Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Riau Andalkan Dana tidak Terbatas


PROVINSI Riau tidak meng­anggarkan dana bencana dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Apabila terjadi bencana, Gubernur Riau dapat menggunakan dana APBD tidak terbatas, tanpa persetujuan dari DPRD. Gubernur cukup memberitahukan pemakaian dana tidak terbatas kepada DPRD. Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman di Pekanbaru, Riau,Selasa (5/12). Padahal, Riau merupakan provinsi yang setiap tahunnya menjadi langganan bencana banjir ataupun kebakaran hutan dan lahan (karhutla).



“Bencana itu tidak kita rencanakan. Oleh karena itu, tidak dapat dimasukkan ke perencanaan APBD. Namun, apabila terjadi bencana, Gubernur Riau dapat menggunakan APBD tanpa persetujuan DPRD. Cukup memberitahukan kepada DPRD saja. Mau berapa diambil pun boleh. Jadi anggaran tidak terbatas sebetulnya,” kata Noviwaldy kepada Media Indonesia, Selasa (5/12). Politikus Partai Demokrat itu menambahkan adalah kesalahan besar bila dana bencana dianggarkan di dalam APBD. “Yang ada adalah biaya tidak terduga atau dana darurat. Itu pun jumlah yang dianggarkan cuma Rp10 miliar hingga Rp20 miliar pada APBD lalu,” tambahnya.



Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei mengatakan BNPB siap membantu daerah dari segi pendanaan untuk pencegahan bencana apabila sejak dini daerah menetapkan status siaga darurat. Dia mencontohkan pada tahun ini dana bencana BNPB yang siap ditarik dari Kementerian Keuangan berjumlah Rp2 triliun, untuk membantu pencegahan bencana di daerah. Dari Jawa Barat, Pemkab Cianjur menetapkan status siaga darurat banjir dan longsor. Penetapan status kebencanaan ini akan berlaku hingga Maret 2018.



“Surat keputusannya sudah ditandatangani bupati. Saat ini sudah ditetapkan siaga darurat bencana banjir dan longsor hingga Maret 2018 ,” terang Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur Ahmad Rivai Azhari, Selasa (5/12). Dari Aceh, Bulog Subdivre Sigli telah menyiapkan 200 ton cadang­an beras pemerintah untuk Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya selama musim bencana.



Siaga bencana

Musim penghujan ini, sejumlah daerah telah siaga menghadapi bencana. Seperti di Cilacap, BPBD setempat telah memasang sedikitnya 230 rambu di wilayah rawan bencana baik longsor, tanah bergerak, maupun banjir. Kemudian di Pangkalpinang dan Nusa Tenggara Timur, BMKG setempat mengeluarkan imbauan waspadai cuaca buruk.



Sementara itu, banjir di Kali­mantan Selatan menyebabkan 1.234 hektare (ha) tanaman padi terendam banjir dalam kurun waktu Oktober hingga awal Desember ini. Dari Bantul, DIY, akibat siklon Dahlia, 52 ha tanaman padi mengalami puso. Hujan lebat menyebabkan tanam­an padi di Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, rebah. Di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, siklon tropis Dahlia menyebabkan tanaman sayuran layu, buah dan daunnya mengering. (MR/BK/BB/AU/LD/DY/DG/PO/AB/YK/N-3)






Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...tas/2017-12-06

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Ramalkan Akhir Kesuksesan Barcelona

- Hanya Menikmati Pertandingan

- Insiden di Lobi Hotel

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
643
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan