Buah dan Sayur Ini Ternyata Mengandung Racun Mematikan, Nggak Boleh Sembarangan Nih!
TS
yukepodotcom
Buah dan Sayur Ini Ternyata Mengandung Racun Mematikan, Nggak Boleh Sembarangan Nih!
WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD
“Konsumsi buah dan sayur supaya sehat,” kata kebanyakan penyuluh kesehatan. Selama ini, buah dan sayur memang terbukti memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Tapi, ternyata ada juga lho buah dan sayur yang justru beracun. Ngeri, ya! Buah dan sayur apa saja ya itu? Yuk, kepo daftar di bawah agar nggak sembrono saat berupaya makan sehat!
Spoiler for 1. Kentang:
Kentang memang cocok banget jadi camilan. Kentang umumnya diolah menjadi keripik, kentang goreng, kentang rebus, campuran olahan sayur, dan masih banyak lagi. Kandungan karbohidratnya yang tinggi membuat kentang sering dijadikan menu pengganti nasi, dan sering dijadikan menu diet. Namun, kentang ternyata punya sisi buruk. Pada tahun 1979 terdapat 78 anak sekolah di London mengalami penyakit misterius karena zat glycoalkaloids yang ada pada kentang. Ciri kentang yang beracun adalah memiliki warna hijau pada umbinya. Jika terlalu banyak mengonsumsinya, orang bisa berhalusinasi, kejang, pingsan, bahkan meninggal.
Spoiler for 2. Leci:
Buah leci sangat disukai banyak orang karena teksturnya yang lembut dan sangat manis. Biasanya, buah ini dijadikan campuran minuman. Tapi, buah leci dapat membahayakan tubuh jika dimakan oleh orang yang perutnya sedang kosong. Jika buah leci dikonsumsi pada saat itu, kestabilan gula darah akan terganggu, dan metabolisme tubuh pun terganggu juga. Selain itu, buah leci yang muda juga memiliki kadar racun yang lebih tinggi dibandingkan dengan buah yang sudah matang.
Spoiler for 3. Kacang Merah:
Kacang merah dulu hanya menjadi campuran sup. Sekarang kacang merah bisa diolah dengan menjadi banyak variasi makanan. Salah satu yang paling favorit adalah es kacang merah. Di balik kelezatannya itu, kacang merah memiliki racun yang sangat berbahaya. Di dalamnya, terdapat racun phytohemagglutinin yang menimbulkan gejala mual, muntah, diare, dan sakit perut.
Spoiler for 4. Tebu:
Si manis ini ternyata manfaatnya tak semanis rasanya. Tebu sering ditumbuhi jamur berbahaya. Jika jamur ini termakan, seseorang dapat mengalami mual, muntah, kejang, dan koma. Sedangkan pada jangka panjang, ia bisa mengakibatkan disfungsi saraf maupun kelumpuhan.
Spoiler for 5. Singkong atau ketela:
Ketela atau singkong adalah hasil tanaman umbi-umbian yang sangat merakyat. Ketela dapat digoreng, direbus, dijadikan keripik, atau difermentasikan menjadi tape dan peyeum. Meski demikian, pada dasarnya semua jenis ketela memiliki racun. Di dalamnya terdapat racun hydrogen cyanide dengan berbagai kadar. Sepotong singkong dengan kadar sianida tinggi dapat membuat orang tewas dalam waktu 8 jam saja. Ciri singkong dengan kadar racun tinggi adalah bila dimakan akan meninggalkan rasa pahit dan tidak enak.
Spoiler for 6. Nangka:
Aroma dan rasa manis buah nangka memang sangat nikmat. Buah nangka juga mudah diperoleh dan harganya murah. Buah ini seringkali dijadikan bahan es buah, es dawet, penambah aroma makanan, maupun dimakan secara langsung. Meski buah ini sangat enak untuk dimakan, nangka memiliki resiko racun bagi orang yang memakannya. Getah yang ada pada buah nangka dapat membuah seseorang mengalami rasa panas di lambung, meningkatkan asam lambung, dan membuat perut nyeri. Orang yang memiliki gangguan maag sebaiknya menghindari makan buah nangka, sebab efek yang terjadi bisa saja fatal.
Spoiler for 7. Gadung:
Gadung dikenal sebagai umbi-umbian yang seringkali dimakan. Olahan gadung biasanya berupa keripik gadung, namun juga ada yang menyukai gadung rebus. Gadung dapat difermentasikan untuk diolah jadi arak dikenal dengan ubi arak. Pengolahan gadung yang salah dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman di tenggorokan, mengantuk, pusing, muntah darah, rasa tercekik, dan kelelahan.
Nah, itu dia daftar buah dan sayur yang memiliki racun di dalamnya. Ternyata, di balik kenikmatan saat mengonsumsinya, terkadang ada efek buruk yang tidak kita sadari. Tapi, makanan-makanan tersebut tetap bisa memberikan manfaat, kok, asal dikonsumsi dengan bijaksana dan hati-hati.