Halo agan dan sista sekalian. Izinkan TS untuk membuat sebuah thread sederhana di forum Lounge ini ya.

Semoga saja gak repost.

Oke kita langsung saja masuk ke inti dari topik yang akan TS bahas. TS yakin agan dan sista sekalian suka sekali dengan yang namanya kebaikan atau hal-hal bagus/baik. Jelas lah ya kalau masalah ini. TS yakin banget gak ada seorangpun di dunia ini yang gak suka dengan hal baik, kebaikan, sesuatu positif.

Tapi pernahkah dalam benak kalian terbesit pemikiran seperti ini?
"Kayak apa ya rasanya kalau di dunia cuma ada hal-hal yang baik aja?"
"Gue benci gagal dan gagaaal terus. Seandainya gak ada yang namanya kegagalan dan cuma adanya keberhasilan di dunia ini."
"Kalau Tuhan konon katanya maha baik, maha pengasih, maha penyayang, kok ya masih aja hari ini terjadi penderitaan di mana-mana?"

Jujur aja, TS lumayan sering mikir begituan gan/sis. Ketiga-tiganya bahkan.
Memang kita semua sudah paham kalau hidup di dunia ini tidak ada yang selalu indah dan selalu bahagia. Sekalipun ada sesosok manusia yang nampaknya hidup dikelilingi oleh kemewahan, popularitas, kesuksesan, tapi PASTI ada saja masalah dalam hidupnya yang kita tidak ketahui pasti. Masalah hidup yang membuat tidak nyaman dan tentunya menderita. Itulah mengapa terkadang didapati berita tentang seorang pesohor dunia hiburan Holywood ataupun pengusaha kaya raya yang sampai harus membunuh dirinya sendiri demi merampungkan masalah hidup berat yang membelit mereka. Masalah yang tidak bisa kita bayangkan sama sekali.

Mari kita kembali ke topik.
Seandainya, seandainya saja dunia itu hanya diisi dengan kebaikan semata. Hal-hal positif saja. Tak ada sakit, tak ada perih, nestapa dan duka lara lenyap. Alangkah indahnya bukan?

Tak perlu lagi seorang anak kecil takut pergi ke sekolah karena ancaman bully dari temannya.
Tak perlu lagi sang ibu bingung untuk mengelola uang rumah tangga yang pas-pasan dengan kebutuhan yang seabrek.
Tak perlu lagi sang ayah lelah-lelah banting tulang pagi-siang-sore bahkan sampai malam cuma untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anak dan istri.
Tak perlu lagi sang kakek merintih kesakitan di atas ranjangnya menahan nyeri yang ditimbulkan dari kanker.
Tak perlu lagi sang nenek cemas akan nasibnya kalau-kalau nanti ditinggalkan oleh suaminya pergi ke alam baka.

Di atas hanyalah contoh-contoh kecil dari pengandaian jika hal-hal buruk (negatif) di dunia ini lenyap. Sebagai gantinya yang ada tinggal hal-hal enak, bagus, baik, positif semata.

Tapi, apakah utopia itu akan membawa kebaikan pada akhirnya? Tentu saja banyak dari kita yang menjawab lantang "Ya!" karena hal-hal baik dan positif pasti akan berakhir baik dan positif juga. Itu logika simpelnya. Tapi kalau kita mau berpikir sedikit lebih jauh dan dalam, justru dunia rasa surga yang demikian tidaklah benar-benar membawa kebaikan.











Mungkin hanya empat saja yang bisa TS sampaikan dan juga jelaskan gan/sis. Dan kesemuanya murni dari hasil pemikiran TS sendiri yang simpel nan ngawur.



Sekian saja thread sederhana dari TS agan/sista sekalian.
Kalau ada kata-kata yang tidak berkenan TS ingin meminta maaf ya.
Kalau boleh TS ingin minta dan syukur-syukur sih ada yang kasih

Terimakasih telah mampir!