rapfamAvatar border
TS
rapfam
BERBAGAI CARA PENGOBATAN KUNO TERANEH TAPI NYATA TERJADI SEPANJANG PERADABAN MANUSIA
Assalamu'alaikum Wr Wb..

emoticon-Om Telolet Om!


10 CARA PENGOBATAN MEDIS Kuno PALING ANEH TAPI NYATA SEPANJANG PERADABAN MANUSIA


Sejarah panjang dalam bidang kedokteran atau medis di dunia sebetulnya dipenuhi dengan berbagai teori tentang formulasi/ramuan dan mitos yang tidak atau belum terbukti kebenarannya secara ilmiah. Ada banyak cerita tentang kebodohan medis yang lucu & mungkin menjijikan bagi sebagian orang namun tetap dilakukan. Mulai dari menggunakan pasta yang terbuat dari tikus mati hingga menyimpan gas kentut di dalam toples untuk mencegah wabah (Really??!!).

Let's get started emoticon-excited

Darah Kelelawar

Panas yang gak nahan, badai pasir, alergi, dan banyaknya butiran pasir di udara banyak menyebabkan infeksi mata di zaman mesir kuno. dan akhirnya para dokter berinisiatif menggunakan darah kelelawar untuk berbagai penyakit yang berhubungan dengan penglihatan mata. Mereka meyakini hal itu karena kelelawar memiliki penglihatan malam yang sangat baik, padahal kita semua tau kalau kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk mencegah benturan dan menentukan arah.

Pasta Tikus Mati
Jika kita ditakdirkan terlahir menjadi seorang mesir kuno, jangan sampai deh sakit gigi. Walaupun penyakit gigi di mesir saat itu sangat umum karena banyaknya kadar partikel pasir yang akan masuk ke hampir semua hal, termasuk makanan. dan saat itu terjadi maka menyebabkan kita mengunyah butiran pasir tersebut yg lambat laun akan mengikis enamel gigi, yang pada akhirnya akan membuat saraf dan pembuluh darah menjadi terekspos sehingga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.
Sayangnya, orang Mesir kuno percaya bahwa tikus mati adalah obat yang efektif untuk masalah sakit gigi. Jadi prosesnya tikus mati akan ditumbuk dan diberi beberapa ramuan hingga berbentuk pasta dan langsung dioleskan ke daerah yang terasa sakit. kentutnya lagi, jika sakit giginya sangat serius, maka tikus mati tersebut akan langsugn dimasukkan ke mulut pasien (tinggal LLEB). Pengobatan seperti ini percaya gak percaya menyebar hingga ke wilayah pedesaan inggris di tahun 1920an
Akibatnya ya sudah jelas, perawatan macam ini tidak akan pernah berhasil menyembukan sakit gigi, yang ada malah menimbulkan masalah kesehatan yang jauh lebih serius. Sebab saat sesuatu yang sudah membusuk & berkontak dengan saraf + pembuluh darah, maka akan menjadi infeksi yang membahayakan.

Testis Kambing
Serge Voronoff, seorang dokter asal Rusia, adalah orang pertama yang melakukan xenotransplantasi menggunakan organ hewan primata. Antara tahun 1920 dan 1940, lebih dari 45 ahli bedah menggunakan teknik yang digunakan oleh Voronoff, dan sekitar 2.000 kasus xenotransplant dari hewan primata kepada manusia berhasil dilakukan. Bahkan seorang petinju terkenal di jaman itu, Frank Klaus menjalani operasi aneh ini. Dan diluar dugaan, operasinya berujung pada hasil yang positif dan menggembirakan hingga dipublikasi ke seluruh dunia.
Lalu muncullah dokter kedua bernama John R. Brinkley yang ternyata abal-abal dengan mengaku sebagai dokter medis dan melakukan operasi serupa. Namun sedikit lebih ekstrim yaitu transplantasi testis kambing kepada manusia yang katanya mampu menyembuhkan disfungsi ereksi alias impoten dan penuaan. dan beruntungnya tindakan nekat ini malah membuat Brinkley menjadi salah satu orang terkaya di Amerika.

Makan Mayat
Sepanjang abad ke-16 dan 17, tubuh manusia yang diawetkan ataupun yang masih segar dijadikan ramuan umum untuk obat-obatan di Eropa. Obat tersebut mengandung daging, tulang, dan darah manusia yang digunakan untuk menyembuhkan hampir setiap penyakit. Tengkorak adalah salah satu ramuan dasar, diambil dalam bentuk bubuk untuk menyembuhkan penyakit kepala dan Lemak manusia digunakan untuk mengobati luka pada tubuh.
Obat aneh dan legendaris lainnya diciptakan dengan merendam mayat manusia dengan madu. Banyak pria tua menjelang akhir hayat akan menyerahkan diri untuk dimumifikasi dengan madu yang bertujuan menciptakan penyembuhan. Mereka akan makan dan mandi dengan madu, lalu saat meninggal, tubuh mereka akan ditaruh di dalam peti yang berisi penuh dengan madu. Nah..setelah satu abad, isinya akan berubah menjadi benda seperti kain yang konon dapat menyembuhkan penyakit. dan kemudian dijual di pasar jalanan dengan harga yang cukup lumayan.

Belatung
Belatung telah digunakan untuk mengobati luka sejak dahulu kala. Terdapat laporan yang menunjukkan bahwa penduduk asli Maya Amerika dan suku Aborigin di Australia menggunakan belatung dalam perawatan luka mereka. Selama Perang Dunia I, dokter memperhatikan bahwa tentara yang luka-lukanya dipenuhi belatung tidak memiliki demam atau tanda-tanda infeksi lainnya dan selamat dari luka-luka yang biasanya akan berakibat fatal. Dalam sebuah survei di tahun 2013, 10% dokter Angkatan Darat AS masih menggunakan terapi belatung ini.
Singkatnya para belatung bekerja dengan mengunyah daging yang telah membusuk dan membiarkan jaringan yang sehat atau tidak terluka. Pada tahun 2004, Food and Drug Administration (FDA) AS memberikan izin untuk memproduksi dan memasarkan belatung untuk digunakan pada manusia atau hewan sebagai perangkat medis khusus alias harus dengan resep dokter.

Besi Panas Membara
Di Yunani kuno, wasir/ambeyen merupakan masalah yang mungkin sering terjadi karena dalam catatan bersejarah orangg-orang Yunani sering menulis tentang penyakit tersebut. Hippocrates, dalam bukunya yang berjudul Wasir, dengan tepat menggambarkan metodenya untuk mengobati wasir walaupun sangat menyakitkannya, menurutnya direkomendasikan menggunakan tujuh atau delapan potongan besi kecil besi untuk dipersiapkan alias dipanaskan hingga merah membara, setelah itu penderita wasir harus telungkup atau tengkurap dan dipegangi badannya agar tidak memberontak. Besi dilumuri dengan madu dan langsung dimasukkan ke area anus yang terkena wasir hingga tuntas.

Minyak Ular

Sepanjang abad ke-19 di Cina, minyak ular digunakan untuk mengobati radang sendi, penyakit jantung, dan bahkan depresi. Minyak yang terbuat dari lemak ular air asli cina dengan nama latin Enhydris chinensis adalah obat tradisional yang digunakan untuk mengobati nyeri sendi seperti arthritis dan bursitis. Minyak ini mengandung 20 persen eicosapentaenoic acid (EPA), yang memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat.
Para buruh di Cina adalah orang pertama yang diberi minyak ular untuk mengobati nyeri sendi. Saat dioleskan pada kulit ditempat yang mengalami sakit, obat ini diklaim dapat menguranginya. Pada tahun 1980an, Richard Kunin, seorang psikiater California yang memiliki latar belakang penelitian neurofisiologi, menemukan bahwa minyak ular merupakan sumber potensial asam lemak omega-3. Asam ini tidak hanya mengurangi peradangan pada sendi, tapi juga memperbaiki fungsi kognitif dan mengurangi tekanan darah, kolesterol, bahkan depresi.

Gas Kentut dalam Toples
Sebuah insiden Wabah Besar di London telah menghancurkan kota antara tahun 1665 dan 1666. Dokter pada waktu itu percaya bahwa wabah tersebut disebabkan oleh gas/uap udara mematikan yang menyebar ke seluruh atmosfer. Oleh karena itu, mereka berpikir bahwa jika seorang pasien dapat menetralkan udara yang tercemar dengan sesuatu yang sama kuatnya, seperti gas kentut, maka hal itu dapat mengurangi kemungkinan tertular penyakit. Jadi mereka menyarankan seluruh pasien saat itu untuk menyimpan gas kentut di dalam toples dan menciumnya agar menjadi sehat.

Sirup Bekicot
Racikan atau Formulasi yang dibuat dari siput telah digunakan sebagai obat untuk segala usia. Hippocrates juga mengusulkan penggunaan lendir siput karena dianggap sebagai obat yang ampuh untuk mengobati rasa sakit yang berhubungan dengan luka bakar atau luka parah lainnya.
Pada abad ke-18, sirup bekicot dipercaya dapat mendinginkan, menebalkan, menguatkan saraf, menyembuhkan batuk dan asma. Sebetulnya sirup siput direkomendasikan untuk penggunaan luar dengan gangguan dermatologis. Namun akhirnya dianjurkan juga untuk penggunaan internal jika terjadi gejala yang berhubungan dengan tuberkulosis dan nefritis. Tren ini terus berlanjut hingga abad ke-19.
Baru pada tahun 90-an, FDA (food and drug administration) di Amerika Serikat menunjukkan ketertarikan yang tinggi pada siput. dan di tahun 2004, ziconotide yang berasal dari zat racun siput yang disetujui FDA dapat digunakan sebagai infus langsung ke cairan tulang belakang manusia. Dalam perkembangannya Obat ini telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengurangi rasa sakit parah dan kronis yang diderita pasien.

Kotoran Buaya
Salah satu metode pengendalian kelahiran/kontrasepsi/KB yang paling awal adalah penggunaan kotoran buaya. Wanita Mesir Kuno (sekitar 1800 SM) menggunakan ramuan yang tidak biasa ini sebagai alat kontrasepsi. Mereka biasanya mencampur kotoran buaya dengan adonan yang difermentasi. Kemudian dimemasukkanlah hasil adonan tersebut ke dalam alat kelamin mereka untuk menghalangi sperma mencapai sel telur. gagasannya adalah kotoran tersebut akan melunak dengan panas suhu tubuh & membentuk penghalang yang tak tertembus. Bahkan orang-orang di India kuno dan Timur Tengah sempat menggunakan kotoran/tinja gajah sebagai alat kontrasepsi.
Terlepas dari ketidakhegienisannya, Beberapa ilmuwan percaya bahwa sifat alkali kotoran bisa membunuh sperma, sementara yang lain mengatakan bahwa dengan meningkatkan pH asam pada alat kelamin wanita, sebenarnya membuat kehamilan lebih mungkin terjadi karena alkalinitas yang lebih besar bermanfaat bagi sperma.

Okee gan.. sekian trit dari ane.. smoga bermanfaat yaa..
TS Ngarepemoticon-Toast emoticon-Rate 5 Star

Spoiler for Cek juga gan trik SERU lainnya /:)/:

Diubah oleh rapfam 17-12-2017 02:28
4iinchAvatar border
4iinch memberi reputasi
1
4.8K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan