Hi guys kembali lagi membahas artikel superhero setelah lama vakum

Super is what we can give to this one guys...
Donnie Yen (lahir di Guangzhou, Guangdong, Republik Rakyat Tiongkok, 27 Juni 1963; umur 54 tahun) adalah bintang film, sutradara, dan produser film asal Hong Kong. Selain terkenal sebagai bintang film dan aktor televisi di Hongkong, Donnie Yen juga mendapatkan pengakuan internasional karena keikutsertaannya dalam banyak film bersama aktor seperti Jackie Chan, Jet Li dan Michelle Yeoh. Dia dianggap sebagai aktor laga film Hongkong papan atas. Sutradara Peter Chan menyebutkan bahwa dia aktor laga saat ini dan telah membentuk dirinya menjadi pelopor di bidang film laga.
Legend is born.
Donnie kecil adalah seorang pemberontak, mungkin karena harapan dan tekanan yang sangat besar dari orang tuanya, karena ibunya adalah pendiri Institut Penelitian Wushu China di Boston, dan ayahnya adalah seorang ilmuwan dan pemusik. Yen bergabung dengan geng Chinatown di Boston, MA, di tahun-tahun awalnya. Dia adalah seorang remaja yang sangat penasaran yang berusaha untuk menukar (tawuran kali kalau di sini ya) pengetahuan bela diri dengan orang-orang dari latar belakang bela diri yang berbeda, yang menyebabkan dia mendapatkan pengetahuan mendalam tentang seni bela diri praktis dan memiliki reputasi sebagai street fighter (biang onar).
Satu kejadian yang dilaporkan meyakinkan Yen sebagai seniman bela diri yang efisien. Menurut laporan berita oleh saluran berita Hong Kong pada akhir 1990-an, Yen berada di sebuah klub malam bersama pacarnya, Joey Meng. Di dalam kelab malam, Joey dilecehkan oleh geng bermasalah yang menggangu pacarnya. Yen memperingatkan mereka untuk meninggalkannya sendirian, tapi mereka terus menimbulkan masalah. Saat Yen dan Joey meninggalkan klub, geng tersebut mengikuti dan menyerang Yen. Menurut kabar tersebut, Yen memukuli delapan anggota geng yang kemudian dirawat di rumah sakit (8 orang most like IP man kick ass).

Bintang Seni Bela Diri Malaysia Michelle Yeoh mengatakan bahwa Donnie Yen adalah orang tercepat dan tangkas yg pernah satu pekerjaan dengannya. Bintang bela diri lainnya seperti Jackie Chan dan Jet Li juga menyatakan bahwa Yen adalah pejuang terbaik dalam hal pertarungan praktis di sinematik Asia.

Petinju kelas dunia, seperti mantan juara Strikeforce Middleweight Cung Leand yang mantan petinju kelas berat dunia, Mike Tyson, yang telah bekerja dengan Donnie Yen di film-film Bodyguard and Assassins dan Ip Man 3, masing-masing, mengklaim bahwa Donnie Yen adalah seorang seniman bela diri yang luar biasa dan akan berhasil dalam pertempuran yang otentik. Saat syuting Ip Man 3, anggota kru takut bahwa Mike Tyson, yang pernah menjadi petinju profesional, akan melupakan koreografi dan melepaskan pukulan nyata untuk melukai Yen. Namun, pada akhirnya Yenlah yang mematahkan jari Tyson saat menggunakan sikunya untuk menghalangi pukulan Tyson.

tanpa banyak basa basi mari kita bahas film terkeren dari om donnie

1. The legend of fist (2010).

Semua orang tahu kalau Chen Zhen (Donnie Yen) telah tiada. Chen Zhen ditembak mati saat ia menyelidiki siapa yang bertanggung jawab atas kematian gurunya. Nyatanya, tujuh tahun kemudian, ada seorang pria yang datang ke Shanghai yang saat itu berada di bawah pendudukan Jepang. Pria ini mirip Chen Zhen namun tak seorang pun mengira kalau dia adalah Chen Zhen. Nyatanya, Chen Zhen memang masih hidup. Tujuh tahun ia menghilang dan kini tiba saatnya buat Chen membalaskan dendamnya. Dengan menyamar sebagai seorang petarung yang mengenakan topeng, Chen berusaha menyusup ke dalam tubuh organisasi kejahatan yang saat itu ditunggangi pemerintah Jepang. Tak ada yang sadar kalau Chen Zhen sudah kembali dan pendekar yang dipenuhi dendam ini bisa bergerak dengan leluasa. Chen tak hanya ingin membalaskan dendamnya. Chen ingin menggulung semua yang terlibat dalam urusan ini. Chen juga ingin mendapatkan daftar yang berisi orang-orang yang nyawanya jadi incaran tentara Jepang. Sayangnya, masalah yang dihadapi Chen tak sesederhana itu. Ada seorang mata-mata bernama Kiki (Shu Qi) yang berusaha mencari tahu identitas sebenarnya dari Chen yang kini dalam penyamaran.
Kalau nama Chen Zhen terasa akrab di telinga, Anda tak salah. Nama ini sempat jadi legenda karena Bruce Lee adalah aktor yang mengangkat nama ini lewat film FIST OF FURY di tahun 1972 lalu. Kini, Donnie Yen menghidupkan kembali nama itu lewat LEGEND OF THE FIST: THE RETURN OF CHEN ZHEN. Soal akting, Donnie Yen dan Shu Qi jelas bukan orang baru.


2. Wu xia (2011)
Masa lalu Liu Jin-xi (Donnie Yen) memang misterius. Tak begitu jelas dari mana pria pendiam ini berasal. Yang orang tahu, Liu adalah seorang pemilik toko, punya istri dan dua orang anak. Liu memang terlihat biasa saja. Tak ada yang mengira kalau Liu ternyata adalah seorang jago bela diri dengan masa lalu yang kelam. Selama ini Liu memang selalu menyembunyikan masa lalunya. Semuanya terungkap gara-gara munculnya dua orang perampok yang berusaha membobol toko miliknya. Berusaha mempertahankan harta miliknya, Liu Jin-xi kemudian terlibat pertarungan dengan dua orang perampok ganas ini. Liu memang berusaha menutupi agar ia tak terlihat seperti orang yang menguasai ilmu bela diri tinggi namun tetap saja ada orang yang curiga. Warga desa tempat tinggal Liu memang tak curiga tapi lain lagi dengan Xu Bai-jiu (Takeshi Kaneshiro). Detektif ini curiga ada yang tak beres dengan kejadian yang sepertinya hanya kebetulan itu. Xu yakin kalau tak mungkin dua perampok ini dikalahkan begitu saja kalau Liu tak menguasai ilmu bela diri. Rasa penasaran Xu makin menjadi-jadi dan mulailah ia menyelidiki masa lalu Liu. Ternyata ini bukanlah satu-satunya masalah Liu karena ternyata ada orang dari masa lalu Liu yang ternyata muncul di sana. Review
Entah kebetulan atau memang sebuah kesengajaan namun film yang dilansir di Amerika dengan judul DRAGON atau SWORDSMEN ini mengingatkan pada film Viggo Mortensen yang berjudul A HISTORY OF VIOLENCE. Memang terjadi beberapa perubahan namun pada dasarnya dua film ini memang mengangkat kisah yang sama persis. Terlepas dari kemiripan itu, WU XIA adalah sebuah tontonan yang menarik.
Berbeda dengan konsep yang biasanya dianut film-film martial arts, yang satu ini memasukkan unsur misteri dan kisah detektif mirip Sherlock Holmes.



3. Ipman


Sinopsis film ip man bercerita tentang seorang ahli kung fu bernama ip man. Tentunya keahlian kung fu tersebut atau lebih tepatnya wing chun tidak didapatkan dengan begitu saja. Butuh latihan dan kerja keras yang panjang untuk mendapatkan itu semua. Namun nyatanya meskipun memiliki kemampuan wing chun yang hebat, ternyata ip man enggan untuk mengumbar kekuatan tersebut.

Ip man lebih memilih untuk hidup tenang dan tidak memamerkan kekuatannya untuk sesuatu yang tidak berharga. Hal tersebut tidak lepas dengan sifat baik hati dan rendah hati yang dimiliki oleh ip man. Ip man sendiri hidup bahagia bersama dengan istri dan anak semata wayangnya.

Di mata masyarakat, ip man dikenal sebagai pria yang bersahaja dan juga penyayang keluarganya. Padahal bisa dibilang, ip man termasuk orang kaya di kalangannya. Namun ip man tidak pernah menggunakan kelebihanya hanya untuk pamer. Hingga kemudian segalanya berubah dalam sekejap mata. Semuanya diawali dengan kehadiran tentara jepang ke negeri china.

Tentara jepang tersebut segera melakukan penjajahan di berbagai daerah di china. Tidak terkecuali di daerah yang ditinggali oleh ip man. Bahkan ip man harus merelakan tempat tinggalnya diambil oleh tentara jepang. Hal tersebut membuat ip man dan keluarganya jatuh miskin. Kondisi tersebut memaksa ip man bekerja sebagai seorang buruh kasar seperti warga-warga lainnya.

Namun ip man tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik di keluarganya. Namun hal tersebut tidak sejalan dengan keinginan dari tentara jepang yang ingin terus menindas para warga china. Hal tersebut semakin membuat penduduk china terdesak dan tersiksa dengan kondisi yang terjadi.

Tentunya ip man tidak bisa menutup mata begitu saja. Ia kemudian memutuskan untuk menggunakan kemampuan bela dirinya untuk melawan tentara jepang tersebut. Tidak berhenti sampai disitu saja, ip man juga mengajarkan kemampuan bela diri pada penduduk sekitar. Hal tersebut dilakukan agar mereka bisa bersama-sama melawan tentara jepang yang semena-mena.


4. SPL
Ane pribadi paling demen film ini apalagi final fight nya keren abis

Detektif polisi pensiun yang menyelidiki dengan penggunaan metode yang dipertanyakan untuk menangkap Wong Po (Hung), seorang bos triad kejam.

Judul, Sha Po Lang mengacu pada tiga kata yang berasal dari astrologi Cina bahwa masing-masing mewakili sebuah bintang berbeda mampu di baik atau jahat tergantung pada posisi mereka di langit.[1]

Dipuji sebagai kembali ke klasik dari bioskop aksi Hong Kong, SPL dibuka di Hong Kong pada tanggal 18 November 2005. Namun, ditayangkan pada program "Midnight Madness" dari Festival Film Internasional Toronto di September tahun sama, di teater Universitas Ryerson.



5. Flashpoint (2015)
Ini kali the best fighting nya donnie yen.. Gabungan mixed martial art nya keren abis.. Final fight dengan collin chou nya bikin ga berkedip

Film laga ini berkisah tentang dua polisi, Jun Ma (Donnie Yen) dan Wilson (Louis Koo) yang berusaha menghancurkan sebuah kelompok pengedar obat-obatan, yang dipimpin oleh 3 bersaudara Tony (Collin Chou), Archer (Ray Lui), dan Tiger (Yu cXing). Jun Ma adalah seorang detektif yang gampang 'panas', tidak mengindahkan peraturan, dan suka bergerak impulsif. Rekannya, Wilson, menyamar sebagai orang dalam kelompok tersebut dan berhasil mendapat kepercayaan sebagai pengawal. Wilson tidak senang dengan cara Jun yang gegabah. Perbedaan cara dalam menyelesaikan kasus tersebut seringkali memicu pertengkaran di antara mereka. Saat terjadi pertempuran antara Jun dan triad, penyamaran Wilson terkuak dan dia hampir saja terbunuh. Jun memang berhasil menangkap Archer tapi Wilson menjadi cacat seumur hidup. Saat persidangan untuk Archer ditunda, Tony melenyapkan seluruh bukti dan saksi atas aksi kejahatan mereka. Sehari sebelum persidangan Archer, tersisa satu-satunya saksi yang dapat memberatkan mereka, yaitu Wilson. Namun Wilson dijaga ketat oleh polisi. Bertekad membunuh Wilson, Tiger nekad menembus penjagaan ketat polisi. Dalam aksinya Tiger terbunuh oleh Jun. Sayangnya Julie (Fan Bingbing), kekasih Wilson ditawan oleh Tony. Pada hari persidangan, Wilson hadir sebagai saksi dan pura-pura amnesia. Archer pun dapat bebas. Wilson bergegas pergi menyelamatkan pacaranya. Di sisi lain, Jun yang tahu bahwa Tony takkan membiarkan Wilson dan Julie hidup, menculik Archer sebagai ganti kebebasan Wilson dan Julie.

Penghargaan buat ni film adalah dari HK untuk best coreography


Nih cuplikannya gan...



https://youtu.be/rmwjfoel79o

6. Chasing the dragon (2017)

Pada tahun 1963 seorang imigran ilegal dari Cina daratan, Limpy Ho (Donnie Yen) masuk ke Hong Kong saat terjadi kolonialisasi oleh Inggris. Lambat laun ia menjadi penjahat besar dengan menjadi pengedar narkoba dibantu oleh seorang Kepala Sersan Detektif bernama Lee Rock (Andy Lau). Akan tetapi setelah dibentuk badan Komisi Independen Anti Korupsi (ICAC) oleh penegak hukum pada tahun 1974, Ho dipaksa berhenti untuk menjalankan bisnis haramnya tersebut. Namun tidak ada yang dapat menghentikannya, Ho terus menjalankan ambisinya menjadi satu-satunya penguasa dari kerajaan perdagangan narkoba.



7. Kungfu killer or kungfu jungle

Kalau ini ane quote cuplikan interview bang donnie

Kenapa kau memilih bermain di film Kung Fu Jungle?

Kupikir, kita semua punya pilihan sebagai seorang aktor. Kita bisa memilih untuk mengambil kesempatan ini, tapi kadang kau harus membuat pilihan yang berasal dari hati. Ketika aku memikirkannya kembali, aku merasa harus terlibat dalam proyek ini. Sebenarnya, ketika kau setuju untuk melaksanakan suatu film, itu akan menghabiskan waktu 2 bulan dalam hidupmu dan harus dipastikan kau senang melakukannya.

Di film ini, aku bekerja sama dengan Teddy dan aku sudah bekerja sama dengannya sejak lima tahun lalu. Kupikir cerita film ini merupakan ide yang bagus untuk mengombinasikan kung fu dengan semacam misteri, dan ini sangat menantang. Aku menghabiskan banyak waktu untuk berpikir bagaimana menjadi Hahou Mo. Kau tahu, aku punya minat yang besar terhadap genre film ini dan ketika berakting, aku memberikan banyak kejutan kepada semua kru. Mereka semua sangat bangga ketika kami bisa ke London untuk mempromosikan Kung Fu Jungle.

Pernahkah kau terperangkap dalam peran aksi yang diinginkan sutradara?

Aku selalu bertanya gaya film seperti apa dan bagaimana aku harus memerankan karakternya. Ketika aku harus memerankan Musha atau Zhen Zhen, aku selalu bertanya pada diriku lagi, film seperti apa yang ingin kami buat. Aku akan bertarung seperti yang diminta sutradara. Aku hanya membayangkannya dan adegan tersebut muncul di kepalaku. Aku tidak terlalu memikirkan tentang koreografi. Aku hanya berpikir tentang dunia film tersebut dan merasakan jika tinggal di dunia tersebut, maka aku akan masuk ke dalam emosi karakternya dan koreografi muncul secara alami. Aku akan meletakkan diri saya di dunia tersebut.


Apakah ada adegan berbahaya bagimu dalam Kung Fu Jungle?

Aku selalu punya adegan berbahaya. Ketika kami memulai adegan pertama, kami berpikir bahwa kami harus membuat adegan yang bagus pada awal film, karena itu akan memengaruhi hasil akhir filmnya. Jika adegan tersebut berhasil, maka keseluruhan film akan berhasil.

Berapa lama proses pembuatan film ini?

90 hari – ini sangat sulit. Setiap kali satu adegan tidak berhasil, meskipun kami sudah punya keseluruhan adegan, kami harus melakukannya lagi. Seperti kau tahu, Hong Kong sangat sibuk.

Sulit untuk mengatur waktu jika harus ada syuting lainnya. Jadi kami harus menghabiskan lebih banyak waktu hanya untuk menunggu waktu yang tepat untuk syuting.


8. Special ID
Dragon (Donnie Yen) melakukan penyamaran ke dalam geng triad selama bertahun-tahun. Setelah mengalami kegagalan negosiasi dengan tiga geng triad, Hung (Collin Chou) sebagai ketua dari geng yang menaunginya mulai curiga terhadap identitas dari Dragon.

Setelah itu, Hung memutuskan untuk menangkap seluruh polisi yang menyamar dalam geng dan segera menghabisi semuanya. Dragon yang sadar akan dalam keadaan berbahaya pun meminta kapten Cheung (Ronald Cheng) untuk segera mengakhiri misinya dalam penyamaran yang dijalaninya.

Namun sebagai gantinya, si kapten memberi tugas penyamaran baru untuk Dragon di daratan Cina untuk membongkar suatu bisnis Hung juga. Dragon pun menyetujuinya demi identitasnya karena Cheung berjanji jika Dragon berhasil dalam membuktikan berbagai keburukan bisnis yang di jalankan Hung maka identitasnya sebagai polisi akan segera dia dapatkan kembali. Dragon pun bergabung dengan kepolisian Cina, Lei Peng (Zhigang Yang) dan Fang Jing (Tian Jing) yang akan menjadi mitranya yang juga mengincar Sunny.

Bisnis yang ditelusuri mereka tersebut merupakan milik Hung, namun telah dijalankan oleh anak didik atau orang kepercayaan sekaligus temannya saat menyamar di geng, Sunny (Andy On). Tapi sebelum mereka mendapatkan Sunny, secara tiba-tiba identitas Dragon terungkap dan bahaya besar sedang mengintainya.


9. Bodyguard and assasin


Harga yang dibayar untuk sebuah perubahan memang kadang cukup mahal. Tak jarang nyawa jadi taruhan hanya untuk mewujudkan perubahan yang diimpikan. Resiko yang sama juga harus diterima oleh Dr. Sun Yat-Sen, bapak modernisasi di negeri China. Untuk mewujudkan perubahan yang diimpikannya, Dr. Sun Yat-Sen mau tidak mau harus berhadapan dengan Dinasti Ching yang saat itu masih berkuasa. Karena tak ingin kekuasaan Dinasti Ching berakhir karena revolusi yang digagas oleh Dr. Sun Yat-Sen, para pembunuh profesional pun dikirim untuk menghabisi nyawa Dr. Sun Yat-Sen. Kesempatan datang ketika Dr. Sun Yat-Sen harus datang ke Hong Kong untuk menggalang kekuatan di sana. Hanya berjarak tiga blok dari tempat Dr. Sun Yat-Sen berada, sekelompok pembunuh bayaran sudah mempersiapkan diri menjalankan tugas mereka dan tak ada yang bisa menghalangi ratusan pembunuh ini kecuali lima orang pengawal Dr. Sun Yat-Sen yang siap mengorbankan nyawa mereka sendiri demi melindungi sang tokoh. Pertanyaannya, mampukah Gambler (Donnie Yen), Tycoon (Xueqi Wang), Beggar (Leon Lai), Revolutionary (Tony Leung Ka Fai), dan Richshaw Man (Nicholas Tse) menghadapi para pembunuh yang tak sedikit jumlahnya ini? Jangan salah sangka. BODYGUARDS AND ASSASSINS bukanlah film martial arts seperti pada kebanyakan film Hong Kong. Memang ada adegan laga dengan koreografi khas bela diri kung fu tapi itu bukanlah suguhan utama dalam film yang mengambil setting di Hong Kong awal tahun 1900-an ini. Drama justru mendapat perhatian cukup penting dalam film karya sutradara Teddy Chen ini. Saat melihat jajaran pemain yang dipasang pada film ini, muncul kesan kalau film ini hanya akan mengandalkan nama-nama besar sang bintang saja. Nyatanya, itu bukanlah yang terpenting. Nama-nama besar itu memang dipilih karena reputasi mereka di dunia seni peran. Teddy Chen tetap bekerja keras membuat sebuah tontonan buat mata sekaligus buat jiwa. Separuh awal film ini diisi dengan pembentukan karakter dan memposisikan masing-masing karakter ini dalam kerangka sejarah dan mengeksploitasi hubungan antara masing-masing karakter sehingga terjadi satu kesatuan yang kuat antara cerita dengan para karakter yang ada di dalamnya. Ini bukanlah pekerjaan mudah karena membagi screen time agar semua karakter mendapat jatah ekspos yang sama jelas tidak gampang. Resikonya jika karakter tak cukup diekspos maka penonton tak akan peduli pada apa yang terjadi atas karakter ini. Untungnya Teddy Chen cukup jeli dan masing-masing tokoh bisa terasa utuh sebagai manusia ketimbang hanya sekedar tokoh dua dimensi saja.

Bagian kedua baru diisi dengan aksi laga para pelindung Dr. Sun Yat Sen saat melindungi bapak revolusi China ini dari serangan para pembunuh yang suruhan dinasti Ching. Lagi-lagi Teddy Chen menggarap bagian ini dengan baik sehingga tiap-tiap adegan jadi terlihat memikat. Ditambah lagi dengan CGI yang mumpuni

Kalau ada tambahan nanti ane update gan.