- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cuma Punya Waktu Kurang 24 jam Buat Jalan-Jalan di Kota Malang ? Kesini aja


TS
dikydikk
Cuma Punya Waktu Kurang 24 jam Buat Jalan-Jalan di Kota Malang ? Kesini aja

Hei yo agan dan sista . Selamat datang kembali di trit ane


Quote:

Malang , Sebuah kota yang memiliki banyak cerita bagi orang diluar sana . Kondisi geografis yang terletak diapit banyak pegunungan membuat kota Malang menjadi destinasi favorit bagi para pelancong . Selain itu tata kota yang menyisakan jejak arsitektur belanda pun seolah menjadi daya tarik tersendiri bagi Kota Malang .
Belakangan ini pula Pemerintah Kota Malang mulai gencar memajukan sektor pariwisata , hal ini dibuktikan dengan renovasi taman kota . Selain itu bersamaan dengan Renovasi ini telah hadir Berbagai Kampung Wisata yang mampu mencuri perhatian dunia .
Nah buat kamu yang tertarik untuk mengunjungi Kota Malang namun tidak memiliki banyak waktu jangan khawatir . Kamu tetap bisa mengunjungi dan menikmati suasana di Kota Malang ini loh . Khususnya buat kamu yang pergi ke Malang naik kereta nih , karena tempat tempat ini ga jauh dari Stasiun Kota Baru Malang
Nah terus jalan jalan kemana aja sih kalo waktunya cm bentar ?
Yuk lah mari kita nganu


- Kampung Warna - Warni dan Kampung 3D
Quote:

Sekitaran tahun 2016 Kampung Kampung ini Mulai dibicarakan oleh banyak media . Dikarenakan karena sekelompok Pemuda yang tergabung dalam sebuah orginasasi dan berkolaborasi dengan beberapa pihak mampu menyulap sebuah kampung di pinggiran Sungai Brantas yang terkesan Kumuh menjadi sebuah kampung yang bisa kalian lihat seperti sekarang .
Lokasi Kampung ini pun tak jauh dari Stasiun Kota Baru Malang . Hanya Berjarak 700m dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki sembari menghirup udara sejuk khas Malang . Dari Jembatan Gatot Subroto pun kalian bisa menikmati pemandangan khas Kampung dari atas yang begitu indah dengan warna-warni yang ada .

Memasuki area kampung , kita akan disuguhkan dengan nuansa perkampungan yang khas. Selain berwarna-warni, tembok-tembok di kampung ini juga dihiasi dengan mural dan grafiti. Sangat cocok untuk 'kids jaman now' yang doyan selfie




- Pasar Besar
Quote:

Lanjut ke arah barat dari Kampung Warna-Warni . Kamu bisa mampir ke Kawasan Pasar Besar , pusat perbelanjaan di kota Malang .
Di kawasan ini kamu bisa mencicipi sederetan kuliner Legendaris Malang seperti di Depot Kee Tjie , Hoklay , Rawon Nguling , Es Tawon dll

Pasar Besar Malang sendiri merupakan pasar buatan pemerintah yang paling tua di kota Malang. Pasar ini mulai diambil alih Pemerintah Kota Malang pada tahun 1914, dan baru benar-benar dibangun ulang pada tahun 1919.
Sebelumnya pasar ini memang telah ada, namun masih dikelola oleh pihak swasta. Karena lokasinya yang dekat dengan pecinan, maka dulunya pasar ini lebih dikenal dengan pasar pecinan.

- Museum Sejarah Bentoel
Quote:

Masih berada di area Pasar Besar, kamu bisa mengunjungi sebuah museum kecil yang terletak di pecinan .
Bentoel ini merupakan salah satu perusahaan dengan sederetan produk yang mendunia. Di balik kesuksesan itu, terdapat kisah perjuangan keras dari sosok sang pendiri, Ong Hok Liong. Melalui perjuangan yang tak mudah, Ong Hok Liong berhasil menggiring perusahaannya menuju puncak kejayaan.

Untuk mengabadikan betapa teguh nya perjuangan sang pendiri Bentoel Grup membuat museum ini . Lokasi yang dipilih pun tidak asal karena di tempat inilah awal mula Beliau Merintis usaha tersebut .

- Alun-Alun Merdeka
Quote:

Beranjak dari kawasan Pasar Besar sekitar 500m ke selatan kalian bisa menemukan Alun-Alun Merdeka .
Sejak di renovasi tahun 2015 lalu , nampaknya wajah baru dari Alun-Alun ini mampu menyedot kehadira pn Masyarakat untuk menikmati ruang terbuka di tengah kota .

Menengok perkembangan alun-alun kota Malang saat ini, terlihat rumput hijau dan sederetan tanaman hias semakin mempercantik penataannya. Tepat dihadapan Masjid Jamik, terdapat rumput hijau yang membujur rapi dari Utara ke Selatan. Tak jarang, rumput ini dipakai jamaah masjid yang tidak kebagian tempat saat menunaikan salat, khususnya salat Jumat.
Sekeliling alun-alun dipenuhi dengan spot nyaman untuk duduk-duduk sambil menikmati keramaian jalan khas kota Malang. Tak jauh dari alun-alun, terlihat beberapa pedagang kaki lima menjajakan jualannya, seperti cilok, tahu petis, sempol, jagung rebus, dan lainnya.
- Idjen Boulevard
Quote:

Berangkat dari Jalan Merdeka menuju arah Barat melewati Jalan Arif Rahman Hakim dan Jalan Kawi, kamu akan bertemu dengan Idjen Boulevard. Tentu kamu tak asing dengan nama Jalan Ijen, bukan?
Idjen Boulevard merupakan salah satu kawasan cagar budaya yang ada di kota Malang. Sepanjang jalan ini, kamu bisa menikmati keindahan jalan raya yang tertata dengan rapi. Pohon palem yang rindang dengan penataan yang rapi di sepanjang trotoar, seolah dibuat untuk menyamankan para pejalan kaki yang melintasi jalan tersebut.
Jalan Ijen merupakan salah satu mahakarya dari seorang arsitek Belanda yang cukup ternama, yakni Ir Herman Thomas Karsten. Dengan memperhatikan keindahan serta konektivitas dengan bagian yang lain di kota, Karsten mulai merancang jalan Ijen sebagai daerah perumahan mewah bagi banyak pejabat. Pembangunan wilayah ini sendiri dilakukan oleh Karsten pada tahun 1935 dengan perencanaan tata kota yang sesuai sampai tahun 1960.
Bentuk jalannya sendiri dibuat menjadi boulevard, yaitu jalan kembar dengan pembatas berupa taman di bagian tengah. Di sebelah kanan dan kiri juga diberi pohon palem untuk mempercantik penampilan dari jalan tersebut. Rumah-rumah yang ada di jalan Ijen sendiri pada masa itu banyak dihuni oleh pejabat Hindia Belanda.
- Museum Brawijaya
Quote:

Masih berada di kawasan Idjen , kamu pun bisa mampir di Museum Brawijaya. Museum Brawijaya merupakan sebuah museum sejarah ketentaraan Republik Indonesia yang didirikan sejak tahun 1967, dan diresmikan pada tanggal 4 Mei 1968. Pada saat dibangun, museum ini memiliki semboyan "Citra Utapana Cakra" yang artinya sinar yang memberikan semangat atau kekuatan.
Museum Brawijaya terdiri dari dua ruang koleksi dan satu ruang lobi. Ruang koleksi I memamerkan benda-benda koleksi dari tahun 1945 hingga 1949. Sementara Ruang Koleksi II memamerkan benda-benda koleksi dari tahun 1950 hingga 1976.

- Alun-Alun Tugu
Quote:

Beranjak dari kawasan Idjen Boulevard, kamu berjalan ke arah timur untuk kembali ke Stasiun Kota Baru. Namun, sebelum kembali ke stasiun, kamu wajib mampir dan menikmati suasana sore dan malam Kota Malang di Alun-Alun Tugu,
Berada tepat di hadapan bangunan Balai Kota, alun-alun Tugu Kota Malang menyajikan suasana taman yang menyejukkan. Dikenal pula dengan sebutan alun-alun Bunder, lokasi menjadi ikon kota Malang ini ramai dikunjungi masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke kota Malang.

Menengok jauh ke belakang, alun-alun Tugu dibangun pada masa Pemerintah Hindia Belanda. Sejak menyandang status gementee tahun 1914, gagasan bentuk kota Malang yang mengarah pada corak Barat muali terwujud. Pusat pemerintahan berpindah ke Balaikota Malang saat ini dengan sebuah taman indah di depannya. Taman tersebut bernama J.P Coen Plein, dan kini lebih dikenal dengan nama alun-alun Tugu.
Destinasi wisata tengah kota yang satu ini menyajikan pemandangan yang ramah untuk mata. Di kelilingi taman rumput yang tertata rapi, kamu bisa bersantai sembari menikmati suasana malam khas Kota Malang. Menariknya, di tengah alun-alun ini terdapat telaga yang sesekali disemburi air mancur. Sederetan bunga teratai yang mengapung manis di atas telaga pun seolah makin mempercantik panorama di alun-alun Tugu Malang.

Nah jadi gausah khawatir walaupun kalian cuma waktu kurang dari 24 jam buat mengunjungi Kota Malang gaes


Quote:
Buat yang mau rekomendasiin trit ini jadi trit panas monggo di klik gan Rekomendasi HT

Jangan Lupa di

Ane juga terima kalo dikirimi


Dibantu Share pun okeh

Terimakasih Sampai jumpa di lain waktu dan Salam Satu Jiwa

Diubah oleh dikydikk 06-12-2017 03:19
0
5.4K
Kutip
51
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan