di luar negeri.

"Indonesia 4,2 juta penonton, kaget. Terus dibeli di 42 negara, 'wow 42 negara, tapi mereka suka enggak ya?'. Terus tayang di Malaysia, mereka suka banget dan jadi film Indonesia terlaris di sana," kata Joko.

"Sekarang lagi tayang di Filipina, kalau dari respons dari Twitter juga heboh banget. Jadi tahun yang menyenangkan sekali sih buat aku," imbuhnya.

Ia juga merasa puas dan bangga atas pencapaian film rebooth dari film berjudul sama produksi 1980 arahan sutradara Sisworo Gautama Putra.

"Hehehe puas banget karena tadinya kami bikin film ya bikin film aja. Ketika aku targetnya ke produser aku, ke Rapi Film, mereka cuma bilang just make a good movie. Jadi, aku bikin film sebaik-baiknya dan ternyata diterima sama masyarakat," ucapnya.

Setelah Malaysia dan Filipina, sejumlah negara di AS dan Eropa serta belahan Asia lainnya menanti penayangan Pengabdi Setan.

"42 negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Eropa, Asia juga. Tapi tayangnya tuh enggak serentak. Kalau enggak salah next-nya, sekarang kan Malaysia, Brunei, Filipina. Polandia Desember ini akan mulai. Februari 2018 itu Jepang. Amerika awal tahun depan," ujar Joko.
==============================================================================
Bikin filem pengabdi nasbung dah