Sony launched its Xperia XA1 Plus smartphone last month at IFA 2017 and on Thursday, the company introduced the new handset for the Indian market as well. The Sony Xperia XA1 Plus price in India is Rs. 24,990 and it will be made available from Friday in the company's offline stores in Black, Blue, and Gold colours.

The highlight feature on the mid-range handset from Sony is its optics as the Xperia XA1 Plus comes with a 23-megapixel rear camera, wide-angle 8-megapixel front-facing camera and the company's own ClearAudio+ sound technology.

Moving on to the other specifications, the dual-SIM Sony Xperia XA1 Plus runs Android 7.0 Nougat out-of-the-box. It packs a 5.5-inch full-HD (1080x1920 pixels) display and is powered by a 64-bit octa-core MediaTek Helio P20 SoC coupled with 4GB of RAM and Mali T-880 MP2 GPU for graphics.

In terms of optics, the rear camera module comes with a 23-megapixel Exmor RS sensor with hybrid autofocus and 24mm wide-angle f/2.0 aperture lens. The smartphone has an 8-megapixel selfie camera with 23mm f/2.0 aperture lens that is capable of taking low-light photographs at an ISO3200. The smartphone has a 32GB of inbuilt storage that can be expanded further via microSD card (up to 256GB).

The Sony Xperia XA1 Plus packs a 3430mAh battery under the hood with Quick Charge 2.0+. "The Sony XA1 Plus is designed to ensure a long lasting performance over the smartphone's lifetime. Stamina Mode extends the battery lifetime just when you really need it, whilst Qnovo Adaptive Charging technology and Battery Care work together to maintain the long-term health of the battery by monitoring its health and adjusting the charging current accordingly to avoid damage and maximise its lifespan" the company said in its release.

The handset measures 155x75x8.7mm and weighs 190 grams. Notably, the new Sony Xperia XA1 Plus smartphone comes with a side-mounted fingerprint sensor that allows users to unlock the smartphone with greater security.

source : gadgets.ndtv.com

Well, atas inisiatif sendiri karena sampai threat ini dibuat belum ada sama sekali lounge untuk XA1 Plus ini bahkan sekelas XDA Developers juga belum ada, maka TS membuat lounge ini bertujuan untuk menjembatani user XA1 Plus untuk sharing mengenai device XA1 Plus ini.
TS beli device ini di toko online "L*****" dengan price di angka Rp.4.650.000,-. Setelah menunggu kira - kira 10 hari datanglah pinangan ane ke rumah, kenapa lama? Per awal November 2017 ada tumpukan pengiriman di Batam karena ada regulasi baru untuk pengiriman keluar Batam, yang sering kirim kirim dari Batam atau keluar Batam pasti tau. Oke skip, setelah diterimanya paket tersebut dari bapak pos yang unch unch, dimulailah proses "Belah Duren"nya alias unboxing (maaf banget video unboxing ga bisa ditayangin karena waktu itu unboxing dengan keadaan ala kadarnya). Paket yang didapet di dalam dusbuknya adalah 1 unit XA1 Plus (Black ane pesennya), 1 Kabel data type-c,
1 Kepala charger UCH-20 EU, 1 Headset MH410c (standar) dan kitab-kitabnya tanpa kartu garansi (ya iyalah namanya juga barang luar),
kira kira seperti ini lah visualisasinya.
First Impression dari device ini adalah "UNIK". Yap, layar yang dimiliki XA1 Plus dan juga XA1 series lainnya memang unik karena sisi kanan dan kiri hampir tidak ada bezel tapi dagu dan jidatnya LUEBAR , awalnya dari sebelum beli udah kepikiran sama dagu dan jidatnya, kenapa LUEBAR kayak gitu, kenapa ga ditipisin, kenapa Sony sekarang bentuknya kayak "Power Bank", kenapa, kenapa,
kenapa????? Tapi semua itu sirna setelah hands-on devicenya secara langsung, yah memang bener sih istilah orang jawa "tresno jalaran soko kulino (cinta datang karena terbiasa)" kesan unik bin aneh ini hilang, yang bikin tambah demen sama ini device adalah layar 2,5D nya yang bikin keliatan tambah elegan waktu diletakan di meja.

Body belakang terbuat dari plastic dengan list besi chrome, mempunyai 2 slot Simcard nano SIM + Slot Micro SD, jadi ga perlu ngalah ya kayak yang tipe Hybrid, Apakah 4G jalan? Absolutely YES, ane coba di slot sim 1 dan 2 semua 4G aktif. Baterai 3430 mAh bisa digunakan untuk 13-14 jam dengan penggunaan untuk hotspot tethering, social media (IG, FB, WA, Phone, SMS), streaming musik dan youtube, gaming casual karena emang ga suka game berat, mentok main GTA SA, cabut jam 7 pagi, jam 6 atau 7 malam masih sisa sekitar 20% untuk penggunaan seperti diatas. Quick Charging yang dimiliki XA1 Plus juga terbilang cukup "OK" dari 2% ke 50% cukup dengan kurang lebih 30 menit.

OS yang didapat saat pembelian adalah Android 7.0 a.k.a Nougat, ga tau kalaumisalkan nanti masuk Indonesia apakah defaultnya masih Nougat atau sudah Oreo, karena device ini dijanjikan oleh Sony akan mendapat upgrade ke Oreo dan kemungkinan akan dapat upgrade untuk 2 generasi android sebelumnya seperti device Sony sebelumnya. Untuk komsumsi RAM tanpa ada aplikasi yang berjalan di background (fresh booting) adalah 2,5 GB dengan usable RAM sebesar 3.7 GB.

FingerPrint sensor up to 5 jari, untuk responsibilitas yah bisa dibilang cukup, cepet ngga, lambat juga ngga, untuk user ex-Xiaomi yang belum pernah pakai device Sony dengan fitur Fingerprint kayak ane kemungkinan rada bingung karena fingerprint sensor di Sony perlu mengaktifkan layar baru scan, beda dengan Xiaomi yang tempel langsung unlock. Menurut ane, dengan sistem seperti itu ada beberapa plus dan minus, plusnya adalah device lebih secure dari ketidaksengajaan meletakan jari di fingerprint scanner sedangkan negatifnya adalah proses unlock membutuhkan waktu lebih untuk menyalakan layar terlebih dahulu.

Di sektor kamera akan segera diupdate untuk reviewnya karena memang belum ada waktu untuk testing foto.

Conclusion

Pros :
- Fingerprint Scanner
- Layar FHD dengan ppi yang tinggi
- RAM besar
- Kamera besar
- Baterai besar

Cons :
- No Gyroscope Sensor (Bye - bye VR)
- No EIS dan OIS di kameranya
- Mono speaker