JawaPos.com - Libur tahun baru selalu menyenangkan bagi kita semua. Liburan bersama keluarga dan teman-teman menjadi pilihan yang tepat untuk merayakan momen pergantian tahun. Berbagai acara diselenggarakan di seluruh penjuru dunia. Ibu Kota DKI Jakarta pun berencana menyiapkan festival dibeberapa titik seperti lapangan Monas, Ancol, dan Taman Mini Indonesia Indah.

Namun, kebanyakan anak muda enggan mengabadikan momen spesial tersebut di pesta rakyat yang disiapkan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Kepada JawaPos.com, Vera Yuliana (25) mengaku, lebih memilih merayakan tahun baru di luar kota maupun tempat hiburan malam (Diskotek). Pada tahun sebelumnya dia memilih untuk menghabiskan pergantian tahun di luar kota dibandingkan pesta rakyat.

"Tahun baru yang paling asik buat anak muda kebanyakan di club, lebih seru dari pada pesta rakyat seperti di Bundaran HI atau Monas enggak pernah. Karena rame dan macet, jadi gue males macet-macetan. Tahun lalu aja gue pergi ke Bandung rayain bareng teman-teman," kata Vera sapaan akrabnya, Rabu (6/12).



Senada dengan Fhitriany (25), pegawai swasta ini juga enggan merayakan tahun baru di Jakarta dan lebih memilih ke luar kota atau sekadar membuat acara di rumah bersama kerabat maupun keluarga.

Di Jakarta macetnya gila banget. Dari keluar rumah itu rame jalanan udah ampun-ampunan. Apalagi gue harus ke Bundaran HI atau Monas pasti jauh lebih rame. Paling asik untuk tahun baruan versi gue sih alam kayak pantai. Lo bisa ngadain party versi lo dan temen-teman lo," tandasnya.

Padahal sebelumnya, saat Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, di malam pergantian tahun 2012 ke 2013, dia menyelenggarakan acara dengan cukup meriah. Ketika itu sepanjang Jalan Thamrin dan Sudirman ditutup untuk diberlakukan car free night sejak pukul 21.00 sampai 02.00 keesokan harinya.

Kawasan tersebut nantinya juga akan dilangsungkan karnaval dari berbagai kesenian, seperti keroncong, campur sari, maupun dangdut. Tak hanya itu, beberapa panggung pun didirikan guna menyajikan hiburan untuk warga.

Sementara zaman Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Dia memiliki cara berbeda dalam menggelar perayaan tahun baru bersama dengan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, dan anggota Forkopimda, menyapa warga ibu kota dengan berjalan kaki dari Bundaran HI hingga Monumen Nasional (Monas).

Tak ada kembang api yang menyala di sana. Sebagai gantinya, Basuki membagikan 6000 lilin elektrik kepada warga untuk merenungkan insiden Air Asia dan longsor Banjarnegara. Sementara, zaman Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno, rencana pesta rakyat kembali digelar di lima titik Ibu Kota DKI Jakarta. Bahkan pihaknya berencana mengadakan nikah masal pada pergantian tahun.

https://www.jawapos.com/read/2017/12/06/172905/anak-hits-zaman-now-ogah-ikut-acara-anies-sandi-rayakan-tahun-baru