- Beranda
 - Komunitas
 - News
 - Berita dan Politik
 Ojek Online Mangkal Bikin Lau Lintas di Sekitar Stasiun Palmerah Semrawut
TS
rasrobek
Ojek Online Mangkal Bikin Lau Lintas di Sekitar Stasiun Palmerah Semrawut
Quote:
Ojek Online Mangkal Bikin Lau Lintas di Sekitar Stasiun Palmerah Semrawut

WARTA KOTA/HAMDI PUTRA
Arus lalu lintas di Jalan Tentara Pelajar, tepatnya di sekitar Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017) pagi.
WARTA KOTA, PALMERAH - Arus lalu lintas di Jalan Tentara Pelajar, tepatnya di sekitar Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, terpantau ramai lancar di kedua arahnya, Selasa (5/12/2017) pagi.
Kemacetan baru tampak ketika lampu lalu lintas berganti hijau, sehingga menambah kepadatan di sekitar Stasiun Palmerah.
Di pinggir jalan tampak dipenuhi para tukang ojek online yang sedang menunggu penumpangnya. Bahkan, mereka nekat menggunakan trotoar sebagai lahan parkir, padahal seharusnya trotoar diperuntukkan bagi pejalan kaki.

Arus lalu lintas di Jalan Tentara Pelajar, tepatnya di sekitar Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017) pagi. (WARTA KOTA/HAMDI PUTRA)
Kondisi ini diperparah lagi dengan banyaknya pedagang kaki lima atau PKL yang berjualan di sepanjang trotoar.Akibatnya, keadaan arus lalu lintas di sekitar Stasiun Palmerah tampak menjadi semakin semrawut, apalagi saat-saat jam sibuk karyawan swasta pada pagi dan sore hari.
"Habis gimana bang, penumpangnya order di sini, ya kita harus jemput di sini, terpaksa," ucap Rendy, salah satu ojek online yang mangkal di sekitar Stasiun Palmerah.
Ketika Warta Kota mencoba bertanya kepada PKL yang berjualan di trotoar, mereka mengaku memilih berjualan di sana, lantaran saat pagi dan sore hari ramai oleh para pengguna KRL.

Arus lalu lintas di Jalan Tentara Pelajar, tepatnya di sekitar Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017) pagi. (WARTA KOTA/HAMDI PUTRA)
"Belum lama saya jualan di sini, soalnya rame sama karyawan kantor yang beli sarapan dan tukang ojek yang mampir ngopi sambil nunggu penumpang," terang Ida, seorang ibu-ibu yang berjualan di trotoar.
Meskipun demikian, para pengguna trotoar seakan sudah terbiasa dengan kondisi ini. Namun mereka berharap agar pemerintah dapat menertibkan tukang ojek online yang mangkal di sekitar stasiun, karena sering menyebabkan kemacetan di sekitarnya.
Baru-baru ini, Kepala Badan Pengelola Transportasi jakarta (BPTJ), Bambang Prihartono berencana menertibkan dan menata sejumlah stasiun di Jakarta dan Depok, termasuk Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat. (*)
http://wartakota.tribunnews.com/2017...merah-semrawut
kelakuan

Quote:
Mangkal Sembarangan, Oknum Ojek Online Sewot Saat Ditegur
Oleh Herdi Muhardi pada 22 Nov 2017, 20:39 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Tidak dipungkiri, keberadaan ojek online (ojol) sangat membantu masyarakat. Selain harga lebih murah dibandingkan ojek pangkalan, ojol menjadi solusi menuju tempat tujuan lebih cepat di tengah kemacetan yang semakin menjadi-jadi.
Namun belakangan ini, nasib ojol kerap dikait-kaitkan dengan banyaknya pengendara yang melanggar lalu lintas.Tentu saja, hal itu tak semua dilakukan para pengemudi ojol, melainkan segelintir oknum.
Kali ini, sebuah video yang diunggah akun Instagram @sudinhub_jakbar memperlihatkan beberapa oknum ojek online yang tak mau diatur. Pasalnya, mereka menunggu penumpang tepat didekat rambu-rambu lalu lintas dengan tanda Dilarang Berhenti (Stop).
Parahnya, ojol yang berhenti di lokasi tersebut tak cuma satu atau dua pengendara, melainkan lebih dari lima ojol. Mereka ditegur untuk berpindah tepat.
Namun apa yang terjadi, ternyata mereka justru berbalik sewot, dan tak terima diusir petugas Satuan Polisi Pamong Praja yang bertugas.
“Ojol jaman now, di kasih tau dan di suruh jalan kaga terima padahal di sana jelas sudah ada rambu nya di larang stop, giliran di tindak nanti protes karna kaga di himbau dahulu. Giliran di beritahukan dahulu kaga nerima juga, hadeh hadeh,” tulis @sudinhub_jakbar.
Ternyata, berhenti sembarangan sehingga menggangu arus lalu lintas gara-gara oknum ojol tak tertib ini cukup banyak dikeluhkan masyarakat. Berikut beberapa komentar mereka:
@yosuatambun “ Sebelum gojek dan grab atau pun juga uber rame saya sudah memperkirakan jika nanti pelanggaran akan menjadi hal biasa dengan alasan mencari makan. Jadi karena mencari makan kita di benarkan walau melanggar aturan.”
@ayoe1528 Itu waras gak sih, malu2 gue sbg fans ojol. Tertib dong.
@ gm_mlplay Hmmm,mngkin akun ilegal😂,kn wktu msuk ojol diajarin gmn tertib lalin,,cepedeh
😂👐✌
@michael_rezaldy Share nih min @gojek24jam
@michael_rezaldy @gojek24jam share nih min.. Biar pada taat aturan.. miris liatnya
@r.prabowo_89 Saran saya tim dishub dan polisi bekerja sama menindak dan menilang para ojol yg ngetem sembarangan karna bikin macet.!!
@rezaakum Ojol siapa inih 🤣🤣🤣 @grabid @gojekindonesia
http://m.liputan6.com/otomotif/read/...t-saat-ditegur
Quote:
Tak Terima Ditertibkan, Driver Ojek Online Berlaku Beringas
[YOUTUBE]WOaIx0d1q[/YOUTUBE]

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah petugas dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat mengalami tindak kekerasan yang dilakukan sejumlah oknum pengemudi ojek online, Rabu (15/11/2017).
Kepala Seksi Operasional Sudinhub Jakarta Pusat Boval Juliansyah mengatakan, pada Rabu pagi, sebanyak lima petugas Sudinhub Jakarta Pusat berjaga di sekitar Jalan Blora yang tak jauh dari Stasiun Sudirman.
Lima petugas tersebut setiap harinya berjaga di lokasi itu untuk mengawasi agar tidak ada ojek online yang mangkal di lokasi tersebut.
Sejak tiga bulan lalu, Sudinhub Jakarta Pusat telah menyosialisasikan agar para pengemudi ojek online tak mangkal di sekitar kawasan itu karena menimbulkan kepadatan lalu lintas.
Petugas mengarahkan agar para pengemudi mangkal di eks Pasar Blora yang sudah disiapkan.
Melihat masih ada segerombolan pengemudi ojek online yang mangkal di ruas jalan, bahkan naik ke trotoar, para petugas meminta puluhan pengemudi itu untuk pindah lokasi.
Namun imbauan itu tak digubris oleh para pengemudi. Sempat terjadi adu mulut antara pengemudi ojek online dan para petugas, yang akhirnya berujung pada pemukulan seorang petugas Sudinhub.
Rekan petugas tersebut akhirnya mengajak rekannya yang lain untuk menghindar.
Tak berhenti sampai di situ, para pengemudi ojek online mengejar mobil Sudinhub Jakarta Pusat yang mencoba menghindar hingga ke Taman Suropati.
"Ada sekitar 50 motor lah nyamperin anggota Sudinhub. Petugas saya kena pukul bahkan diludahi," ujar Boval saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/11/2017).
Para petugas kemudian melaporkan kejadian yang mereka alami kepada Boval. Kemudian, Boval meminta bantuan anggota TNI, dan Satlantas Jakarta Pusat untuk menindak oknum pengemudi ojek online yang melakukan kekerasan serta melanggar aturan.
Puluhan anggota Sudinhub Jakarta Pusat, TNI, dan Satlantas mendatangi lokasi pemukulan di Jalan Blora. Namun, tak ada satupun pengemudi ojek online yang mangkal di sana.
Petugas berpindah ke Jalan Purworejo. Di sana sudah ada ratusan pengemudi ojek online yang menunggu. Melihat banyaknya petugas TNI dan Satlantas yang datang, ratusan pengemudi ojek online kabur meninggalkan lokasi. Sejumlah pengemudi ojek online bahkan saling bertabrakan dan terjatuh.
Sebanyak 18 kendaraan yang diamankan ke Kantor Sudinhub Jakarta Pusat.
Adapun ratusan pengemudi ojek online yang sempat kabur, ramai-ramai mendatangi kantor Sudinhub Jakpus agar kendaraan milik rekannya sesama pengemudi ojek online dilepaskan.
Informasi yang beredar di komunitas pengemudi ojek online, kata Boval, petugas Sudinhub Jakarta Pusat memperlakukan para pengemudi dengan tidak layak. Bahkan sampai ada yang terluka.
"Katanya ada yang bilang karena (ulah) petugas ada rekannya (pengemudi ojek) yang tangannya patah. Itu enggak benar dan mereka akhirnya mengerti," ujar Boval.
Boval juga menjelaskan telah terjadi pemukulan yang dilakukan oknum pengemudi ojek online kepada petugasnya.
Instansinya masih mencari oknum pengemudi tersebut agar mendatangi kantor Sudinhub Jakarta Pusat untuk meminta maaf.
"Kami ingin pelakunya datang ke sini untuk minta maaf," ujar Boval.(Kompas.com/Kontributor Jakarta, David Oliver Purba)
Berita ini telah tayang di Kompas.com, berjudul: Sejumlah Pengemudi Ojek "Online" Pukul dan Ludahi Petugas Sudinhub
http://m.tribunnews.com/metropolitan...eringas?page=2
Quote:

Quote:

Diubah oleh rasrobek 05-12-2017 20:48
0
3K
Kutip
28
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan