- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Trump Klaim Yerusalem, Hamas Serukan Intifada Baru


TS
stealth.mode
Trump Klaim Yerusalem, Hamas Serukan Intifada Baru

Pemimpin Hamas, kelompok Islam Palestina yang sangat berpengaruh, Ismail Haniyeh, telah menyerukan intifada baru atau gerakan perlawanan rakyat, setelah Presiden Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Kita harus menyerukan dan melakukan intifada dalam menghadapi musuh Zionis," kata Haniyeh dalam pidato di Gaza, hari Kamis (07/11).
"Mari kita jadikan tanggal 8 Desember sebagai hari dimulainya intifada terhadap kekuatan pendudukan," katanya.
"Kita sudah memberi instruksi kepada semua anggota Hamas dan semua sayap organisasi untuk siap menerima perintah baru untuk mengatasi ancaman terhadap Yerusalem dan Palestina."
Intifada pertama untuk menentang pendudukan Israel berlangsung mulai 1987 hingga 1993 dan yang kedua dimulai pada 2000.
Warga Palestina, baik di Jalur Gaza maupun Tepi Barat hari Kamis ini menggelar aksi protes dan pemogokan.
Sebelumnya, pejabat Hamas, Ismail Ridwan, mengatakan keputusan Presiden Trump akan 'membuka gerbang neraka' bagi semua kepentingan AS di kawasan.
Ridwan juga mendesak negara-negara Arab dan Islam memutus hubungan politik dan ekonomi dengan kedutaan besar Amerika Serikat dan mengusir duta besarnya untuk melumpuhkan keputusan itu.
Sumber
Ntap
Negara lain harap bantu biar seru
Kalo Iran & Lebanon sih ga diragukan keberaniannya
Yang jadi pertanyaan, apa Saudi berani sama MAJIKAN?





anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
682
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan