TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik soal Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan ‎(PPP) telah berakhir.

Hal itu setelah kantor yang sebelumnya dikuasai oleh kubu Djan Faridz telah berpindah ke kubu Romahurmuziy.

Kantor yang terletak di Jalan Diponegoro Nomor 60 Jakarta Pusat itu semenjak, Selasa (12/12/2017) pagi, telah ditempati DPP PPP kepengurusan Romahurmuziy.

"Mulai tadi pagi kami menempati gedung kantor ini, kantor DPP PPP Jalan Diponegoro No 60 Jakarta Pusat. Kantor ini memang merupakan kantor DPP PPP sejak dulu," kata Wasekjen PPP Ahmad Baidowi di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Baca: PPP Romi Ajak Kubu Djan Faridz Bergabung Hadapi Pemilu 2019

‎Baidowi menuturkan, pihaknya kembali menempati kantor DPP PPP tanpa adanya perlawanan dari kubu Djan Faridz.

Menurutnya, para pengurus PPP kepengurusan Romahurmuziy datang dengan cara-cara yang persuasif dengan tidak mengedepankan kekerasan.

"Jadi kami masuk ke sini dengan spirit fatwa Mekah ketika Nabi Muhammad ‎masuk ke Mekah tanpa perlawanan dan kedepankan persuasif. Kira-kira kami sama," tuturnya.

Pria yang akrab disapa Owi itu menuturkan, sebelum pihaknya masuk kembali ke gedung ini tidak dapat dipungkiri bahwa kantor ini terbengkalai.

Maka dari itu, pihaknya akan segera melakukan inventarisasi terhadap aset-aset yang ada di dalam gedung ini.

"‎Kami sedang lakukan inventarisasi aset milik PPP, mana milik resmi DPP PPP mana yang aset milik Djan Faridz. Kami akan menyurati saudara Djan Faridz untuk mengambil barang-barangnya secara kekeluargaan tanpa paksaan," tandasnya.


Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...ppp-diponegoro

---

Baca Juga :

- PPP Ingatkan Ridwan Kamil Dalam Memilih Calon Wakil Gubernur Harus Perhatikan Tiga Faktor

- Sikap AS Soal Yerusalem sama dengan Melegalkan Penjajahan atas Palestina

- PPP Hendaki Pembubaran Ormas Tetap Melalui Pengadilan