http://makassar.tribunnews.com/2017/...dunia-2018-loh
Quote:
WOW, Pemprov Sulawesi Barat Usul Promosi Wisata Rp 4,7 M ke Rusia, Bertepatan Piala Dunia 2018 Loh
Senin, 11 Desember 2017 15:30
TRIBUN-TIMUR.COM - Belum selesai masalah mundurnya 17 dokter spesialis dari RSUD Sulawesi Barat (Sulbar).
Kini Pemerintah Provinsi (Pemrov) Sulbar dirundung ‘masalah’ lagi dari lembaga legislatif.
Gegaranya, Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menemukan anggaran aneh yang diusulkan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Pemprov Sulbar untuk 2018.
Anggaran dimaksud yakni usulan biaya perjalanan dinas dalam rangka misi dagang ke Rusia. Nilainya fantastis senilai Rp 4,7 miliar.
Namun anggota dewan menduga anggaran tersebut sengaja dibuat untuk digunakan nonton Piala Dunia 2018 di Rusia tahun depan.
Even akbar sedunia yang akan diikuti 32 negara ini akan berlangsung pada 14 Juni hingga 15 Juli 2018 di Rusia.
Dugaan itu mencuat saat Komisi II DPRD Sulbar rapat dengan pejabat DPM-PTSP Sulbar di Gedung DPRD Sulbar, akhir pekan lalu.
Rapat membahas Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2018. Rapat berlangsung seru.
Sukri Umar, salah seorang anggota Komisi II DPRD Sulbar yang ngotot mempertanyakan urgensi misi dagang ke Rusia tersebut.
“Awalnya saya tanya. Apa tujuannya ke Rusia? Dia bilang itu untuk promosi beberapa produk sekalian juga promosi budaya. Saya bilang kalau budaya itu jangan di dinas penanaman modal. Mestinya dinas pariwisata," ujar Sukri usai rapat pembahasan KUA-PPAS 2018 di Gedung DPRD Sulbar kepada tribun-timur.com, Sabtu (9/12/2017).
Tak hilang akal, pejabat dari DPM-PTSP kemudian beralasan bahwa ada beberapa produk pertanian Sulbar yang ingin mereka pasarkan ke Rusia.
“Saya tanya lagi apa itu? Dia jawab kopi. Saya bilang memang kopinya dari mana? Dia bilang kopi dari Mamasa. Jadi kita bilang kami tidak tahu kalau produksi kopi Mamasa sudah menurun,” tutur Sukri.
Salah satu rekan Sukri yang juga anggota komisi II dikabarkan sempat bertanya dengan nada meninggi.
Termasuk ketua komisi II yang mempertanyakan data yang mereka pedomani sehingga mengusulkan dana sebanyak itu dengan alasan misi dagang.
"Sangat tidak rasional. Sebab kita berpikir kalau mempromosikan kopi, mengapa bukan dinas pertanian. Kemudian promosi budaya, mengapa bukan dinas pariwisata. Kopi yang ingin dipromisikan juga tidak jelas," tambah legislator Demokrat ini.
Anggota dewan pun sempat berpikir jangan-jangan anggaran itu diusulkan bukan karena misi dagang tapi mau nonton piala dunia.
Lalu salah seorang anggota komisi II kemudian melontarkan pertanyaan apakah anggaran itu diusulkan untuk misi dagang atau nonton piala dunia.
“Salah satu di antara mereka menjawab, Iya Pak kita sambil nonton piala dunia juga," kata Sukri menirukan jawaban pejabat dari DPM-PTSP Sulbar.
Mendengar jawaban tersebut, Komisi II DPRD akhirnya sepakat mencoret anggaran tersebut.
"Kalau anggaran ini lolos, saya rasa ini ada kekuatan yang sengaja ingin memasukkan. Nanti kita lihat di rancangan APBD apakah masuk atau tidak, saya belum bisa berespekulasi masuk atau tidak namun yang jelas sudah kami coret,” tegas Sukri. (tribunsulbar.com/nurhadi)
(judul dipotong karena kepanjangan)
We see what you did there...
Sulbar ini gimana sih pemerintahannya... Gubernur nggak hafal Pancasila lalu mau ngeganti urutan sila seenaknya, ketua & wakil ketua DPRD ditahan karena korupsi, RSUD-nya ditinggal dokter spesialis, sekolahnya banjir... sekarang pejabatnya mau nonton Piala Dunia dibayarin APBD.