Selamat pagi :terimakasih
Hari yang cerah ya, semoga sista sehat selalu
Kali ini saya akan mencoba mengajak sista (dan agan) untuk peduli dengan yang namanya tuberkulosis.
pic from thehealthsite.com]

Sedikit fakta dan informasi dulu yaa,

Sista tau tidak bahwa saat ini Indonesia menempati urutan ke-2 di dunia untuk jumlah penderita tuberkulosis terbanyak, satu tingkat di bawah India, setingkat di atas Cina; dengan jumlah kasus baru diperkirakan 1.000.000 per tahun. Penyebaran kasus tuberkulosis di Indonesia merata dari Sabang sampai Merauke, dengan konsentrasi lebih tinggi terdapat di pulau Jawa dan Sumatera.

pic from who.int

Statistik yang luar biasa bukan
Membuat kita semestinya khawatir dan mau sedikit memikirkan penyakit ini
Tapi sesuai dengan judul tret ini, sebenarnya kenapa sih sista harus peduli dengan yang namanya tuberkulosis atau TB ini?

Hayuk kita lihat bersama,

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis, dan ditularkan lewat udara melalui percikan dahak penderita TB. Ketika seseorang yang sakit TB batuk, bersin, berbicara atau meludah, mereka memercikkan kuman TB ke udara. Seseorang dapat terpapar TB hanya dengan menghirup sejumlah kecil kuman TB. Seseorang yang terdiagnosa TB dengan status TB BTA (Basil Tahan Asam) positif dapat menularkan kepada minimal 10-15 orang lain setiap tahunnya. Seseorang yang tertular kuman TB belum tentu menjadi sakit TB. Bila sistem kekebalan seseorang sedang menurun, kemungkinan menjadi sakit TB semakin besar. Kuman TB dapat menjadi tidak aktif selama bertahun-tahun dengan membentuk dinding sel berupa suatu lapisan lilin yang tebal. Sebagian besar pasien TB berada dalam golongan usia produktif yaitu 15-55 tahun.

Karena menular melalui udara, maka tentu saja gejala yang utama adalah gangguan pada sistem pernapasan, seperti batuk berdahak lama, batuk dengan bercak darah, sesak napas, demam dan badan lemas. Namun TB juga dapat mengenai sistem dan organ lain dalam tubuh, bahkan tanpa gejala infeksi saluran napas.

pic from tbindonesia.or.id

Khusus untuk wanita, kuman TB dapat beredar melalui darah untuk kemudian sampai ke organ reproduksi. Penyebaran ini paling banyak mengenai tuba falopii, yaitu saluran yang menghubungkan antara rahim dan indung telur. Kondisi ini dinamakan salpingitis. Pada tuba falopi yang mengalami salpingitis TB akan terbentuk tuberkel granuloma dan akan terjadi penyumbatan, sehingga telur yang sudah dibuahi sulit untuk bermigrasi ke dalam rahim. Begitu juga bila penyebaran infeksi meluas sampai ke rahim. Lapisan dalam rahim, yaitu endometrium, akan mengalami peradangan sehingga sel bakal embrio sulit menempel. Kondisi ini bila tidak diatasi dengan cepat dapat menyebabkan infertilitas. Bahkan jika sudah parah, meskipun TB sudah diobati dan dinyatakan sembuh, kerusakan tuba falopi tidak bisa dikembalikan seperti semula, sehingga satu-satunya opsi untuk program hamil bagi wanita tersebut adalah melalui pembuahan in vitro, atau bayi tabung.

pic from healthreveal.blogspot.com

Jadi bagaimana, lumayan berat kan yah konsekuensi dari infeksi TB untuk kita para sista? Jadi jangan acuh lagi ya terhadap TB
Kalau ada anggota keluarga di rumah atau di tempat kerja maupun lingkungan pergaulan kita sehari-hari yang terindikasi TB, segera periksakan diri ke puskesmas/rumah sakit terdekat. Dan yang terpenting, jangan sampai malu dan putus berobat yaa
Saya doakan agar sista cantik selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa

Salam sehat

pic from tbindonesia.or.id

sumber:
www.tbindonesia.or.id
www.glowm.com
www.ncbi.nlm.nih.gov